Selasa, 16 November 2021

KENAPA KARIERKU TIDAK NAIK-NAIK?

 Meniti karir di dunia kerja butuh target pencapaian sesuai dengan yang anda inginkan. Jika tidak, maka anda tidak akan punya arah yang jelas kemana harus melangkah. Hari hari yang anda lalui di tempat kerja menjadi jenuh, karena melakukan pekerjaan yang monoton, itu itu saja, dan tidak ada perkembangan.

Namun, untuk menuju ke puncak karir bukanlah hal mudah, butuh persiapan dan rencana yang matang. Bermodalkan semangat saja tidak cukup, apalagi tanpa didukung oleh perencanaan yang jelas akan menjadi sia sia. Banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menuju puncak karir.

 Dengan mengetahiu di mana posisi karir anda saat ini, anda dapat mengetahui apakah anda sudah puas berada di posisi tersebut? Atau anda merasa seperti berjalan di tempat? Ada banyak alasan yang dilontarkan oleh mereka yang karirnya tidak mengalami perkembangan, alias tidak naik naik.

 Berikut ini beberapa keluhan keluhan dari rekan rekan yang kecewa karena karir mereka tidak naik naik:

  • ·         Sudah di blacklist, jadi sudah tidak ada harapan lagi.
  • ·         Karir saya sudah mentok.
  • ·         Saya dibenci oleh atasan saya.
  • ·         Katanya, saya karyawan bermasalah.
  • ·         Pendidikanku tidak mendukung.
  • ·         Saya sudah tua, tidak kuat lagi.
  • ·         Saya dimutasi, karirku sudah rusak.
  • ·         Tenggelam di seret arus.

Ada beberapa hal yang harus kita lakukan antara lain :


1)             Kenali Medan Pendakian Anda

 

Tidak ada kata terlambat bagi anda yang masih mrmiliki hasrat untuk menuju puncak karir. Sayangnya, tidak semua orang tidak mengetahui caranya mewujudkan impian mencapai puncak karir dalam waktu cepat. Banyak orang tidak mengetahui bagaimana caranya meraih impian itu menjadi kenyataan.

 

Mencapai puncak karir tertinggi dalam struktur organisasi perusahaan adalah impian semua pekerja, termasuk juga anda. Meniti karir hingga mencapai puncak harus melewati medan pendakian, yang membutuhkan persiapan agar anda bisa sukses mencapai puncaknya. Oleh karena itu, persiapan yang harus dilakukan adalah:

·           Ketahui, saat ini posisi karir anda berada dimana?

·           Ketahui betul kemampuan diri (skill) anda terhadap pekerjaan yang anda kerjakan.

·           Harus punya keinginan kuat untuk terus menerus meningkatkan diri yang telah anda miliki, sehingga tidak hanya berpuas diri dengan kemampuan yang sydah ada saat ini.

·           Mempunyai orientasi terhadap peningkatan karir sebagaimana yang anda impikan.

 

Semua informasi itu dibutuhkan untuk menentukan kapan dia harus memulai pendakian, menentukan jalur pendakian yang akan dilewati, mempersiapkan perlengkapan yang harus dibawa, dan memprediksi tantangan yang akan dihadapi selama pendakian.

 

Sama halnya bila ingin mencapai puncak karir atau ingin menggapai level yang lebih tinggi di perusahaan. Anda terlebih dahulu mengenal atau mengetahui banyak hal tentang perusaahan tersebut.

 

 Untuk itu, beberapa hal yang anda harus anda ketahui, antara lain:

·           Undercover Boss; mengenal pemilik perusahaan

·           Akrab dengan visi dan misi perusahaan

·           Larut dalam budaya perusahaan

·           Ikuti gaya manajemen perusahaan

 

2)      Siapkan Perbekalan Anda

 

Sebelum mencapai puncak karir, maka anda harus membekali diri dengan berbagai pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill). Berikut ini daftar perbekalan yang harus anda siapkan, yaitu:

·         Memiliki wawasan yang luas

·         Mengembangkan keahlian terus menerus

·         Investasi dalam training atau seminar

·         Harta karun dibalik buku

·         Pengalaman terbaik adalah guru

·         Kalau perlu sekolah lagi

 

Bertekadlah untuk melakukan hal hal yang sudah anda pelajari, meskipun hanya satu atau dua hal. Tidak ada manfaatnya kalau anda banyak membaca, tapi tidak berusaha untuk melakukan atau menerapkannya secara rutin dan konsisten.

 

3)      Melangkah Dengan Pasti

 

Untuk menuju ke arah kemajuan karir, anda harus siap mendaki jalanan terjal dan penuh tantangan. Fisik dan mental harus kuat, karena kelak imbalannya akan sepadan dengan perjuangan keras anda.

 

Banyak hal yang memengaruhi keberhasilan seseorang, beberapa di antaranya adalah pendidikan pengalaman, IQ, dan bahkan usia dari orang tesebut. Namun juga banyak diantara kita yang tidak memiliki pendidikan tinggi, IQ yang biasa saja, dan masih muda justru dapat berhasil. Mereka didukung dengan kemauan, usaha keras, dan rasa percaya diri yang tinggi, sehingga mampu mencapai kesuksesan.

Percaya diri terbentuk bukan dari apa yang sudah anda lakukan, namun dari keyakinan diri untuk melakukan sesuatu yang anda inginkan. Percaya diri itu lahir dari kesadaran, bahwa jika anda memutuskan untuk melakukan sesuatu, maka itu yang akan anda lakukan.

Jika ingin mencapai kesuksesan, anda harus terlebih dulu percaya pada diri sendiri. Namun apabila anda sudah ragu pada diri sendiri, maka kemungkinan besar anda tidak akan berhasil dalam banyak hal. You can because you think you can!

 

4)      Kembangkan Rasa Percaya Diri

Banyak sekali teori yang bisa kita pelajari untuk mengembangkan rasa percaya diri. Bahkan, untuk saat ini kita tidak akan terlalu sulit menemukan sekolah, kursus kursus atau seminar untuk mengembangkan percaya diri. Anda hanya perlu mencoba dan menerapkannya.

·      Fokus kepada kelebihan anda

·      Positive thinking

·      Berani menghadapi resiko

 

5)      Menjadi Karyawan Unggul

 

Karyawan merupakan asset terbesar perusahaan, maka tidak heran jika perusahaan “sangat berhati-hati” dalam merekrut karyawan baru bagi perusahaan. Memiliki karyawan yang baik, secara tidak langsung akan mendukung kemajuan perusahaan, sebaliknya memiliki banyak karyawan bermasalah akan menjegal kesuksesan perusahaan.

Sesungguhnya karakter manusia itu dapat dibentuk.

 

Seseorang yang memiliki karakter buruk, jika dibentuk secara bertahap maka ia akan memiliki karakter baik. Begitu pula halnya dengan karakter karyawan. Salah satu usaha untuk membentuk “karakter baik” karyawan adalah dengan mengikutsertakan karyawan dalam kegiatan pelatihan pelatihan, training, ataupun seminar. Itu semua adalah kegiatan yang dapat membantu pembentukan karakter karyawan.

 

Melalui kegiatan pelatihan tersebut, maka antara karyawan dengan karyawan lain maupun dengan pimpinan akan memperoleh kesempatan untuk bertukar pikiran dan menambah wawasan pengetahuan mereka. Memiliki karakter baik sebagai karyawan, secara tidak langsung berhubungan dengan kinerja karyawan dalam melakukan pekerjaannya.

·      Kerja keras

·      Kerja cerdas, bukan kerja malas

·      Kerja cerdas bukan menyangkut pikiran saja

 

6). Bermitra Dengan Atasan

 

Dalam hubungan kerja antara atasan dan bawahan, sering terjadi hubungan yang tidak harmonis. Atasan sering menganggap bawahannya tidak dapat diajak bekerja sama, sementara bawahan menganggap atasannya terlalu banyak tuntutan.

Berdirinya suatu organisasi tentu memiliki visi misi. Karena itu, orang orang yang ada didalam organisasi tersebut, baik atasan maupun bawahan, semua harus bekerja dalam rangka mewujudkan visi misi tersebut. Sebagai pekerja, apalagi jika posisi kita menjadi bawahan tidak dapat memilih orang yang akan menjadi atasannya. Mau tidak mau, suka tidak suka, maka anda harus menerima orang yang menjadi atasan anda di tempat kerja. Walaupun atasan anda memiliki karakteristik pribadi, gaya kepemimpinan, gaya kepemimpinan, gaya komunikasi, dan gaya manajemen yang jauh lebih berbeda dengan anda.

 

Anda tidak perlu capek capek mengeluh ke sana sini mengenai karakteristik atasan anda. Yang perlu anda lakukan adalah bagaimana caranya anda beradaptasi dengan atasan anda. Cara sederhananya adalah dengan mencari tahu dan menemukan sifat ataupun karakteristik atasan, lalu menerapkannya dalam hubungan kerja yang efektif, sehingga antara anda dan atasan dapat berkomunikasi dan bekerja dengan baik. (dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan masukan komentar Anda

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...