Langkah
pertama ke pemimpinan yang sukses adalah mengembangkan kesadaran tentang diri
kita sendiri . para pemimpin memerlukan waktu untuk memahami kekuatan dan
kelemahan dari tingkah lakunya sendiri.ini dapat memberikan dasar untuk
memperbaiki prestasi maupun meningkatkan keyakinan / rasa percaya diri dan
memahami orang lain . para pemimpin yang tidak mempunyai pengertian terhadap
pribadinya sendiri itu seperti musikus yang tuli terhadap nada-nada musik.
tiga
aspek untuk mengembangkan kesadaran tentang diri kita sendiri;
·
Dasar-dasar kepemimpinan
·
Menilai diri sendiri
·
Pengembangan pribadi
Dasar-dasar kepemimpinan
Ada
tiga kepercayaan tentang kepemimpinan yang umumnya di percayai orang ;
·
Para pemimpin itu berbakat /dilahirkan
untuk memainkan peranan nya
·
Berbagai kualitas tertentu dapat
menciptakan seorang pemimpin ,seperti ambisi,karisma,keyakinan/rasa percaya
diri ,inisiatif,ketidaktergantungan, kreativitas. Rasa tanggungjawab, dan
banyak lagi lainnya
·
Situasi dapat menciptakan pemimpin yang
muncul untuk memenuhi kebutuhan kelompok, waktu, atau tempat tertentu. Begitu
tugas itu selesai, maka para pemimpin ini mundur dari peranan mereka.
Kepemimpinan
adalah kemampuan untuk memberikan visi/wawasan sehingga orang lain ingin
mengapainya. Ini memerlukan keterampilan untuk membangun hubungan dengan orang
lain dan mengorgarnisir berbagai sumber daya secara efektif. Penguasaan
terhadap kepemimpinan ini terbuka untuk siapa saja.
Menilai diri sendiri
Bagi
pemimpin adalah menilai prestasinya lebih dahulu. Ini dapat memberikan dasar
untuk menentukan komentar rekan-rekan itu, setelah diprtimbangkan sedara cermat.citra
diri yang kuat, tujuan yang jelas untuk pengembangan pribadi, dan standart
prestasi yang tinngi, akan memungkinkan seorang pemimpin untuk menilai apakah
komentar itu bermanfaat.jelaslah bahwa menilai diri sendiri memerlukan
kejujuran yang ketat.segala jenis pertanyaan yang dapat muncul dalam pikiran
ketika mulai menilai dirisendiri itu adalah;
·
Apakah saya adil ?
·
Apakah saya bertanggung jawab?
·
Apakah saya mau mendengarkan?
·
Apakah saya jujur?
·
Apakah saya suka berdebat?
·
Apakah rekan rekan memepercayai saya ?
Pengembangan pribadi
Setiap
orang memiliki kepribadian uniknya sendiri yang merupakan campuran dari
berbagai kualitas, seperti keberanian, kesabaran, ambisi, dan kejujuran. Jika
semua kualitas ini semakin diakui maka semakin muda pulalah seorang pemimpin
dapat mempergunakan/membangkitkannya dengan keyakinan/rasa percaya diri.
Misalnya,
ketidakmamampuan untuk memberikan arah yang jelas tentu saja merupakan sikap kepemimpinan
yang negatif dengan berbagai variasi penyebab potensialnya.seorang pemimpin
dapat memperoleh keuntungan dari meneliti rias wajah nya sendiri untuk
menentukan sumber kesulitan yang khas
tersebut.apakah pemimpin ini memerlukan persiapan yang lebih besar, pemikiran
yang lebih ketat, atau penilaian yang diperbaiki? Persoalan saerupa juga dapat
memerlukan variasi pengobatan yang tergantung pada campuran berbagai kualitas
dari setiap individunya seperti ;
·
Tingkah laku yang positif
·
Tingkah laku negativ
·
Memperbaiki tingkah laku
·
Rencana tindakan
Memahami orang
Langkah kedua untuk menuju ke pemimpinan yang sukses
adalah memahami orang .ini menekankan pentingnya perbedaan individu dalam arti
dorongan, impian, dan ambisi . para pemimpin harus sadar akan adanya
kepercayaan bahwa semua orang itu benar-benar sama.padahal mereka ini jelas
tidak sama. Dan bahkan tidak demokratis untuk memaksakan bahwa mereka ini
benar-benar sama. Perbedaan, dan bukannya kesamaan, yang membuat
kelompok-kelompok menjadi kuat dan hidup menjadi menyenangkan. Jika
individu-individu itu di kumpulkan menjadi satu sebagai benar-benar sama maka
mereka pun terampas kebebasan dan kepribadiannya.
Topik-topik yang relavan dengan perkembangan dari
tema ini adalah ;
·
Motivasi
·
Imbalan dan nilai
·
Inspirasi
Motivasi
Tugas pemimpin adalah untuk memotivasi orang lain
melalui contoh/suri tauladan yang diberikannya. Bertanya pada diri nya sendiri
dipandang sebagai kebiasaan yang hanya dilakukan oleh orang-orang lemah. Ini
bahkan mengandung arti ketidakloyalan dan ketidakbertanggungjawaban terhadap
posisinya sebagai pemimpin.
Sesungguhnya,sekarang sudah dianggap sebagai
kelemahan jika yang ditampilkan adalah pemimpin yang serba tahu dan sempurna.
Padahal justru merupakan kekuatan jika orang mau mengenal dan bahkan mengakui
pernah mengalami rasa takut agar supaya dapat memahami, menerima, dan
mengatasinya.
Motivasi tidak pernah seragam untuk seluruh tim.
Seorang pemimpin harus mendorong para anggota timnya untuk memiliki suatu
visi/wawasan dengan mengakui titik awal dari setiap individu dan membangun
landasan di atas nya .
Praktek
kepemimpinan
Daftar berikut ini dapat dipakai sebagai pedoman
untuk menerapkan hierarki kebutuhan dalam memahami motivasi rekan-rekan.
Pikirkanlah seorang rekan kerja anda. Jenis
kebutuhan apa yang paling banyak didiskusikan oleh orang ini ?
·
Kenikmatan fisik
·
Jaminan pekerjaan
·
Teman, keluarga, peristiwa sosial
·
Kepuasaan kerja, pengakuan, status
·
Nilai, prinsip, kualitas kerja untuk
dirinya sendiri
Imbalan
dan nilai
Setiap individu mengembangkan strategi untuk
memperoleh apa yang mereka butuhkan dengan menggunakan salah satu dari
pola-pola ini.
·
Ambisius dan tegas
·
Peduli dan suka mendukung
·
Analitis dan hati-hati
Ambisius
dan tegas
Individu-individu yang ambisius dan tegas kerap kali
memounyai lebih banyak ide yang melebihi jam kerjanya sehari, sehingga tidak
mampu mencapainya.mereka di dorong oleh kebutuhan nama baik di dunia ini.
Kategory sikap/tingkah laku inibluar biasa menantangnya untuk diatasi. Meskipun
demikian ,jika individu ini merasa termotivasi untuk menyelesaikan tugas maka
tidak ada orang yang mampu menghentikannya.
Peduli
dan suka mendukung
Meskipun kehangatan dan keramahan dari rekan-rekan
ini merupakan kebajikan. Namun sering kali mereka benar-benar merupakan akibat
dari kebiasaan dan keinginan untuk membuat senang dan sekaligus disukai.tugas
pemimpin adalah memimbing rekan-rekan untuk menjadi lebih bebas/ tidak
tergantung pada siapa pun mereka juga harus di tenangkan jika mereka yang suka
menyendiri dalam kelompok itu menolak dukungannya.
Analitis
dan hati-hati
Rekan-rekan yang analitis dan hati-hati akan merasa
sangat puas jika mereka kerja sendiri. Mereka menyukai kesendiriannya, karena
hal ini dapat memberi mereka rasa bebas, sehinnga dapat berkonsentrasi. Jika di
kuasai dengan baik pola sikap/tingkah laku ini merupakan aset yang berharga bagi
tim itu.sayangnya orang-orang yang suka menyendiri ini kerap kali mendapatkan
pemimpin yang bermaksud baik dan bertekad untuk membantu mereka dalam mengatasi
rasa malunya.
Inspirasi
Rasa saling memahami dapat memberikan dasar bagi
hubungan yang kokoh. Tugas para pemimpin adalah menciptakan ikatan saling
menghormati di antara mereka sendiri dan pendukungnya. Akan tetapi masih saja
ada pemimpin yang percaya bahwa mereka harus dipisahkan dari para pengikutnya.
Sesungguhnya, selalu saja persyaratan bagi pemimpin
untuk berhubungan baik dengan para pengikutnya. Para pemimpin terbesar dalam
sejarah menunjukan betapa konsistenya bukti-bukti ini. Tokoh-tokoh ini tahu
bahwa wewenang dan kekuasaan mereka muncul dari para pendukungnya. Rasa hormat
yang mereka berikan kepada rekan-rekan mereka dapat membawa mereka secara
langsung untuk menerima loyalitas dan sekaligus tanggung jawab. Sumber utama
dari inspirasi ini adalah penciptaan hubungan yang positif dan saling
menghormati.
Kekuasaan dan
wewenang
Langkah kedua untuk menuju ke pemimpinan yang sukses
adalah menekankan pentingnya pemahaman terhadap masalah kekuasaan dan wewenang.
Jika individu menerima tanggung jawab kepemimpinan, maka mereka juga akan
menghadapi tantangan untuk menjalankan kekuasaan secara bijaksana demi
kelompoknya secara keseluruhan. Topik-topik yang dapat memberikan sumbangan
untuk menjalankan kekuasaan dan wewenang ini secara benar adalah :
·
Menjalankan kekuasaan
·
Gaya kepemimpinan
·
Menyesuaikan diri dengan berbasgai
kejadian
·
Mendelegasikan/melimpahkan wewenang
Menjalankan
kekuasaan
Gelar pemimpin tidaklah dengan sendirinya
menciptakan kepemimpinan. Sudah dinyatakan di muka bahwa juga harus ada
hubungan positif antara yang memimpin dengan yang di pimpin.
Ada empat jenis kekuasaan, yaitu :
·
Karena di tunjuk
·
Karena ahli
·
Karena karisma
·
Karena informasi
Kekuasaan
karena di tunjuk
Jenis kekuasaan ini tergantung pada peranan
organisasi/ perusahaan tertentu yang secara resmi diakui. Individu-individu
dengan kekuasaan ini di tunjuk/diangkat secara resmi untuk bertindak atas nama
organisasi/perusahaannya.
Kekuasaan
karena ahli
Jenis kekuasaan ini tergantung pada bakat,
keterampilan, dan pengalaman pribadi dari individu-individu yang memilikinya.
Mereka memiliki kekuasaan ini tidak peduli apapun peranan resmi mereka dalam
sebuah organisasi/perusahaanya.
Kekuasaan
karena karisma
Mereka yang mempunyai kekuasaan karena karisma
biasanya mendapatkan restu sekaligus kutukan. Mereka kerap kali merupakan kartu
liar dalam organisasi perusahaan apapun. Menurut sejarah para pemimpin yang
sangat karismatik cenderung untuk berakhir dengan kematian, memalukan,
sendirian dalam penjara.
Kekuasaan
karena informasi
sumber kekuasaan ini ternyata semakin penting saja
berkat teknologi elektronik baru yang sekarang memungkinkan dikelolanya
informasi yang luar biasa besarnya. Di masa lalu , organisasi sangat tergantung
pada anggotanya yang sudah lama menggabdi sebagai sumber informasi. Ingatan manusia
dapat menyediakan akses ke informasi yang vital dan penting untuk menjalankan
perusahaan. Hal ini sekarang lebih sering dapat diperoleh melalui sistem
elektronik.
Gaya
kepemimpinan
Kekuasaan dan wewenang dapat dinyatakan melalui gaya
kepemimpinan. Ada tiga gaya dasar , yaitu :
·
Demokratis
·
Otokratis
·
Permisif
Demokratis
Gaya kepemimpinan yang demokratis senantiasa
didasarkan pada saling menghormati diantara rekasn-rekan tanpa mempedulikan
kedudukan yang diperoleh karena diangkat/ditunjuk. Jika pemimpin ini tau bahwa
rekan-rekan nya tidak memiliki kemampuan maupun keterampilan tertentu, maka
merekapun menciptakan kesepakatan bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang
Otokratis
Gaya kepemimpinan ini seringkali tampak paling
bermanfaat jika terjadi kontroversi/persengketan. Individu-individu yang
kebingungan merindukan bos yang kuat yakni pemimpin yang dapat memerintah
mereka tentang apa yang harus dikerjakan.
Permisif
Gaya permisif seringkali merupakan usaha ke arah
demokrasi yang salah jalan . individu yang menggunakan gaya kepemimpinan
seperti ini kerap kali mempunyai maksud yang baik dengan enggan memaksakan
kemauannya pada orang lain. Sayangnya , kebajikan ini justru dapat
membangkitkan amarah bago prang lain yang kerjanya memerlikan kordinasi,
dukungan aktif, dan pengarahan.
Menyesuaikan
diri dengan berbagai kejadian
Para pemimpin yang efektif senantiasa fleksibel
ketika memutuskan gaya kepemimpinan terbaik yang akan dipakainya untuk kelompok
pada suatu saat tertentu.tahap pertama dimulai ketika kelompok itu terbentuk
untuk pertama kalinya. Para pemimpin pada tahap ini harus berupa perintah,sehinnga
proyek ini dapat dijalankan.begitu para kelompok mengetahuibpengangkatan mereka
dan memiliki pengarahan yang jelas, maka para pemimpin itu selanjutnya
mendorong mereka untuk saling mengenal satu sama lain secara lebih baik . ini
akan membangun hubungan kelompok yang kuat dan sekaligus merupakan tahap kedua dari perkembangan kelompok
tersebut.
Dalam tahap ketiga, seorang pemimpin harus
menekankan penting nya para amggota untuk saling bertanggung jawab dan
mendiskusikan kebutuhan proyek.
Mendelegasikan/
melimpahkan wewenang
Masalah kedewasaan kelompok itu sebagian dapat di
pecahkan jika para pemimpin juga belajar keterampilan untuk
mendelegasikan/melimpahkan wewenang. Untuk proses ini juga ada empat tahap,
yaitu :
·
Menentukan tugas
·
Menunjukan mengapa hal itu penting
·
Menjelaskan berbagai harapan apapun
·
Menilai dan mendiskusikan hasil-hasilnya
Komunikasi
Semua pertukaran sosial mauoun pekerjaan sangat
tergantung pada komunikasi. Ini merupakan alat untuk saling berbagi ide,
peasaan, dan sumber daya. Jika komunikasi terputus maka ketidak sepakatan dan
kesalah pahaman pun akan segera terjadi. Langkah ini mencakup topik-topik utama
seperti :
·
Mendengarkan dan berbicara
·
Keterampilan sosial
·
Menciptakan pemahaman
Mendengarkan
dan berbicara
Komunikasi didasarkan pada memberi dan menerima
informasi. Dalam bentuknya yang paling sederhana, komunikasi teriri dari dua
kegiatan: mendengarkan dan berbicara. Kedua-duanya memerlukan sikap/tingkah
laku yang sangat rumit dan menggunakan pengalaman selama hidup seseorang.
Bahkan pertemuan singkat yang hanya berupa salam
biasa sekalupun merupakan hasil dari praktek selama bertahun-tahun. Melalui
cara mencoba-coba dalam waktu yang lama. Individu-individu menciptakan gaya
memberikan salam mereka secara pribadi. Mereka menjadi begitu terampil
sehinnnga mereka juga tahu bagaimana cara menyesuaikan hal ini untuk memenuhi
kebutuhan yang senantiasa berubah dalam setiap saat.
Keterampilan
sosial
Mendengarkan dan berbicara dapat membentuk fondasi
komunikasi . keduanya dengan langkah yang sama , dapat menyumbang pengembangan
pertukaran informasi yang secara sosial terampil . para priset menyoroti lima
sifat pokok dari komunikasi yang jelas dan efektif dan menunjukan kepada mereka
sebagai keterampilan sosial. Komunikasi yang secara terampil adalah :
·
Berorientasikan tujuan
·
Koheren
·
Sesuai dengan situasi
·
Terkendali
·
Dapat dipelajari
Menciptakan
pemahaman
Tanggung jawab pemimpin adalah membuka perdebatan
mendorong sumbangan dari rekan-rekan dan membimbing diskusi sehingga pemahaman
yang sama dapat muncul dalam kelompok itu. Pemahaman ini dapat memperkuat
wawasan tujuan dari sebuah kelompok dan sekaligus memberikan sumbangan pada
rasas kesatuan mereka.
Mengambil keputusan
Langkah kelima untuk menuju ke pemimpinan yang
sukses adalah pengambilan keputusan. Apakah seorang pemimpin melakukannya
sendirian atau dalam kelompok.namun yang penting adalah bahwa para pendukungnya
melihat pemimpin mereka bertindak atas nama mereka dengan keyakinan dan rasa
percaya diri. Keterampilan untuk mengambil keputusan dapat diperbaiki dangan
memfokuskan diri pada beberapa masalah sebagai berikut :
·
Apakah yang diprioritaskan
·
Menentukan tujuan dengan jelas
·
Pendekatan yang sistematis
Apakah yang diprioritaskan
Seringkali
pemimpin mengambil beberapa keputusan pada saat yang sama. Karena perhatian
yang penuh tidak dapat diberikan pada setiap masalah secara serentak, maka
mereka harus mengkordinasikan dan mengelola informasi dengan keterampilan yang
tinggi.
Ini
memerlukan prioritas pengenalan dan pengembalian keputusan terhadap masalah yang paling mendesak lebih dulu. Disiplin juga
diperlukan, karena sebagian keputusan tampaknya memerlukan perhatian dengan
segera. Tetapi tidak mendesak atau tidak penting untuk jangka panjangnya.
Menentukan tujuan dengan jelas
Pengenalan
prioritas akan memungkinkan para pemimpin untuk memfokuskan diri pada keputusan
yang mendesak dan penting lebih dahulu.berikut ini adalah contoh tentang
masalah bisnis yang memerlukan keputusan.
·
Untuk meningkatkan profil perusahaan di
mata masyarakat
·
Untuk mengurangi keluhan konsumen sampai
10 persen
·
Untuk membeli 2 hektar tanah di sebelah
kantor pusat perusahaan
Pendekatan yang sistematis
Salah
satu metode untuk pengambilan keputusan yang rasional adalah dimulai dengan
analisis yang sunguh-sungguh terhadap semua pilihan yang tersedia. Proses ini
mengungkapkan manfaat yang relatif dari setiap rangkaian tindakan yang di
usulkan.
Sumber : Carol A. O’Connor, Kepemimpinan Sukses dalam Sepekan, terj Sugeng Panut, Hodder & Stoughton, newyork, 1992.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukan komentar Anda