
Team adalah sekelompok orang dengan kemampuan, talenta, pengalaman dan latar belakang yang berbeda, yang berkumpul bersama-sama untuk mencapai satu tujuan. Meskipun ada perbedaan di antara mereka, namun tujuan bersama merupakan penghubung yang menyatukan mereka sebagai team. Dalam sebuah organisasi, kerja team menentukan output kerja yang dihasilkan. 
Karakteristik Team 
- Harus memiliki tujuan bersama yang jelas. Apapun bentuk tujuannya, usaha untuk mencapai tujuan tersebut merupakan alasan keberadaan suatu team.
- Adanya kerjasama untuk mencapai tujuan.
Mengapa Team diperlukan?
Kualitas keputusan dan tingkat kreatifitas yang dihasilkan oleh sebuah team, jauh lebih baik daripada kualitas dan kreatifitas yang dihasilkan oleh rata-rata individu yang bekerja sendirian. Keuntungan team adalah adanya kekuatan kerjasama. 
Ciri-ciri Team yang hebat :
- menciptakan hasil dengan cepat;
 - kreatif;
 - bijaksana;
 - positif
 - konsisten.
 
Salah satu faktor yang membuat sebuah team berfungsi adalah keikutsertaan seluruh anggota team.
TUJUAN TEAM
Tujuan team dinilai baik apabila hasil yang diharapkan tidak dapat diraih oleh usaha seorang saja. 
Agar seluruh anggota team mengetahui tujuan team maka : 
- Jadikan tujuan singkat, padat, jelas, pasti dan beorientasi pada tindakan. Contoh tujuan team adalah “Menciptakan hubungan yang lebih baik antara pelanggan dan perusahaan”. Tujuan ini terlalu luas dan dapat menciptakan berbagai arti. Seluruh anggota team harus mengartikan tujuan secara sama. Pernyataan tujuan dapat diperjelas dengan “Mengurangi keluhan pelanggan” atau “Meningkatkan kualitas kepuasan pelanggan”.
 - Seluruh anggota team harus mengetahui arti dari tujuan team yang sebenarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menanyakan kepada tiap anggota mengenai tujuan team. Jawaban anggota team akan menunjukkan apa yang sebenarnya menjadi hasil pekerjaan team.
 - Adanya kemungkinan keberhasilan. Team harus percaya bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dan merupakan hal yang tepat untuk dilakukan.
 
“Tujuan kita hanya dapat diraih dengan bantuan rencana yang dapat dipercaya dan bisa digunakan untuk memimpin tindakan kita dengan bersemangat. Tidak ada jalan lain untuk meraih keberhasilan” -Pablo Picasso- 
1. Bergerak ke arah yang sama secara bersama-sama.
Untuk membangun sebuah team yang baik, setiap anggota team harus mengetahui tujuan team dan memiliki persepsi yang sama tentang arti dari tujuan team tersebut.
2. Perjelas Keahlian dan Tanggung Jawab Anggota Team. ( Job Description)
- Setiap anggota team harus tugas dan tanggung jawab secara personal
 - Setiap anggota team harus mengetahui cara dan melakukan tugas teknis mereka.
 - Setiap anggota team harus mengerti dan memahami peraturan dasar yang dibangun berdasarkan tujuan team.
 
3. Adanya Peraturan, Panduan atau Prosedur 
Hal ini akan memberikan perasaan yang stabil dan sebagai acuan dalam menyelesaikan masalah yang belum terjadi atau telah terjadi.
4. Hindari Masalah yang Dapat Diprediksi
Jangan mengambil resiko dengan tetap melakukan suatu proses yang memungkinkan terjadinya kegagalan.
5. Gunakan Segala Peraturan, Panduan atau Prosedur Sebagai Alat Pengukur
Peraturan, Panduan atau Prosedur dapat menjelaskan bagaimana team ingin bekerjasama. Peraturan team harus diperhitungkan sebagai konsep yang hidup dan dinamis, yang dapat dilakukan dengan meluangkan waktu untuk membicarakannya, mengubah peraturan/ panduan jika tidak berfungsi dan buatlah dokumen mengenai perubahan tersebut. 
Jika terjadi pelanggaran terhadap Peraturan/Panduan harus langsung dibicarakan, setiap anggota team harus bertanggung jawab terhadap kinerja team dan juga bekerja keras untuk mencapai tujuan team. 
6. Membantu Rekan Baru dalam Team
Yang dibutuhkan oleh anggota baru adalah 
- Memperoleh gambaran jelas tentang cara kerja, norma dan nilai-nilai team.
- Orientasi tentang budaya team.
Untuk membantu rekan baru dalam team fokuskan pada hal dasar terlebih dahulu. Jangan berasumsi bahwa rekan baru akan otomatis mengerti apa yang sedang terjadi.
7. Selalu Bekerjasama
Ketika seseorang berkerjasama untuk memecahkan suatu masalah maka pandangan dan interprestasi masalah yang berbeda ditambah kenyataan dan pengetahuan yang berbeda akan menciptakan solusi yang lebih baik. 
8. Wujudkan Gagasan/Ide Menjadi Kenyataan
- Jika  salah seorang anggota mengemukakan gagasan/ide, dengarkan dengan baik.  Lalu piculan dengan mengajukan pertanyaan “Bagaimana jika..”, hal  tersebut akan memacu perkembangan pikiran. Banyak orang yang menjadi  kreatif karena tantangan.
- Kejarlah kuantitas gagasan/ide  bukan pada kualitas gagasan/ide. untuk memunculkan gagasan/ide  seseorang membutuhkan waktu untuk berpikir. Yang perlu dilakukan  selanjutnya adalah memperbaiki gagasan/ide apabila kurang sesuai. 
- Hindari kritikan terhadap gagasan/ide ketika gagasan/ide itu terbentuk. Namun pusatkan perhatian pada cara gagasan/ide dapat diperbaiki/digunakan. 
9. Paculah Kreatifitas
Pada  dasarnya setiap orang dapat menjadi kreatif, hanya saja dibutuhkan  latihan. Cara sederhana adalah dengan melakukan beberapa latihan  kelompok yang terdengar bodoh. Para anggota team diberi masalah kecil  dan tugas yang mengembangkan imajinasi dan tidak mempunyai konsekuensi  nyata. Hal tersebut dapat memacu pemikiran kreatif team ketika masalah  harus ditangani.
Antisipasi  perilaku team yang tidak produktif dengan menghindari perilaku yang  cenderung menjatuhkan gagasan sebelum gagasan dibangun.
10. Ambilah Keputusan secara Solid
Fungsi  dasar team adalah mengambil keputusan yang akan mempengaruhi hasil yang  penting. Pengambilan keputusan harus dilakukan secara efektif dan  efisien dengan berorientasi pada masa depan. Artinya mengidentifikasi  dan mengurangi faktor yang tidak dikethui yaitu RESIKO. Tiga informasi  yang dibutuhkan untuk mengurangi resiko adalah :
- Informasi yang menyangkut fakta, data, trend dan informasi akurat lainnya dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan.
- Informasi data hasil percobaan.
- Intuisi atau indra keenam yang dimiliki beberapa orang yang didasarkan pada pengalaman dan persepsi yang tajam.
Kenali Resiko – menciptakan cara untuk meminimalisasi resiko dari setiap alternatif – memilih alternatif terbaik. 
11. Hindari Pemecahan Masalah dengan Kompromi
Kompromi  adalah apa yang terjadi ketika team mencapai keputusan yang tidak  disetujui sebagian anggota atau mereka tidak benar-benar perduli pada  keputusan itu.
Contoh  : Pihak A percaya bahwa produk dapat diselesaikan dalam waktu dua hari,  sedangkan pihak B beranggapan bahwa waktu yang dibutuhkan adalah  setengah hari. Setelah diskusi yang panjang dan saling mengalahkan  opini, akhirnya team berkompromi dan memutuskan bahwa pekerjaan akan  diselesaikan satu setengah hari. Apa yang akan dirasakan oleh para  anggota? Para pihak akan merasa tidak puas dengan keputusan tersebut.
Perlu  diingat kompromi dapat dilakukan apabila keputusan harus diambil  sesegera mungkin (tekanan waktu) dan kompromi merupakan keputusan  sementara. 
Agar keputusan kompromi dapat berguna dan berjalan dengan baik :
- Perhatikan  Kompromi. Ketika mengambil keputusan haris dipertanyakan bagaimana  perasaan team. Apabila anggota team setuju makan keputusan dapat  dilaksanakan tetapi apabila tidak setuju maka ada baiknya menimbang  kembali keputusan tersebut. 
- Perhatikan Penerapannya. Pastikan keputusan yag dicapai melalui kompromi diterapkan secara se-efektif dan se-efisien mungkin.
- Jangan jadikan keputusan kompromi sebagai kebiasaan. Sebagian anggota akan merasa diacuhkan. Semangat dan komitmen akan jatuh.
12. Carilah Kesamaan Pandangan dengan Pengambilan Keputusan secara Konsensus
Konsensus  adalah melakukan diskusi yang mengacu pada pemecahan masalah,  menciptakan sudut pandang yang sama terhadap masalah dan hambatan, serta  memikirkan tindakan yang paling mungkin dilakukan berdasarkan suatu  kondisi tertentu. 
Konsensus  merupakan keputusan yang dibuat dalam kelompok dan disetujui semua  orang sebagai keputusan terbaik yang diambil pada kondisi saat itu.  Dalam konsensus diperlukan pengertian yang jelas mengapa keputusan  diambil dan semua orang mendukung. Konsensus menjadi penting karena  untuk menerapkan suatu keputusan diperlukan dukungan dan bantuan total  dari team. 
Dalam  konsensus, sudut pandang yang beragam dari setiap anggota team harus  diperhatikan, dipertimbangkan, diselidiki, dibandingkan dan  didiskusikan, sampai semua anggota melihat dan memahami semua aspek  masalah atau keputusan. Hasil konsensus jauh lebih baik daripada  kompromi, tetapi harus diingat, konsensus memerlukan waktu dan tidak  berlaku untuk semua keputusan, konsensus akan menghasilakn keputusan  yang tepay untuk saat dan kondisi saat itu. 
Pengambilan Keputusan secara konsensus dapat dilatih.
- Kuncinya adalah setuju bukan kompromi.
- Mendengarkan secara aktif.
- Berpikir Terbuka.
- Mengutarakan posisi dan alasan, bukan pungutan suara.
- Partisipan yang bersemangat.
13. Manfaatkan Pertentangan Sebagai Langkah Membangun Kreatifitas
Team  adalah sekelompok orang yang berkerjasama untuk meraih tujuan bersama.  Kenyataannya, setiap orang berbeda. Setiap orang di dalam team berasal  dari tempat yang berbeda, memiliki pendidikan, pekerjaan, pengalaman,  dan kegemaran yang berbeda. Apa yang menjadi jelas dan penting bagi  pihak lain belum tentu jelas dan penting juga bagi pihak lain. 
Cara  mengatasi perbedaan adalah dengan menghadapi perbedaan tanpa emosi,  dengan tidak memandang perbedaan sebagai serangan pribadi. Perbedaan  harus dihadapi dengan dewasa dan profesional. Perbedaan dapat  menghasilkan pemecahan masalah yang berbeda, menghasilkan gagasan/ide  yang berbeda dan dapat memunculkan kreatifitas. 
14. Perangi Virus Konflik
Meskipun  team dapat menangani konflik dengan efektif tetapi tidakkan efisien  jika potensi terjadinya konfilk dapat dihindari sejak awal. 
Pemicu konflik yang dapat dihindari antara lain adalah 
- Komitmen. Setiap anggota team harus bertanggung jawab pada pekerjaan dan hasil yang diperoleh team. 
- Persepktif menang kalah di kalangan para anggota harus dihilangkan dari awal.
- Ingatlah  bahwa perbedaan dapat memacu kreatifitas. Dengarkan dengan seksama apa  yang dikatakan orang-orang dan usahakan untuk melihat dari sudut pandang  mereka. 
15. Saling Percaya
Bagaimana team membangun kepercayaan :
- Tepati janji anda tanpa ragu.
- Pastikan apa yang anda katakan dan informasi yang anda bawa merupakan informasi terkini dan akurat.
- Lakukan tugas anda dengan sungguh-sungguh. Orang cenderung mempercayai orang yang kompeten dan punya disiplin diri. 
- Selesaikan tugas anda dengan kualitas dan akurasi yang baik.
- Bergaul dengan oranglain. Apakah anda akan mempercayai indovidu yang cenderung enggan bersosialisasi?
- Kerjasama dengan oranglain dalam mengambil keputusan. Tunjukkan fleksibilitas dan kreatifitas.
- Biasanya orang akan mengerjakan segala sesuatu dengan baik dan bertanggung jawab apabila dia merasa dipercaya.
16. Adakan Rapat dengan Baik
Susun agenda rapat dan lakukanlah rapat secara baik. 
17. Saling Memberi Penghargaan
Hasil  penelitian yang telah dilakukan berulang kali menunjukkan bahwa uang  bukanlah motivator paling penting dalam pekerjaan. Faktor nomor satu  yang memotivasi adalah bahwa mereka telah berkontribusi terhadap  pekerjaan yang menarik. Selain itu tanggung jawab tambahan juga dapat  merupakan bentuk tanda kepercayaan dan keyakinan. Dan jangan lupa untuk  mengucapkan “Terimakasih”. 
18. Evaluasi Team secara Teratur
- Evaluasi team
- Evaluasi Tujuan
- Rayakan kemajuan
- Lakukan perbaikan 
19. Pimpinlah Tanpa Mendominasi
Mengendalikan tanpa memerintah dapat dilakukan dengan :
- Mengusulkan;
- Mengarahkan;
- mengajukan pertanyaan;
- merangkum sudut pandang;
- mengarisbawahi konsekuensi;
- membiarkan segala sesuatunya terjadi.
“Kunci Keberhasilan Kepemimpinan dewasa ini adalah pengaruh bukan kekuasaan” -Ken Blanchard-
20. Mintalah Bantuan
Bagi  sebagian orang meminta bantuan dinilai sebagai tanda kelemahan.  Hilangkan pemikiran mengenai hal tersebut dan tekankan bahwa meminta bantuan lebih baik demi menghindari terjadinya kesalahan atau masalah. 
21. Jangan Menyerah
Jangan  biarkan kendala menengendalikan team, belajarlah dari kesalahan dan  maju terus demi mencapai tujuan team secara bersama-sama.  
Ringkasan dari buku “Making Teams Work by Michael Maginn”
Team adalah sekelompok orang dengan kemampuan, talenta, pengalaman dan latar belakang yang berbeda, yang berkumpul bersama-sama untuk mencapai satu tujuan. Meskipun ada perbedaan di antara mereka, namun tujuan bersama merupakan penghubung yang menyatukan mereka sebagai team. Dalam sebuah organisasi, kerja team menentukan output kerja yang dihasilkan.  
Sumber : http://punyalea.blogspot.com
Karakteristik Team 
- Harus memiliki tujuan bersama yang jelas. Apapun bentuk tujuannya, usaha untuk mencapai tujuan tersebut merupakan alasan keberadaan suatu team.
- Adanya kerjasama untuk mencapai tujuan.
Mengapa Team diperlukan?
Kualitas keputusan dan tingkat kreatifitas yang dihasilkan oleh sebuah team, jauh lebih baik daripada kualitas dan kreatifitas yang dihasilkan oleh rata-rata individu yang bekerja sendirian. Keuntungan team adalah adanya kekuatan kerjasama. 
Ciri-ciri Team yang hebat :
- menciptakan hasil dengan cepat;
 - kreatif;
 - bijaksana;
 - positif
 - konsisten.
 
Salah satu faktor yang membuat sebuah team berfungsi adalah keikutsertaan seluruh anggota team.
TUJUAN TEAM
Tujuan team dinilai baik apabila hasil yang diharapkan tidak dapat diraih oleh usaha seorang saja. 
Agar seluruh anggota team mengetahui tujuan team maka : 
- Jadikan tujuan singkat, padat, jelas, pasti dan beorientasi pada tindakan. Contoh tujuan team adalah “Menciptakan hubungan yang lebih baik antara pelanggan dan perusahaan”. Tujuan ini terlalu luas dan dapat menciptakan berbagai arti. Seluruh anggota team harus mengartikan tujuan secara sama. Pernyataan tujuan dapat diperjelas dengan “Mengurangi keluhan pelanggan” atau “Meningkatkan kualitas kepuasan pelanggan”.
 - Seluruh anggota team harus mengetahui arti dari tujuan team yang sebenarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menanyakan kepada tiap anggota mengenai tujuan team. Jawaban anggota team akan menunjukkan apa yang sebenarnya menjadi hasil pekerjaan team.
 - Adanya kemungkinan keberhasilan. Team harus percaya bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dan merupakan hal yang tepat untuk dilakukan.
 
“Tujuan kita hanya dapat diraih dengan bantuan rencana yang dapat dipercaya dan bisa digunakan untuk memimpin tindakan kita dengan bersemangat. Tidak ada jalan lain untuk meraih keberhasilan” -Pablo Picasso- 
1. Bergerak ke arah yang sama secara bersama-sama.
Untuk membangun sebuah team yang baik, setiap anggota team harus mengetahui tujuan team dan memiliki persepsi yang sama tentang arti dari tujuan team tersebut.
2. Perjelas Keahlian dan Tanggung Jawab Anggota Team. ( Job Description)
- Setiap anggota team harus tugas dan tanggung jawab secara personal
 - Setiap anggota team harus mengetahui cara dan melakukan tugas teknis mereka.
 - Setiap anggota team harus mengerti dan memahami peraturan dasar yang dibangun berdasarkan tujuan team.
 
3. Adanya Peraturan, Panduan atau Prosedur 
Hal ini akan memberikan perasaan yang stabil dan sebagai acuan dalam menyelesaikan masalah yang belum terjadi atau telah terjadi.
4. Hindari Masalah yang Dapat Diprediksi
Jangan mengambil resiko dengan tetap melakukan suatu proses yang memungkinkan terjadinya kegagalan.
5. Gunakan Segala Peraturan, Panduan atau Prosedur Sebagai Alat Pengukur
Peraturan, Panduan atau Prosedur dapat menjelaskan bagaimana team ingin bekerjasama. Peraturan team harus diperhitungkan sebagai konsep yang hidup dan dinamis, yang dapat dilakukan dengan meluangkan waktu untuk membicarakannya, mengubah peraturan/ panduan jika tidak berfungsi dan buatlah dokumen mengenai perubahan tersebut. 
Jika terjadi pelanggaran terhadap Peraturan/Panduan harus langsung dibicarakan, setiap anggota team harus bertanggung jawab terhadap kinerja team dan juga bekerja keras untuk mencapai tujuan team. 
6. Membantu Rekan Baru dalam Team
Yang dibutuhkan oleh anggota baru adalah 
- Memperoleh gambaran jelas tentang cara kerja, norma dan nilai-nilai team.
- Orientasi tentang budaya team.
Untuk membantu rekan baru dalam team fokuskan pada hal dasar terlebih dahulu. Jangan berasumsi bahwa rekan baru akan otomatis mengerti apa yang sedang terjadi.
7. Selalu Bekerjasama
Ketika seseorang berkerjasama untuk memecahkan suatu masalah maka pandangan dan interprestasi masalah yang berbeda ditambah kenyataan dan pengetahuan yang berbeda akan menciptakan solusi yang lebih baik. 
8. Wujudkan Gagasan/Ide Menjadi Kenyataan
- Jika  salah seorang anggota mengemukakan gagasan/ide, dengarkan dengan baik.  Lalu piculan dengan mengajukan pertanyaan “Bagaimana jika..”, hal  tersebut akan memacu perkembangan pikiran. Banyak orang yang menjadi  kreatif karena tantangan.
- Kejarlah kuantitas gagasan/ide  bukan pada kualitas gagasan/ide. untuk memunculkan gagasan/ide  seseorang membutuhkan waktu untuk berpikir. Yang perlu dilakukan  selanjutnya adalah memperbaiki gagasan/ide apabila kurang sesuai. 
- Hindari kritikan terhadap gagasan/ide ketika gagasan/ide itu terbentuk. Namun pusatkan perhatian pada cara gagasan/ide dapat diperbaiki/digunakan. 
9. Paculah Kreatifitas
Pada  dasarnya setiap orang dapat menjadi kreatif, hanya saja dibutuhkan  latihan. Cara sederhana adalah dengan melakukan beberapa latihan  kelompok yang terdengar bodoh. Para anggota team diberi masalah kecil  dan tugas yang mengembangkan imajinasi dan tidak mempunyai konsekuensi  nyata. Hal tersebut dapat memacu pemikiran kreatif team ketika masalah  harus ditangani.
Antisipasi  perilaku team yang tidak produktif dengan menghindari perilaku yang  cenderung menjatuhkan gagasan sebelum gagasan dibangun.
10. Ambilah Keputusan secara Solid
Fungsi  dasar team adalah mengambil keputusan yang akan mempengaruhi hasil yang  penting. Pengambilan keputusan harus dilakukan secara efektif dan  efisien dengan berorientasi pada masa depan. Artinya mengidentifikasi  dan mengurangi faktor yang tidak dikethui yaitu RESIKO. Tiga informasi  yang dibutuhkan untuk mengurangi resiko adalah :
- Informasi yang menyangkut fakta, data, trend dan informasi akurat lainnya dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan.
- Informasi data hasil percobaan.
- Intuisi atau indra keenam yang dimiliki beberapa orang yang didasarkan pada pengalaman dan persepsi yang tajam.
Kenali Resiko – menciptakan cara untuk meminimalisasi resiko dari setiap alternatif – memilih alternatif terbaik. 
11. Hindari Pemecahan Masalah dengan Kompromi
Kompromi  adalah apa yang terjadi ketika team mencapai keputusan yang tidak  disetujui sebagian anggota atau mereka tidak benar-benar perduli pada  keputusan itu.
Contoh  : Pihak A percaya bahwa produk dapat diselesaikan dalam waktu dua hari,  sedangkan pihak B beranggapan bahwa waktu yang dibutuhkan adalah  setengah hari. Setelah diskusi yang panjang dan saling mengalahkan  opini, akhirnya team berkompromi dan memutuskan bahwa pekerjaan akan  diselesaikan satu setengah hari. Apa yang akan dirasakan oleh para  anggota? Para pihak akan merasa tidak puas dengan keputusan tersebut.
Perlu  diingat kompromi dapat dilakukan apabila keputusan harus diambil  sesegera mungkin (tekanan waktu) dan kompromi merupakan keputusan  sementara. 
Agar keputusan kompromi dapat berguna dan berjalan dengan baik :
- Perhatikan  Kompromi. Ketika mengambil keputusan haris dipertanyakan bagaimana  perasaan team. Apabila anggota team setuju makan keputusan dapat  dilaksanakan tetapi apabila tidak setuju maka ada baiknya menimbang  kembali keputusan tersebut. 
- Perhatikan Penerapannya. Pastikan keputusan yag dicapai melalui kompromi diterapkan secara se-efektif dan se-efisien mungkin.
- Jangan jadikan keputusan kompromi sebagai kebiasaan. Sebagian anggota akan merasa diacuhkan. Semangat dan komitmen akan jatuh.
12. Carilah Kesamaan Pandangan dengan Pengambilan Keputusan secara Konsensus
Konsensus  adalah melakukan diskusi yang mengacu pada pemecahan masalah,  menciptakan sudut pandang yang sama terhadap masalah dan hambatan, serta  memikirkan tindakan yang paling mungkin dilakukan berdasarkan suatu  kondisi tertentu. 
Konsensus  merupakan keputusan yang dibuat dalam kelompok dan disetujui semua  orang sebagai keputusan terbaik yang diambil pada kondisi saat itu.  Dalam konsensus diperlukan pengertian yang jelas mengapa keputusan  diambil dan semua orang mendukung. Konsensus menjadi penting karena  untuk menerapkan suatu keputusan diperlukan dukungan dan bantuan total  dari team. 
Dalam  konsensus, sudut pandang yang beragam dari setiap anggota team harus  diperhatikan, dipertimbangkan, diselidiki, dibandingkan dan  didiskusikan, sampai semua anggota melihat dan memahami semua aspek  masalah atau keputusan. Hasil konsensus jauh lebih baik daripada  kompromi, tetapi harus diingat, konsensus memerlukan waktu dan tidak  berlaku untuk semua keputusan, konsensus akan menghasilakn keputusan  yang tepay untuk saat dan kondisi saat itu. 
Pengambilan Keputusan secara konsensus dapat dilatih.
- Kuncinya adalah setuju bukan kompromi.
- Mendengarkan secara aktif.
- Berpikir Terbuka.
- Mengutarakan posisi dan alasan, bukan pungutan suara.
- Partisipan yang bersemangat.
13. Manfaatkan Pertentangan Sebagai Langkah Membangun Kreatifitas
Team  adalah sekelompok orang yang berkerjasama untuk meraih tujuan bersama.  Kenyataannya, setiap orang berbeda. Setiap orang di dalam team berasal  dari tempat yang berbeda, memiliki pendidikan, pekerjaan, pengalaman,  dan kegemaran yang berbeda. Apa yang menjadi jelas dan penting bagi  pihak lain belum tentu jelas dan penting juga bagi pihak lain. 
Cara  mengatasi perbedaan adalah dengan menghadapi perbedaan tanpa emosi,  dengan tidak memandang perbedaan sebagai serangan pribadi. Perbedaan  harus dihadapi dengan dewasa dan profesional. Perbedaan dapat  menghasilkan pemecahan masalah yang berbeda, menghasilkan gagasan/ide  yang berbeda dan dapat memunculkan kreatifitas. 
14. Perangi Virus Konflik
Meskipun  team dapat menangani konflik dengan efektif tetapi tidakkan efisien  jika potensi terjadinya konfilk dapat dihindari sejak awal. 
Pemicu konflik yang dapat dihindari antara lain adalah 
- Komitmen. Setiap anggota team harus bertanggung jawab pada pekerjaan dan hasil yang diperoleh team. 
- Persepktif menang kalah di kalangan para anggota harus dihilangkan dari awal.
- Ingatlah  bahwa perbedaan dapat memacu kreatifitas. Dengarkan dengan seksama apa  yang dikatakan orang-orang dan usahakan untuk melihat dari sudut pandang  mereka. 
15. Saling Percaya
Bagaimana team membangun kepercayaan :
- Tepati janji anda tanpa ragu.
- Pastikan apa yang anda katakan dan informasi yang anda bawa merupakan informasi terkini dan akurat.
- Lakukan tugas anda dengan sungguh-sungguh. Orang cenderung mempercayai orang yang kompeten dan punya disiplin diri. 
- Selesaikan tugas anda dengan kualitas dan akurasi yang baik.
- Bergaul dengan oranglain. Apakah anda akan mempercayai indovidu yang cenderung enggan bersosialisasi?
- Kerjasama dengan oranglain dalam mengambil keputusan. Tunjukkan fleksibilitas dan kreatifitas.
- Biasanya orang akan mengerjakan segala sesuatu dengan baik dan bertanggung jawab apabila dia merasa dipercaya.
16. Adakan Rapat dengan Baik
Susun agenda rapat dan lakukanlah rapat secara baik. 
17. Saling Memberi Penghargaan
Hasil  penelitian yang telah dilakukan berulang kali menunjukkan bahwa uang  bukanlah motivator paling penting dalam pekerjaan. Faktor nomor satu  yang memotivasi adalah bahwa mereka telah berkontribusi terhadap  pekerjaan yang menarik. Selain itu tanggung jawab tambahan juga dapat  merupakan bentuk tanda kepercayaan dan keyakinan. Dan jangan lupa untuk  mengucapkan “Terimakasih”. 
18. Evaluasi Team secara Teratur
- Evaluasi team
- Evaluasi Tujuan
- Rayakan kemajuan
- Lakukan perbaikan 
19. Pimpinlah Tanpa Mendominasi
Mengendalikan tanpa memerintah dapat dilakukan dengan :
- Mengusulkan;
- Mengarahkan;
- mengajukan pertanyaan;
- merangkum sudut pandang;
- mengarisbawahi konsekuensi;
- membiarkan segala sesuatunya terjadi.
“Kunci Keberhasilan Kepemimpinan dewasa ini adalah pengaruh bukan kekuasaan” -Ken Blanchard-
20. Mintalah Bantuan
Bagi  sebagian orang meminta bantuan dinilai sebagai tanda kelemahan.  Hilangkan pemikiran mengenai hal tersebut dan tekankan bahwa meminta bantuan lebih baik demi menghindari terjadinya kesalahan atau masalah. 
21. Jangan Menyerah
Jangan  biarkan kendala menengendalikan team, belajarlah dari kesalahan dan  maju terus demi mencapai tujuan team secara bersama-sama.  
Ringkasan dari buku “Making Teams Work by Michael Maginn”Sumber : http://punyalea.blogspot.com

Terimakasih penjelasannya..
BalasHapusBERMANFAAT SEKALI
BalasHapus