Senin, 24 Oktober 2016

Lead To Bless” Leader



Apakah Karakter itu?

Didalam rumah, ia adalah kebaikan
Didalam bisnis, Ia adalah kejujuran
Didalam masyarakat, ia adalah kesopanan
Didalam pekerjaan, ia adalah kecermatan
Didalam permainan, ia adalah sportivitas
Terhadap  yang beruntung, ia memberi selamat
Terhadap yang lemah, ia menolong
Terhadap yang jahat, ia bertahan
Terhadap yang kuat, ia percaya
Terhadap yang menyesal, ia memaafkan
Dan terhadap Tuhan, ia menghormati dan mengasihi.

THE HEART OF A LEADER

Karakter Seorang Pemimpin

Tujuh Hati Yang Membentuk Karakter Kepemimpinan

Pertama, pemimpin yang memiliki hati sebagai PENJAJAH akan memosisikan karyawan sebagai budak tanpa nilai dan hak. Memberi pekerjaan kepada mereka dianggap sebagai kebaikan hati yang tak terbalaskan.dia menganggap dirinya sebagai penyelamat dan raja besar sehingga pantas untuk menerima loyalitas absolute dari karywan, termasuk kehidupan pribadi mereka. Dalam kontek karyawan sebagai sumber daya manusia, ia menganggap karyawan adalah daya, bukan sumber daya apalagi manusia

Kedua, pemimpin yang memiliki hati sebagai PENYAMUN akan memosisikan kayawan sebagai buruh yang hanya memiliki sedikit hak tapi menanggung segudang kewajiban. Hak karyawan diberikan dalam konteks normatif minimal. Kewajiban dituntut scara posesif maksimal. Karyawan dianggap sebagai daya dengan memiliki sedikit sumber yang mudah dcari penggantinya.

Ketiga, pemimpin yang memiliki hati sebagai PENGAWAS. Sudah memosisikan karyawan sbagai sumber daya selain modal dan mesin yang cukup penting untuk merealisasi hasil prouksi barang dan jasa. Ia harus dikelola secara cermat dan di beri program pelatihan dan pengembangan agar menjadi sumber daya dengan kulitas tinggi.

Keempat, pemimpin yang memiliki hati sebagai PETANI. Ia sudah memosisikan karyawan sebangai sumber daya manusia. Ia sudah mnyeimbngkan antara kebutuhan karyawan sebagai sumber daya dan sebagai manusia. Ia sudah mulai memikirkan aspek kebutuhan manusia yang amat berbeda dengan sumber daya lainnya.

Kelima, pemimpin yang memilik hati sebgai PENGEMBALA. Tipe hati ke lima ini sudah memiliki kecenderungan pada keseimbangan sisi manusia bukan pada sumber daya Ia menganggap karyawan sebagai manusia sebagai makhluk hidu sesame ciptaan Tuhan yang patut diberdayakan ssuai dengan kodrat Ilahinya.

Keenam, pemimpin yang memiliki hati sebagai PELAYAN yang justru melihat karyawan sebagai subjek yang harus melayani pemimpinnya.Ia melihat struktur organisasi sebagai piramida terbalik yang menggangap pimpinan harus mendukung karyawan agar mampu berprestasi sebaiknya untuk melayani untuk melayani pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya. Prinsip segitiga terbalik inilah yang membuat sisi kemanusiaan karyawan menjadi lebih bermakna, Ia sebagai pekerja,anggota keuarga dan masyarakat yang harus dipenuhi kebutuhannya secara simultan.

Ketujuh, pemimpin yang memiliki hati sebagai PARENT atau memilik hati sebagai Ayah. Kondisi hati seperti ini akan menggap karyawan sebagai anak yang harus  dibesarkan, dididik dan dikembangkan agar dapat mewarisi kepiawaian yang dimilikinnya dan kursi kepemimpinan yang didudukinya saat ini. Karyawan tidak diperlakukan sebagai orang lain tapi sebagai anggota keluarga yang harus dibina secara harmonis.

Diantara ketujuh hati tersebut, ada unsur antagonis dan paradox yang tidak dapat dipertemukan. Petani ada pada titik netral. Bagi yang memiliki hati sebagai penjajah maka ia akan selalu bertentangan dengan pemimpin berhati parent (ayah). Pemimpin yang berhati penyamun akan selalu bersitegang denagn pemimpin berhati nelayan. Pemimpin yang berhati pengawas akan bertolak belakang dengan pemimpin berhati penggembala. Demikian pula dengan dengan karyawan. Kalau karyawan memiliki hati pada sisi kutub negative akan selalu berkonfrontasi dengan pemimpin yang berhati disisi kutub positif demikian pula sebaliknya. Ada pertanyaan yang sering dilontarkan (frequently asked questions) oleh para pekerja yang sering bingung

The heart of A Leader itu talenta atau pilihan.
Karakter yang merupakan refresentasi dari the heart of the leader adalah suatu pilihan. Ketika sorang timbul kesadaran diri akan adanya hokum resiprokal dan hokum tabor tunai, maka ia akan senantiasa waspada dan akan mengembangkan suatu karakter yang bukan hanya baik bagi dirinya sendiri tapi baik bagi orang lain. Ketika ia memberikan hati bagi orang lain, maka lambat laun seluruh manusia yang diberi hatinya akan memberi hatinya kepadanya. Satu hati akan diganjar dengan beribu hati.

Demikian juga dalam pengelolaan perusahaan, pemimpin yang menutup hatinya bagi manusia lain akan mendapat balasan setimpal, ia tidak mendapat penghormatan sebagai manusia bermartabat tetapi hanya sebagai manusia yang member materi.


THE HEAD OF A LEADER

Talenta Sebagai Pondasi Kompetensi
Setiap manusia dikaruniai Tuhan dengan talenta. Ada yang diaruniai lima talenta, artinya memiliki banyak bakat dan kemampuan untuk berkarya diberbagai bidang dan berperan di banyak peran. Ada yang dikarunia dengan tiga talenta, jumlah rata-rata untuk bisa bertahan dipersaingan dan mendaki puncak dalam suatu jajaran organisasi. Ada pula yang hanya dikaruniai satu talenta, satu kemampuan khusus yang kalau dikembangkan bisa menjadi spesialis yang tak ada bandingannya.

Talenta yang diberikan kepada setiap manusia sangatlah unik dan tak ada yang bisa mereplikasikan atau meniru dengan sempurna. Demikian uniknya sehingga manusia yang satu dengan yang lain perlu berkolaborasi untuk menghasilkan sinergi yang luar biasa.
Dalam konteks kepemimpinan, konsep tersebut dapat diaplikasikan dengan tujuh peran yang berbeda yang sebenarnya satu dengan yang lain saling melengkapi. Ketujuh tipe peran ini menunjukkan tujuh talenta dasar yang dikaruniakan Tuhan kepada setiap orang untuk berkontribusi dalam sebuah organisasi.

Tidak ada tipe yang bisa bertahan di setiap waktu, setiap tipe peran sangat pas untuk kondisi tertentu dan kalau dipaksakan untuk bertahan walau kondisi keadaan sudah menuntut perubahan maka gerak organisasi menjadi amat lambat.

Tujuh Jawara bisnis Mejikuhibiniu

Banyak terkejut ketika keluarga sampoerna, dimotori oleh Putra dan Michael Sampoerna, melepas saham yang selama ini menjadi ikon dan identitas mereka, yakni PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP). Tak ada rumor yang mampu dibaca oleh analis, pemegang saham, dan karyawan. Sebuah transkasi menurut banyak pihak nyaris tak terdengar. Ketika rahasia itu terungkap, banyak kalangan yang kaget dan bertanya, mengapa dan ada apa?

Padahal dalam konteks lain yang tak sebesar HMSP, banyak pengusaha yang melakukan terobosan nyaris sama. T.P Rahmat, mantan petinggi Astra, melepas ikon Adira Finance ke group Danamon dan Adira mobil ke partner eksekutifnya, Stanley Setia Atmadja.

Mengamati kiprah dua tokoh bisnis di Indonesia tersebut saya membuat rumusan talenta dan bakat pemimpin bisnis dengan gaya dan triknya yang sangat berbeda, yang akan membawa perusahaannya searah dengan talentanya.

Pertama, saya sebut sebagai tokoh bertalenta PEMIMPI (The Dreamer), Pemimpi ini bukan pengkhayal. Pemimpi ini adalah pemimpin yang bertalenta kuat mencari visi dan misi yag baru, mencoba menghidupi misi dan visi yang dipikirkanya, dan berusaha sekuat tenaga mewujudkanya. Dalam bahasa warna, saya simbolkan sebagai pemimpin yang berdarah MERAH, yang berani bertualang dalam dunia id dan konsep untuk menelurkan gagasan baru yang belum dipikirkan sebelumnya.

Kedua, tipe jawara kelas PERANCANG (The Architect).
Kelas ini merupakan pemimpin yang bertalenta yang bisa menerjemahkan mimpi menjadi cetak biru yang solid dan lengkap. Mampu merangakai sistem dan infrastruktur serta tahapan pembangunan kampium bisnis yang akan dikerjakan

Ketiga, tipe pemimpin yang mampu membangun acara kokoh apa yang telah dirancang dengan teliti (The builder)
Kadang menggunakan pendekatan preman atau buldoser, dan kadang harus keras mengangkat batu karang dengan gaya excavator dan sering pula dengan sentuhan lembut tangan malaikatnya tangan maradona.Ini jenis pekerja keras, tipe ketiga ini disebut sebagai pembangun (The Bulder)

Keempat, saat perusahaan sudah melaju pesat dan persaingan mulai ketat, diperlukan pemimpin yang mau mempertajam business model dan business process agar tetap unggul dalam persaingan (The Shoper).

Pemimpin yang mampu melakukan penajaman sisi operasional dan structural bisnis ini dipanggil sebagai The Shaper (Penajam) bukan penujum yang mengandalkan hoki untuk menenagkan persaingan.

KeLima, ini yang paling menyenangkan setelah pohon mulai tumbuh subur, berbunga, dan berbah lebat diperlukan seorang penuai (The Harvester) yang cakap,yang tahu mana yang harus di tuai, mana yang harus dibuang dan mana yang harus dibuang, dan mana yang harus ditunggu.

Keenam, setelah masa berbuah yang sangat lebat, timbul paradok yang harus dihadapi (The Reinventer). Ini Talenta seorang Reinventer (Pembaru).ini tipe yang sangat langka, kurang dari 2%pemimpin mempunyai keberanian seperti itu.

Ketujuh,kalau tidak berani melakukan rombakan mendasar tetapi memilih S kedua dengan kaizen, maka yang diperlukan adalah pemimpin yang berfungsi sebagai the operator (Pelaksana), yang menjaga agar pohon bisnis tetap berbuah walau pohon sudah pada tahap matang matang (mature) dan mengarah ke penurunan (declicing Phase)

THE LEFT HAND OF A LEADER (THE WORKING HAND)
The Hand of a Leader menunjukan bagaimana ia berkiprah secara langsung untuk membuktikan bahwa ia dibawah kepemimpinannya perusahaan dan karyawan akan menggapai sukses. Sukses buat Lead to Bless Leader adalah sukses dua tujuan utama bagai dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan :
·         Perusahaan yang  Sejahtera (Fit and Prosper)
·         Karyawan yang Bahagia (Happy).

Setidaknya ada 10 key performance Indicator (KPI) yang harus senantiasa dicermati pemimpin agar perusahaannya mampu mewujudkan misi dan visi yang diinginkannya yang disebut dengan Fit And Prosper
a)      Financial  Saundness.Rasio keuangan perusahaan yang baik.
b)      Innovation Initiatives: inisiatif inovasi yang menghasilkan produk unggulan.
c)      Talent Management: Pengelolaan kade pemimpin mendatang
d)     Profitability :Kemampuan menghasilkan laba.
e)      Revenue: kemampuan penetrasi pasar dengan pangsa pasar yang tinggi.
f)       Organization Productivity: Produktivitas karyawan secara langsung
g)      Satisfaction of customers: kepuasan pelanggan atas produk dan perusahaan
h)      Proses Excellence.Efisiensidan proses bisnis yang terbaik
i)        Employee satisfaction: Kepuasan karyawan atas perusahaan
j)        Return To shareholders: dividend an kenaikan harga saham.



Kesepuluh KPI tadi harus menjadi focus pimpinan dalam mengelola perusahaan.. Strategi untuk mewujudkan hal tersebut dapat di rangkum dalam The 10 C of Leader’s Focus.

Pertama, Cutomer atau pelanggan. Pelanggan adalah subjek utama yang harus dilayani oleh seluruh jajaran perusahaan.Pemimpin harus sadar dari pelangganlah mengalir uang untuk membayar gaji, membuat produk baru dan ide baru untuk mengembangkan produk selanjutnya.

Kedua,Compotitiveness atau daya saing. Pemimpin harus senantiasa memeperhatikan daya saing perusahaannya. Apa yang membuat perusahaan tetap dapat mempertahankan daya saing lima tahun kedepan?

Ketiga, Chanel of Distribution atau mitra kerja.mereka adalah kepanjangan tangan untuk mengjangkau pelanggan dan pemasokagar produk yang dihasilkan sampai ketangan pelanggan.

Keempat, Core Competence atau kompetensi esensial. Pemimpin harus terus memperhatikan apa yang harus menjadi kompetensi utama perusahaan. Sampai seberapa jauh tingkat kompetensi ini selangkah lebih baik dari pesaing.

Kelima, Culture and Character – Budaya dan Karakter. Budaya kerja apa yang ingin dikembangkan agar menjadi identitas prusahaan dan kebanggaan karyawan? Samapi seberapa jauh  budaya ini menjadi keunggulan perusahaan dibanding pesaing?   

Keenam, Collaboration – Kolaborasi. Perusahaan tidak akan mempunyai kekuatan untuk mengembangkan segalanya secara sendiri. Membutuhkan kolaborasi dengan pihak lain sehingga terjadi percepatan peluncuran produk dan perkembangan teknologi yang lebih baik.
Ketujuh, Commercial – komersial jangka panjang. Perusahaan harus “on going “ karenanya focus pada keuntungan jangka pendek sangat membahayakan. Bagaimana menyiasati keseimbangan antara jangka pendek dan jangka panjang? Apa yang harus diinvestasikan untuk meningkatkan keuntungan jangka panjang?

Kedelapan, Community Development – pengembangan komunitas. Masyarakat disekitar dan masyarakat luas harus menikmati kesejahteraan yang dicapai oleh perusahaan,

Kesembilan, Capital – Struktur Permodalan. Siapa yang berutang menjadi budak yang mengutanginya. Ini adalah prinsip yang masih sohih dalam kondisi saat ini. Modal yang kuat bak rumah dengan pondasi yang kokoh diatas batu karang bukan pasir.

Kesepuluh, Control – Kemandirian. Kalau kesembilan aspek tersebut mampu dikelola dengan baik maka perusahaan akan mampu mengontrol arah dan tujuannya, bukan pihak lembaga keuangan dan principal.
THE RIGHT HAND OF A LEADER (THE LOVING HAND)

Membuat pekerja yang berbahagia membutuhkan sentuhan bukan hanya pada aspek financial, emosional, dan spiritual pekerja itu sendiri tapi juga mencakup seluruh keluarganya. Itu sebabnya bisa disebut juga sebagai bagian dari tangan kanan right hand) dan seorang pemimpin yang melambangkan ; a. Kepercayaan dari pemimpin bukan pada sumber daya Lin tapi manusia sebagai harta yang paling berharga dalam pengembangan usaha. b. Kedekatan dar pribadi pemimpin dan yang dipimpin. Tangan kanan adalah tangan yang sering digunakan untuk memeluk mengayomi dan mengasihi. c. Kepemimpinan yang efektif karena dengan tangan kanan dapat digunakan untuk menunjukjalan, menjabat tangan,member peringatan, dan umpan balik.

Ada Lima Peran Pemimpin dalam The Loving Hand

Peran kesatu, sebagai Commander. Pemimpin yang mampu menentukan arah dan tujuan organisasi dan mampu menggerakan seluruh karyawan berjalan pada arah dan tujuan yang sama.

Peran kedua sebagai Communicator.Pemimpin yang mampu berkomunikasi secara terbuka dan tulus dengan karyawannya untuk menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan.

Peran ketiga sebagai Conductor. Pemimpin yang mampu menghasilkan sinergi antarindiidu untuk menjadi “superteam “ yang paling kuat dan solid.

Peran keempat sebagai Converter.Pemimpin yang mampu mambuat karyawan biasa menjadi karyawan yang luar biasa dan karyawan yang luar biasa menjadi jawara.

Peran kelima sebagai Comporter
Pemimpin yang menjadi pribadi yang menyenangkan untuk dijadikan sahabat didalam dan di luar kerja. Ayah yang baik selalu memberikan kesempatan kedua ketika anaknya gagal melakukan sesuatu yang diperintahkannya.

Kalau sudah begitu pemimpin menjadi seperti angin. Kadang tidk kelihatan secara fisik tapi keberadaannya tetap dapat dirasakan. Memberikan kesejukan dan kesegaran. Kalau pemimpin yang buruk ia adalah angin kotor, tidak kelihatan tapi meninggalkan bau yang membuat muak karyawannya, kalaupun da yang bertahan, ingin segera pergi karena tak kuat menahan baunya.

Ada Lima Tanggung Jawab Pemimpin
Tanggung jawab kesatu member comprehension. Pemimpin yang mengenal pribadi dan memiliki perhatian yang tulus dan sungguh-sungguh kepada karyawan dan keluarganya secara menyeluruh.
Tanggung jawab kedua member correction.Pemimpin yang mengupayakan karyawan berada pada jalan yang benar dengan melakukan langkah koreksi untuk pengembangan dan pertumbuhan potensi karyawan.
Tanggung jawab ke tiga membangun connection.Pemimpin yang mampu menciptakan hubungan yang baik antar sesame pribadi, pekerjaan baik didalam dan diluar lingkungan organisasi.
Tanggung jawab keempatmengupayakan Celebration. Pemimpin yang menghargai kinerja karyawan mulai dari hal yang kecil dan berupaya untuk merayakan sebagai kemenangan bersama.
Tanggung Jawab kelima member Compensation. Pemimpin yang mengupayakan agar karyawan tidak merasa kekurangan terhadap imbalan dan penghargaan yang diterimanya.


THE ACTION PLAN OF A LEADER

Rencana Perbaikan Menuju Lead To Bless Leader
Perubahan selalu dimulai dari adanya keinginan untuk berubah. Keinginan yang kuat akan membentuk kemauan yang kuat, kemauan yang kuat akan melahirkan program perubahan yang kuat dan akhirnya menghasilkan perubahan yang kuat juga.

Membentuk keinginan dan kemauan sehingga melahirkan sesuatu keunggulan yang mendalam akan melewati tiga tahap penting yakni :
1.      Change of Action. Adanya paradigma atau pemikiran baru yang diperoleh dari ineraksi dengan orang lain atau bacaan atau kebutuhan orang lain akan membuat perubahan apa yang selam ini telah dilakukan. Perubahan Paradigma membentuk keinginan untuk melakukan sesuatu yang baru pada dirinya sendiri atau organisasi yang dipimpinnya.
2.      Change of Mind, ketiaka perubahan itu menghasilkan keluaran yang lebih besar dari yang diharapkan maka terjadi perubahan pikiran secara tetap.perubahan bukan sekedar lama atau baru tapi sudah masuk ke daerah baik atau buruk. Perubahan sudah membentuk pola piker baru bukan hnaya pola prilaku yang baru.
3.      Change of Heart, Perubahan yang sudah membentuk karakter organisasi secara keseluruhan yang mengakibatkan pemimpin berubah pada karakternya pula.

Empat langkah menuju ke perbaikan yang berarti
Tahap Acquire, kesadaran bahwa ada sesuatu yang harus diribah. Ada sesuatu yang harus diperbaiki. Ada target dan sasaran baru yang harus dicapai. Ada sesuatu yang baik yang harus dihasilkan
Tahap Apply, kesadaran yang kuat akan membentuk keinginan yang kuat dan melahirkan program untuk melaksanakan apa yang telah dicanangkan.
Tahap Appraise, melakukan evaluasi implikasi dari perubahan itu terhadap pemangku kepentingan yang dijadikan sumber perubahan.
Tahap Align, ketika hasil sudah sesuai dengan target dilakukan dengan aligment secara terstruktur dan sistematik agar perubahan itu menjadi standar baru. Lalu kembali lagi proses berikutnya denagn timbulnya new Awareness.  













BAB 6
CASE STUDY FOR GROUP DISCUSSION
BELAJAR BERSAMA MENUJU LEAD TO BLESS LEADER
Belajar membuat orang mengerti
Berlatih membuat orang mendalami
Berpraktik membuat orang menguasai
Berkreasi dari praktik membuat orang menjadi ahli
Lima langkah yang dapat dilakukan adalah :
1.      Bentuk kelompok kerja bersama untuk saling memperkaya konsep ini dalam lingkup kerja perusahaan masing-masing ini dapat dilakukan dalam satu perusahaan denagn peserta manager dari bidang berbeda atau pimpinan tertinggi perusahaan yang ingin berbagi bersama dalam ‘executive sharing session’.
2.      Baclah seluruh buku secara lengkap terleih dahulu, lalu buat catatan kecil untuk didiskusikan guna memperdalam pengertian dan applikasi di tempat masing-masing.y
3.      Diskusikan Bab V dan sharing-kan apa yang dapat diapplikasikan secara langsung dan apa yang perlu waktu dan apa yang tidak mungkin dilakukan di perusahaan karena berbagai factor.
4.      Diskusikan studi kasus pada bab ini dengan mengacu pada konsep yang ada dalam Bab 1 sampai dengan bab VI serta pengalaman pribadi
5.      Lakukan langkah konkret secara pribadi dan pertajam action plan anda.


STUDY KASUS
AT THE TOP POINT
Ketika sampai dipuncak yang paling tinggi, tidak ada lagi pemandangan diatas, yang ada dalah panorama dibawah, disanalah tempat yang paling baik untuk berpikir, apa yan akan diperbuat untuk yang ada dibawah?

Mencapai puncak adalah impian semua orang. Entah itu puncak kekayaan, prestasi, posisi atau puncak gunung dalam arti harafiah. Semua berlomba mencapai puncak. Dipuncaklah orang sering berpikir tentang kehormtan, kesuksesan, kekayaan, dan kekuasaan yang tak ada bandingannya.

Impian tentang berada diatas puncak membuat banyak orang menghalalkan segala cara untuk mencapainya. Keinginan hanya satu, dipuncak ia bisa melampiaskan segala keinginan tanpa ada orang yang melawannya. Disanalah perkiraan banyak orang tempat bertakhtanya ‘absolut power ‘ dan ‘absolut pleasure yang tak mungkin dirasakan ketika ada di lembah atau lereng. Tunggu, kalau saya jadi presiden, bupati walikota atau presiden direktur, “begitu impian banyak orang.

Motivasi untuk meraih kekuasaan, kekayaan, dan kehormatan bagi dirinya menyebabkan seseorang yang sudah berada dipuncak enggan turun. Jangankan ‘transfer of knowledge’ kalau ada pesaing yang akan muncul yang berpotensi menggesernya akan segera dilakukan politik bumi hangus. Ketakutan lengser membuat membangun berikade tembok yang sebenarnya makin mengucilkan dirinya sendiri. Ia makin tersendiri disana. Ia berada dipuncak kesepian walau bergelimangan segala yang dibutuhkannya. Ini adalah manusia yang terjangkit penyakit At The Top Sickness (ATPS).

Penyakit kronis yang walaupun sudah dipuncak, matanya tetap menengadah keatas. “diatas puncak taysan masih ada puncak Himalaya”. Begitu filosofinya. Jangankan kata puas, ia makin merasa haus seperti meminum air laut.

Kalau pemimpin terjangkit penyakit ini, Ia tak akan pernah memikirkan bawahannya. Pikirannya hanya diri sendiri  dan kolega disekeliling yang terbiasa menjilatnya dan membuatnya terbuai dengan angin puncak. Tak pernah terbayangkan betapa sulitnya para bawahan untuk mendukungnya agar sampai dipuncak Buatnya ‘itu sudah seharusnya’ atau’ mereka sudah dibayar untuk itu. Ia merasa dipuncak karena kompetensi dan kinerjanya sendiri, yang lain hanya disebutnya sebagai ‘suporting unit’

Kalau penyakit ini sudah berubah jadi akut, maka ia akan mudah kalut ketika badai besar melada di puncak. Ia tidak sadar bahwa semakin tinggi, angin juga bertiup semakin kencang. Kalau topan sudah melanda, maka seluruh pendukung dan bawahannya akan berusaha menyelamatkan diri sendiri. “kan Cuma segini bayarannya” atau “ itu tidak termasuk dalam job description”. Senjata makan tuan. Dia menuai apa yang ditanamnya.

Beruntung banyak pemimpin yang tak terkena penyakit ATPS ini. Salah satu tokoh yang melegenda adalag Sir Edmund Hillary dan sekondannya Sherpa Tenzing Norgay. 29 Mei 1953 membuktikan kualitas manusia yang mencapai puncak bukan untuk dirinya sendiri. Bertahun-tahun tertutup rapat siapa yang pertama kali menginjakan kaki ke puncak, agar tidak menimbulkan polemic, sejarah mencatat keduanya sebagai dwi tunggal penakluk Everest yang pertama.

Petinggi yang terjangkiti ‘Sir Edmund Hillary Spirit (SEHS), akan mengubah komunitas dan bahkan negara secara dramatisdan revolusioner. Ia ingin berada di puncak untuk menyejahterakan  yang ada di lereng atau lembah. Ia mampu melihat peluang untuk tampil dan berkonribusi buat pendukungnya. Tidak terpikirkan konsep “return on investment” atas biaya pilkada yang mencekik lehernya.

Kalau ini ang dipikirkan, pilkada menjadi semakin asyik. Bukan adu janji tapi adu bukti. Bukan pamer promosi tapi pamer prestasi. Semoga SEHS ini menjangkiti organisasi, bahkan komunitas dan negara kita. Hanya waktu kita akan merasakan negara yang ‘adil dan makmur serta’gemah ripah loh jinawi’. Ini bukan mimpi. Selamat dating “Sir”.  


Sumber : Paulus Bambang WS, ed.Reyandra L.Toruan, Lead To Bless” Leader:  Kepemimpinan yang Menjamin Perusahaan Sejahtera dan Karyawan Bahagia, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2012.


THE SERVER LEADERSHIP



Lima Level Kepeminpinan:

Positional Leader
Peminpin yang menduduki posisinya karena jabatan, segala perilakunya tidak bisa lepas dari posisi resminya yang sudah ditentukan oleh pihak lain atau atas kesepakatan. Pengikut peminpin ini bersifat formal dan sekadar menaatai peraturan saja.

Permission Leder
Pada level ini menjadi peminpin karena kedudukan/posisi. Karena orang di lingkungannya mengharapkan dialah menjadi seorang peminpin sehingga terjadi hubungan yang sinergis. Para pengikut bekerja atau beraktivitas dengan gembira, dan peminpin melakukan tugasnya tidak berdasarkan kewenangan melainkan hubungan baik.

Production Leader
Peminpin pada level ini membuktikan bahwa dirinya sebagai peminpin karena kualitas/kuantitas hasil kerjanya. Orang mengikuti karena melihat peminpinya hebat dalam bekerja, tidak asal berbicara, tidak sekedar memberikan intruksi, tetapi memberikan bukti nyata dan teladan buat anak buahnya, dan pintar memotivasi anak buahnya.

People Development Leader
Pemimpin pada level ini  mampu menularkan kehebatanya kepada anak buah, sehingga akan memberikan dampak  yang efektif dalam orgasisasi. Kehebatan itu akan menjadi bola salju yang akan membesar jika ditularkan kepada orang lain.

Personhood Leader
Pada level ini adalah puncak dari semuanya yaitu pemimpin sejati yang mempunyai kemampuan komplit, bukan saja kemampuan personal, teknis, dan profesional, tetapi juga kemampuan komunikasi dan hubungan antara manusia. Efek dari semua itu maka semua pengikut akan selalu hormat kepadanya.
Mitos kepemimpinan

Ada lima mitos kepeminpinan yaitu:

1. Mitos Manajemen
Pemimpin sama dengan pengelola, ini adalah pandangan yang salah karena seorang peminpin tugasnya adalah bagai mana cara mempengaruhi orang lain untuk mau mengikuti hal yang menjadi perintah atau kebijakannya. Sedangkan pengelola(manajer) tidak harus memiki pengikut, tetapi dia harus fokus pada pemeliharaan sistem dan proses. Tetapi lebih lengkap apabila seorang pemimpin pandai dalam menajemen, walaupun tidak keanyakan seorang pemimpin sejati selalu didampingi oleh orang kedua dibelakangnya, seperti halnya Biil Gates yang didmpingi oleh Paul Allen dalam memajukan Microsoft.

2. Mitos Wirausaha
Seorang wirausaha sukses sering disebut sebagai seorang pemimpin, tetapi tidak semuanya bisa seperi itu karena banyak sekalki seorang wirausaha tidak pandey dalam meminpin bisnisnya atau mempengaruhi orang lain. Namun dia sangat pandai dalam memilih orang untuk meminpin perusahaanya, dan jeli dalam melihat peluang dan kesempatan dan mengesekkusinya. Seperti halnya penusaha Mc Donad yaitu Dick & Maurice yang lemah dalam kepemimpinan sehingga mereka menggandeng Kroc, Mc D untuk memajukan usahanya dan akhirnya berhasil.

3. Mitos Pengetahuan
Sir Francis Bacon mengatakan pengetahuan merupakan Knowledge is power, yang memiliki posisiyang sangat sentral dan kekuatan tertentu dalam kehidupan manusia, termasuk yang melekat pada diri seorang pemimpin. Tidak  pas rasanya bila seorang pemimpin tidak mempunyai  pengetahuan dan kecerdasan, bahkan ada juga yang berpendapat bahwa pemimpin harus lebih serba tahu dibanding orang yang dipimpinya.

4. Mitos pelopor
Mitos ini berpandangan bahwa siapa yang di depan, dialah pemimpin. Siapa yang dulu dialah pemimpin. Sering kita jumpai pula di kehidupan sehari-hari bahwa seorang pemimpin adalah orang yang paling tua di suatu kampung atau orang yang dulu menemukan kampung tersebut. Faktanya tidak demikian, karena untuk menjadi seorang pemimpin tidak cukup hanya menjadi pelopor atau terdepan, tetapi harus diikuti oleh sejumlah orang yang mau menjadi pengikutnya dan menuruti visi-visinya.

5. Mitos Posisi
Kesalahan terbesar tentang kepemimpinan adalah siapa yang menduduki jabatan atau posisi tertentu maka dialah pemimpinnya. Padahal pemimpin sejati tidaklah demikian.

Server 01
Kemampuan Dasar Seorang Pemimpin

1.    Diri Sendiri
Pertengahan 1970-an, seorang bintang film dan penulis naskah yang bernama Sylvester Stallione mendapatkan tawaran menggiurkan dari sebuah studio film besar untuk menjadi aktornya, namun ia menolaknya dengan halus karena ia ingin menjadi pemeran utama dalam film tersebut. Namun studio film tersebut hanya ingin membeli naskahnya saja dan tidak menjanjikan untuk bermain dalam film tersebut.

Keinginan untuk membintangi naskahnya sendiri hampir terwujud karena studio film tersebut bersedia untuk memberikan peran utama kepadanya, namun bayarnya lebih kecil dari tawaran pertama yaitu  US$ 35.000 padahal yang tadinya mencapai US$ 350.000, lalu dia menolaknya. Lalu dia mencoba untuk membuat film sendiri walaupun dengan resiko mendapatkan bayaran yang kecil.

Namun tidak disangka film tersebut menjadi sukses besar, dan diapun menjadi pujaan penonton seluruh dunia, mulai sejak itu namanya mulai melejit dan tarifnya sebagai aktor pun menjadi naik derastis. Sampi tahun 2010 dia sukses memerankan tokoh itu hingga sekuel ke-enam. Itu merupakan contoh kecil bahwa keberhsilan akan menular dan terus menggelinding jika dimulai dari diri sendiri.

Menjadi pemenang
Kita harus menjadi pemenang terlebih dahulu bila ingin meraih kemenangan bersama orang lain. Karen kalau kita tidak bisa menjadi pemenang maka hampir pasti kita tidak akan dapat membawa mereka bersama-sama mendapatkan kemenangan.

Nilai dalam diri
Untuk mejadi pemenang kita harus menyadari bahwa kita memiliki nilai dalam diri sebagai pemenang. Karena itu sangat  penting untuk mempengaruhi sikap dan perilaku kita dalam bertindak menunjukan sebagai pemenang. Ketika seorang menerima sesuatu  maka yang diterimanya itu tidak akan memberikan manfaat apa pun jika tidak digunakan.

Jika kita sadar dan mau menerima nilai sebagi pemenang, maka segera manfaatkan nilai itu  dengan sebaik-baiknya. Dan memanfaatkan nilai itu dengan optimal dengan cara meningkatkan kualitas dari nilai tersebut

2.    Pujilah Orang Lain

Berikan pujian dengan tulus
Karen pujian merupakan salah satu cara yang paling mendasar dan efektif untuk memenangkan hati orang lain.  Terlebih jika kita melakukanya di depan orang lain maka orang tersebut akan merasa sangat tersanjung dan nilai dirinya akan meningkat berkali-kali lipat. Dan tanpa disadar kita sudah mendapatkan simpati dari orang yang dipuji.

Pujilah mulai dari hal sederhana
 Pujian tidak harus selalu karen perestasi, tetapi hal-hal sederhana pun akan  sangat berpengaruh kepada orang lain. Seperti yang telah dialami oleh penulis rusia yang bernama Tolstoy yang akan  memberi  pengmis yang ada di pinggirjalanan yang mengulurkan tangannya, lalu dia mencari uang recehan untuk diberikan padanya, tapi tidak ada. Lalu dia berkata kepada pengemis itu”jangan marah, hai saudaraku. Aku tidak bawa uang.

Lalu pengemis itu menjawab:”tidak apa-apa tuan, saya gembira sekali karena anda menyebut saya sebagai saudara. Ini pemberian yang sangat besar bagi saya.”

Setiap manusia, dengan latar belakang apa pun punya kesamaan dasar yaitu: ingin dipuji, dihargai, diakui, didengarkan, dan dihormati. Dan ada juga pujian yang berupa jabat tangan, senyuman, dan ucapan terima kasih. Pujian yang tulus dan sederhana harus dimiliki oleh orang yang mau sukses dan menjadi pemimpin tulen.

3.   Dengarkan Dengan Hati

Mendengarkan adalah kunci

Salah satu kunci utama orang sukses dan pemimpin besar adalah kemampuan mereka mendengarkan yang sangat mengagumkan. Seperti mantan presiden Amerika Serikat, Bill Clinton. Sayang  sekali banyak pemimpin atau kita sendiri yang melupakan perilaku mendasar ini. Yaitu tidak memperdulikan ucapan orang lain, anak-anak, bawahan, dan sering berperasangka macam-macam setiap mereka berbicara.
Mendengar dengan hati

Penyebab mendasar dari hampir semua masalah komunikasi adalah orang tidak mendengar untuk mengerti, melainkan mendengar untuk menjawab. Ketika orang lain bicara hal yang paling diinginkan adalah didengarkan, dihormati, dan dimengerti.

4.   Temukan Kunci Pembuka Hati
Begitu sentralnya sampai banyak pengusaha yang rela melakukan apa pun demi meraih hati pelanggannya. Karena apabila hati pelanggan sudah bisa dirih maka semuanya bisa dilakukan. Ada ungkapan”jika hati sudah kepincut,gunung batu seperti emas, air kolam bagaikan susu”.

Dalam kepemimpinan pun begitu. Hati menjadi kunci segalanya, tetapi tidak mudah menembus hati orang lain. Perlu upaya yang keras untuk membuka pintunya, apalagi hati orang berbeda-beda sehingga lebih sulit untuk meraihnya.

Ada beberapa hal yang  perlu diperhatikan untuk menemukan kunci pembuka hati yaitu:

  1. Menerima kenyataan bahwa setiap orang itu berbeda
  2. Mengajukan pertnyaan
  3. Tetapkan kesepakatan bersama
  4. Menyadari bahwa seiring waktu terkadang manusia berubah


Berikan Dan Terima Tanpa Pamrih
Memberi tanpa kehabisan
Di buku the 7 Habits Of Higbly Effeective people karangan Stephen Covey, ada konsep “pemikiran, kelangkaan, dan pemikiran berkelimpahan”. Orang yang terbiasa memberi tanpa pamrih hampir selalu memiliki mentalitas berkelimpaha. Mereka beranggapan bahwa kalau mereka memberi tidak akan kehabisan sumber daya. Baik memberi dan menerima akan sempurna jika dilakukan tanpa pamrih.
Tuna wisma tanpa kaki
Memberi uang bukanlah hal yang terbaik untuk seorang  tuna wisma dan bukan masalah besar atau kecilnya jumlah uang yang diberikan, tetapi ketulusan dari pemberinya yang telah membuat dia menangis dalam kebahagiaan, seraya tidak lupa tetap tersenyum dan mengucapkan terima kasih yang tulus.

5.    Bantu Orang Lain Untuk Menang
Jangan hanya mampu menggali potensi diri sendiri saja, karena untuk menjadi pemimpin atau orang sukses sejati itu harus mampu membantu orang lain untuk menang. Seperti. Dr.John C. Maxwell yang suka membantu orang lain untuk menang. Sebagai pemimpin Maxwell menyukai kemenangan dan dia suka melihat orang lain untuk menang lebih banyak.
Tip sederhana untuk membantu orang lain meraih kemenangan;

a)      Percaya pada orang dan impiannya.
b)      Berikan harapan yang kuatdan energi. Konon, orang dapat hidup 40 hari tanpa makan, 4 hari tanpa air, 4 menit tanpa udara, tetapi hanya 4 detik tanpa harapan.
c)      Fokuslah pada proses, bukan hanya pada keberhsilan.
d)     Percayalah bahwa saat anda menolong orang lain berhasil, anda juga berhasil.

6.    Tambahkan Nilai Pada Orang Lain
Integritas menjadi taruhan
Beberapa hal penting untuk menambah nilai kepada sesama;
a)    Hargai orang
Cara kita memandang orang lain sering kali merupakan perbedaan antara memanfaatkan dan memotivasi mereka. Menambah nilai kepada orang lain biasanya adalah persoalan win-win. Jika ingin menambah nilai kepada orang, pertama-tama anda harus menghargainya.
b)   Buat diri kita lebih berharga
Membuat diri kita lebih berharga bukanlah tindakan yang sepenuhnya egois. Sewaktu kita memperoleh pengetahuan, mempelajari keterampilan baru dan memdapatkan pengalaman, kita tidak saja meningkatkan diri sendir, tetapi juga menambahkan nilai kepada orang lain, buatlah diri kita terlebih dahulu menjadi lebih berharga.
c)    Mengetahui hal yang dihargai orang
Menambahkan nilai kepada orang lain merupakan salah satu alasan tuhan menciptakan kita di bumi ini. Kita tidak mungkin salah karena menolong orang lain hidup dengan  lebih baik atau meraih potensi mereka.

7.    Jadilah Penolong Pertama
Beberapa hal berikut ini yang harus diingat agar bisa menjadi orang pertama yang memberikan pertolongan untuk sukses;
a)    Menolong orang adalah prioritas
Kita harus ingat bahwa menolong orang lain adalah prioritas, apalgi untuk seorang  pemimpin. Kita harus menyampingkan kepentingan diri sendiri dan mendahulukan orang lain, jangan takut untuk menolong orang lain untuk sukses karena otomatis membuat kita sendiri makin sukses.
b)   Peka terhadap kebutuhan orang lain
Kita harus melatih untuk peka terhadap  orang lain, dengan cara kita harus membuka mata dan telinga terhadap kondisi didekitar. Lihatlah anak buah, lihatlah keluarganya, lihatlah orang-orang disekitar, dan apasaja kebutuhan mereka? Apa impian mereka?
c)    Bersedia mengambil resiko
Seperti Napoleon Hill yang mengambil resiko sangat besar dengan tidak dibayar ketika menolong Andrew Carnegie dan bersedia menjadi asistennya. Namun dampak dari pertolongan itu sangat luar biasa karena mampu membuat Hill menjadi salah satu manusia paling sukses dimuka bumi ini.
d)   Konsistensi dan persistensi dalam menolong
Menolong itu bukan kegiatan insidentil, tiba-tiba, atau sesekali saja. Menolong itu harus dilakukan secara terus-menerus, tidak kenal waktu, tanpa lelah, dan sepanjang hidup kita.

8.    Berikan Yang Terbaik
Banyak orang yang berpikiran bahwa ‘yang penting sudah memberi, dari pada tidak sama sekali’. Namun, tahukah anda bahwa efek terbaik akan datang dari hal-hal terbaik pula. Demikian pula dalam hal kita memberikan sesuatu kepada orang lain, banik dalam bentuk fisik, materi, atau  jasa. Kalau kita mau mendapatkan dampak yang paling baik maka kita pun harus memberikan hal terbaik pula. Salah satu rahasia yang dilakukan oleh pemimpin dan orang-orang sukses yaitu membrikan yang terbaik yang ada pad diri mereka, melakukan yang terbaik yang mereka bisa , dan melakukanya secara terus-menerus.

9.    Dorong Orang Lain Raih Impiannya
Lima langkah mendorong impian orang lain;

a)      Meminta mereka untuk berbagi impian dengan anda
b)      Kuatkan lah orang itu, begitu juga impianya
c)      Tanyakan tantangan yang harus mereka hadapi untuk meraih impianya
d)     Tawarkan dan berikan bantuan anda
e)      Bantulah mereka secara konsisten dalam mencapai impianya

Server 02
Pelajari perinsip sederhana pemimpin hebat

10.          Siapa anda menentukan segalanya
           
Hal penting terkait siapa diri kita

  • Kita menentukan apa yang kita lihat
  • Kita menentukan cara kita memandang kehidupan
  • Kita menentukan cara kita melihat orang lain
  • Kita menentukan hal yang kita lakukan

    Faktor-faktor yang menentukan diri kita

a)      Genetika
b)      Citra diri
c)      Pengalaman hidup
d)     Sikap dan pilihan tentang pengalaman hidup
e)      Teman

11.          Buruk muka cermin dibelah
          Cara-cara yang membantu anda berintrospeksi dan menjadi pribadi yang lebih baik;

a)      Orang pertama yang harus saya kenal adalah diri sendiri(kesadaran diri)
b)      Orang pertama yang menjadi sahabat terbaik adalah diri sendiri (citra diri)
c)      Orang pertama yang akan menimbulkan masalah bagi saya adalah diri sendiri (kejujuran pada diri sendiri)
d)     Orang pertama yang harus saya ubah adalah diri sendiri ( perbaikan diri)
e)      Orang pertama yang bisa membuat perbedaan adalah diri sendiri (tanggung jawab peribadi)

12.          Belajar dari manapun
    Beberapa cara belajar dari orang lain;
þ  Jadikan belajar sebagai kegemaran
þ  Hargailah orang lain
þ  Kembangkan hubungan dengan potensi pertumbuhan
þ  Kenalilah keunikan dan kekuatan orang lain
þ  Ajukanlah pertanyaan

13.     Belajar dari bumerang
Ingat ga inti dari bumerang bahwa yang kita lemparkan akan kembali kepada diri kita sendiri, jika kita melemparkanya dengan sangat keras maka bumerang akan kembali kepada kita dengan keras pula. Kalau kita tidak siap, boleh jadi bumerang justru akan membuat kita sengsara. Oleh karena itu ada istilah” hati-hati lho, nanti malah jadi bumerang buat kita”
Fokus pada hal yang kita berikan
Berikut ini ada tiga hal tipe pemberi;
a)    Tipe pengambil
Tipe ini hanya menerima dan tidak pernah memberi. Mereka hanya fokus pada hal yang bisa mereka dapatkan dari orang lain. Biasanya orang tipe ini sulit menggapai kesuksesan dan tidak akan mampu menjadi pemimpin yang baik.
b)   Tipe pedagang
Tipe ini suka menerima terlebih dahulu baru kemudian memberi. Motivasi utama mereka bukan untuk menolak orang lain melainan hanya sebagai pertukaran. Orang semacam ini mungkin bisa sukses dan menjadi pemimpin, tetapi tidak akan mampu sampai pada level kesuksesan sejati dan pemimpin besar.
c)    Tipe investor
Tipe ini lebih dulu memberi kepada orang lain yang otomatis akan menerima di kemudian waktu. Mereka percaya bahwa kesuksesan berasal dari sikap membantu, memperhatikan dan konstruktif. Mereka memahami bahwa cara terbaik untuk hal tersebut adalah dengan memberikan diri mereka sendiri.

14.          Perlakuan orang lain pada level tertinggi
     Berikut ini kesamaan ciri pemimpin dan orang sukses yang mengambil jalan ini;

a)      Pemahaman bahwa apa yang terjadi dalam diri kita adalah lebih berarti dari pada apa yang terjadi pada kita dari luar
b)      Komitmen untuk persisten menggunakan jalana tinggi
c)      Memilih untuk melayani orang lain
d)     Menetapkan standar yang lebih tinggi bagi diri mereka sendiri dari pada yang ditetapkan orang lain
e)      Menarik keluar yang terbaik dari dalam diri sendiri
f)       Menarik keluar yang terbaik dalam diri orang lain
g)      Menyalurkan kebaikan kepada orang lain

Server 03
Kuasai hukum pemimpin moderen

15.     Seni mempengaruhi orang lain
Seperti dalam satu kisah wanita asal eropa timur yang sering dipanggil bunda teresa. Dia bukanlah pemimpin formal,dia hanya seorang manusia biasa yang mededikasikan hidupnya untuk orang lain. Dedikasinya itulah yang mampu menyihir orang lain untuk mengikuti jejeaknya. Bunda teresa hanyalah sebuah contoh yang bisa kita jadikan sebagi bukti bahwa kemampuan mempengaruhi dibutuhkan oleh semua orang. Cara menciptakan pengaruh bukan melalui kekuasaan, bukan pula lewat kata-kata atau perintah, melainkan lewat tindakan nyata yang mampu menginpirasi orang lain. Sesungguhnya kepemimpinan adalah masalah pengaruh, tidak lebih dan tidak kurang.

16.          Berkorbanlah maka anda akan sukses
Berikut ini sejumlah fakta kunci terkait hukum pengorbanan dalam kepemimpinan;

  1. Tidak ada keberhasilan tanpa pengorbanan
  2. Kalau mau sukses berkorbanlah lebih dari pada orang lain
  3. Anda harus terus berkorban agar tetap maju
  4. Semakin tinggi tingkat keberhasilan semakin besar pengorbanan

17.     Perioritaskan yang seharusnya jadi prioritas

Terdapat empat hal yang bisa menjadi indikator untuk menentukan prioritas yaitu;

  1. ­  Requirement (tuntutan)
  2. ­  Return (hasil)
  3. ­  Reward (imbalan)
  4. ­  Prinsip pareto


18.     Tinggalkan warisan terbaik
Cara meninggalkan warisan terbaik;

  1. Ketahuilah warisan yang ingin anda tinggalkan
  2. Jalanilah warisan yang ingin anda tinggalkan
  3. Pilihlah siapa yang akan meneruskan warisan anda
  4. Pastikan anda menyerahkan tongkat warisan itu

19.          Sukses itu butuh proses
Hukum proses
Tuhan sudah menciptakan berbagi hukum alam yang mau tidak mau harus berjalan. Mapnusia sebagai pelaku dimuka bumi ini harus tunduk terhadap hukum tersebut. Dalam ilmu kepemimpinan yang dijabarkan oleh guru nomor satu kepemimpinan, dr. John c maxwell, salah satu hukum itu adalah law of proses. Pemimpin itu berkembang dan tumbuh setiap hari, bukan terbentuk hanya dalam sehari. Para juara dan orang sukses pun tidak terbentuk ketika meraih mendali emas, melainkan melalui peroses yang panjang sebelumnya. Menjadi seorang pemimpin itu sangat mirip seperti berinvestasi di pasar modal, jangan pernah berharap akan berhasil dalam satu hari. Demikian pula dalam kehidupan sehari-hari, hal yang kita cita-citakan atau impikan tidak mungkin menjadi kenyataan dalam sekejap. Butuh waktu panjang, perjuangan dan peroses untuk mewujudkan semuanya. Setelah melalui semua itu, belum tentu juga hasilnya akan memuaskan. Tidak ada yang instan dalam menghasilkan kesuksesan. Semuanya butuh peroses, melalui kegagalan,bangkit, dan begitu seterusnya.

Server 04
Tiru kualitas pemimpin sejati

20.     Selalu posiif dan penuh semangat

  • Cara meningkatkan sikap mental positif
  • Berikanlah “nutrisi” tepat untuk diri sendiri
  • Capailah suatu sasaran yang baik setiap harinya

Mulailah dari pencapaian yang sederhana, karena pencapaian-pencapaian kecil dan sederhana sering kali tanpa sadar membangun kepercayaan diri menjadi lebih baik sehingga kita akan memiliki “nutrisi” untuk mencapai sesuatu yang lebih baik lagi, sampai akhirnya mencapai target utama.
Buatlah pengingat untuk kita

Kita membutuhkan pengingat agar selalu mampu berpikir secara benar. Tulis di dinding, papan kerja, atau tempat yang mudah terlihat tentang hal-hal dan perioritas yang harus dikerjakan( harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan seterusnya) untuk gambaran dan detail hal-hal yang ingin dicapai.
Pemimpin sejati selalu penuh semangat

Dalam mempelajari jalan hidup para pemimpin sejati ada persamaan yang membuat mereka dapat mencapai hal-hal besar, yaitu semangat. Karena semangat adalah langkah pertama menuju sukses. Semangat akan menentukan takdir kita. Semangat yang lemah akan mendatangkan hasil yang lemah, seperti halnya api kecil menciptakan panas yang kecil. Semakin besar api semangat, semakin besar pula kekuatan, dan semakin besar pula potensi kita yang muncul. Seorang pemimpin yang memiliki semangat besar akan memberikan dampak yang besar bagi para pengikitnya.

21.     Belajar disiplin dari olahraga 
Jurus- jurus agar bisa disiplin

a)      Jadikanlah gaya hidup disiplin sebagai sasaran anda
b)      Kembangkanlah dan tindaklanjutilah prioritas anda
c)      Tetaplah pokus pada hasil

22.     Berkarisma seperti obama

Karisma itu bukan mistik
Karisma adalah kemampuan untuk menarik orang kepada kita. Seperti ciri-ciri kepeminpinan yang lain, karisma dapat dikembangkan. Kebanyakan orang menganggap karisma itu sesuatu yang sakral dan mistik serta hampir tidak dapat dilukiskandengan kata-kata. Ada pula yang menganggap karisma adalah kualitas bawaan sejak lahir, tetapi semua itu tidaklah benar.

Beberapa jurus untuk menumbuhkan karisma dalam diri kita.

  • Cintailah kehidupan
  • Berikanlah nilai sempurna kepada setiap orang
  • Berikanlah penghargaan
  • Berbahagialah

23.     Lebih banyak mendengarkan
Menurut Peter Drucker, bapak manajemen amerika, 60% dari semua persoalan manajemen adalah akibat komunikasi yang tidak lancar. Dr. Maxwell, sebagaian besar masalah komunikasi adalah akibat dari ketidakmampuan untuk mendengarkan. Ada dua tujuan dalam mendengarkan, yaitu belajar dan menjalin hubungan dengan orang lain.

24.     Tataplah jauh kedepan

Visi menentukan kualitas
Visi adalah segalanya bagi seorang pemimpin dan visi benar-benar tidak tergantikan. Visilah yang meminpin para pemimpin dan melukaiskan sasaran yang ingin dicapai. Visi adalah pemicu semangat dan mendorongnya untuk maju. Visi juga merupakan pemicu orang lain untuk mengikuti sang pemimpin. Visi sejati harus benar-benar luas jangkauanya karena visi harus bisa memenuhi kebutuhan orang lain. Visi dapat melampaui yang dapat dicapai seorang individu dan jika visi itu benar-benar berharga, visi itu akan lebih dari sekedar melibatkan orang  lain, tetapi memberikan nilai tambah.

Visi dalam kehidupan sehari-hari
Visi  bukan milik para pemimpin formal saja, tetapi kita juga sebagai manusia awam pun harus mempunyai visi yang jelas, ke mana arah hidup kita. Hanya dengan visi yang jelas maka impian-impian kita akan tertanam dalam jiwa untuk kemudian diimpelementasikan.


Server 05
Pelajaran emas pemimpin sesungguhnya

25.     Meminpin diri sendiri
Kunci memimpin diri dendiri
Kembangkanlah diri sendiri
Bertanggung jawab
Belajar menjadi pengikut
Latih kesabaaran

26.     Teruslah belajar
Cara-cara untuk terus bertumbuh
Investasilah terlebih dahulu dalam diri sendiri
Teruslah menjadi pembelajar
Ciptakanlah lingkungan pertumbuhan bagi orang yang kita pimpin

27.     Pengalaman bukan guru terbaik
Penglaman tidak selalu menentukan
Pengalaman tidaklah selalu membawa hasil yang baik dalam kualitas kepemimpinan mereka. Setelah dihitung-hitung, hanya ada 10% dari mereka yang berhasil memimpin organisasi dengan baik, sisanya gagal. Hal tersebut membuat saya bertanya”mengapa pengalaman kadang membantu, tetapi juga bisa tidak membantu?”. Ternyata pelajaran yang saya terima selama ini bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik adalah tidak benar. Sebagian orang belajar dan bertumbuh sebagai hasil dari pengalaman mereka, tetapi sebagian tidak. Setiap orang punya pengalaman yang berbeda, tetapi bukan yang penting. Hal paling menentukan adalah apa yang kita lakukan dengan pengalaman tersebut.
Pengalaman bukanlah guru terbaik karena pengalaman tidak mengajarkan apa-apa, tetapi pengalaman yang dievaluasi mengajarkan kita segalanya.

28.     Kita tidak akan pernah kesepian
Orang sukses(pemimpin) tidak pernah kesepian. Karena pemimpin sejati pasti punya banyak pengikut, sedangkan orang sukses sesungguhnya adalah orang yang membuat banyak orang lain ikut menjadi sukses. Kesepian bukanlah masalah posisi, melainkan masalah keperibadian. Banyak orang berpikir bahwa citra pemimpin adalah orang yang berdiri sendirian di puncak dan memandang kebawah ke arah pengikutnya, jika kita memimpin orang lain dan merasa kesepian maka kita tidak melakukannya dengan benar. Pemimpi yang baik akan membawa orang-orang ke puncak bersamanya. Mengangkat orang-orang ke tingkat yang baru adalah persyaratan bagi pemimpin yang efektif dan itu tidak dapat dilakukan bila kita terlalu jauh dari mereka. Kalau kita jauh, kita tidak dapat mersakan kebutuhan mereka, mengetahui impian,  atau merasakan kebiasaan mereka. Tidak ada pemimpin yang sukses tanpa pertologan orang dan tim. Kredibilitas pemimpin dimulai dengan sukses pribadi dan diakhiri dengan menolong orang mencapai sukses pribadi. Untuk memperoleh kredibilitas ada tiga hal yaitu;

  1. Inisiatif (selalu bangkit untuk naik)
  2. Pengorbanan( merelakan untuk naik)
  3. Kematangan ( dewasa untuk naik)

Percayalah bawa membawa orang ke puncak lebih memuaskan dibandingkan bila kita tiba di sana sendirian. Pemimpin biasanya jarang tinggal diam, dia terus mencari calon pemimpin baru. Pemimpin terbaik menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk melayani pemimpin lain dan mengangkat mereka.

29.     Pusatkan pikiran pada hal utama 
Pengusaha Amerika, Donald Trump, berulang kali mengatakan bahwa salah satu rahasia suksesnya adalah fokus, fokus,dan fokus. Dia menunjukkan kepada kita betapa pentingnya fokus dalam kehidupan. Jika  kita tidak fokus maka hasilnya pun akan mengecewakan. Jika kita ingin mencapai sasaran dan menjadi produktif, kita harus fokus memusatkan pikiran pada hal-hal utama.
Hal-hal yang harus diperhatikan agar kita bisa lebih fokus, yaitu;
1.    Kita tidak perlu tahu segalanya
2.    Kita tidak perlu tahu segalanya lebih awal
3.    Izinkan seseorang untuk mewakili kita
4.    Bertahan dengan kekuatan dan tidak mengerjakan kelemahan
5.    Memegang kendali dan bertanggung jawab atas apa yang menyita waktu dan perhatian

Server 06
Mereka pemimpin sejati

Richard Branson( Branson yang nyentrik)
Dia sangat sederhana dalam berpakaian sehingga dia dijuluki “branson yang nyentrik”. Karena dia bukan orang biasa, dia adalah bos dari ratusan perusahaan di bawah payung virgin company yang terdiri dari perusahaan rekaman musik, maskapai penerbangan sampai perusahaan wisata antariks.

Berani ambil resiko
Dia tidak takut gagal, bangkrut, dan sejenisnya. Buatnya, jika kita yakin degan yang akan dilakukan , lakukan tanpa ragu. Keraguan hanya akan membuat kita gagal.  

Keinginan besar
Dia yakin, dengan impianya dan membawa seluruh pengikutnya untuk bekerja bersamanya untuk mencapai impian tersebut.

Junjung tinggi etika
Baginya, etika bukan hanya penting melainkan harus menjadi fondasi dalam berwirausaha. Etika jauh lebih mahal dan berharga dibanding bisnis.

Walt  Disney ( fokus pada kartun)

Yakin pada pilihan
Dia pernah bekerja di perusahaan filem studio dan media cetak. Dia juga pernah membangun studio sendiri bersamakawan-kawannya. Berkali-kali dia gagal. Berulang kali dia merugi. Namun, keyakinan akan masa depan kartun mengalahkan berbagai rasa sakit itu. Dia  yakin industri kartun maju dan dia akan ikut serta di dalamnya.

Merekrut orang dekat
Karakter-karakter populer merupakan hasil dari kreasi mereka, seperti mickey mouse dan donald duck. Salah satu kebijakan disney yang layak ditiru adalah rasa solidaritasnya yang tinggi  terhadap teman dekat. Dalam setiap perusahaan yang dia dirikan, disney selalau merekrut orang-orang dekatnyaterlebih dahulu. Tentu saja orang dekat yang dia tahu persis kemampunnya.

Steve  Paul Jobs ( Jobs sang inventor)
Steve Paul Jobs adalah salah satu pemimpin besar yang banyak pengikut berkat kehebatannya dalam berinovasi melalui perusahannya appel. Saat ini, Appel menjadi salah satu perusahaan terdepan dalam inovasi teknologi it, khususnya komputer dan perangkat audio. Lambang perusahaan berupa buah apel yang tergigit menjadi sangat populer. Orang tidak perlu tahu nama perusahaan hanya dengan melihat lambangnya saja. Hal tersebut menandakan sebuah keberhasilan brand yang sangat kuat.

Visioner
Sebelumnya perusahaan ini selalu kalah bersaing dengan perusahaan-perusahaan raksasa, seperti microsoft, ibm, atau hp, namun jobs tidak pernah putus asa. Dia terus-menerus mencari terobosan untuk mencari celah pasar baru.

Bertangan dingin
Teknologi yang kini tercipta merupakan hasil imajinasi kreatifnya yang luar biasa. Dia yakin yang diciptakannya akan diterima oleh pasar.

Tony  Fernandes (visi gila Fernandes)

Visi gila
Tony fernandes membeli maskapai penerbangan air asia, yang saat itu sedang kolaps, atas usulan dari pemimpin malaysia, mahatir muhammad. Inilah salah satu kelebihan seorang pemimpin, dia berani mengambil resiko besar karena melihat peluang di masa depan. Selain membangun air asia, dia  juga sukses mendirikan sebuah hotel dengan konsep nyaris serupa dengan maskapai penerbangannya, low cost. Namanya tune hotel. Hotel tersebut menerapkan konsep berbiaya murah sehiingga meringankan konsumen.

Jaringan luas
Tidak perlu lama menunggu, tony meluncurkan air asia format baru dengn moto “now everyone can fly”. Sangat jelas bahwa air asia menjadi maskapai penerbangan dengan konsep low cost sehingga tarifnya pun rendah dan sesuai dengan kocek setiap penumpang. Jaringan internasional yang dimanfaatkannya untuk terus membangun dan memprbesar bisnisnya. Salah satunya lewat promosi dan publikasi dengan menggandeng brend-brend besar, menjasi sponsor klub sepakbola yang paling populer, manchester united. Terakhir, dia akan mengambil alih salah satu klub favoritnya di inggis, west ham united.

Nelson  mandela ( jiwa besar madela)
Rezim apartheid  merupakan penguasa yang menerapkan perbedaan warna kulit dalam seluruh kebijkan politiknya. Memberikan keistimewaan kepada warga kulit putih dan sebaliknya kepada warga kulit hitam. Padahal penduduk peribumi dan mayoritas afrika selatan berkulit hitam. Mandela menolak dan bejuang untuk melawan politik diskriminasi tersebut. Dia bergabung dengan sejumlah organisasi yang tidak sepaham dengan penguasa. Akibatnya dia berkali-kali dipenjara.

Revolusi tidak berdarah
Rakyat afrika selatan bisa merasakan alam kebebasan karena runtuhnya rezim apartheid dengan cara damai. Meski dipenjara puluhan tahun, mandela tidak menjadi manusia pendendam. Dia memimpin rakyat mengubah rezim dengan cara-cara damai tanpa kekerasa.

Pendirian kuat
Salah satu keperibadian yang menyolok dari mandela adalah pendirianya yang kukuh, kuat, dan keras. Apa yang diyakininya benar tidak akan bisa digoyangkan dengan apa pun.

Berjiwa besar
Sikapnya yang sederhana dan lemah lembut membutnya disegani kawan maupun lawan. Dia berjuang dengan otak dan diplomasinya yang luar biasa. Jarang kita menemukan pemimpin sekelas mandela yang sangat bijaksana, tidak reaktif, atau menggebu-gebu, tetapi menyihir seluruh pengikutnya. Dan memberikan kesempatan kepada pemimpin yang lebih muda untuk memimpin negerinya tercinta. Sebuah sikap yang luar biasa.    



Sumber : The Server Leadership, Urgyen Rinchen Sim, Raih Asa Sukses(Penebar Swadaya Grup), Jakarta, 2011

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...