Jumat, 25 Maret 2011

Sejarah Mesir, Bani Israil, Yahudi dan Fremasonry

Bab I: Flash Back

 

Artikel ini dimulai dari sebuah kisah Nabi yang menjadi pengikat tiga agama besar di dunia saat ini: Nabi Ibrahim. Membicarakan Yahudi adalah terasa kurang bila tidak membicarakan terlebih dahulu Nabi mulia ini. Sejarawan banyak yang sepakat bahwa Nabi Ibrahim lahir di tanah yang kini penuh dengan kekakacauan, Irak tepatnya di kota Ur, Kaldan di bagian selatan Irak. Ur terletak di pinggiran sungai Eufrat yang terkenal itu. Ada sebagian lagi mengatakan beliau lahir di kota Kutsa, selatan Irak. Sebagai tempat kelahiran Nabi Ibrahim, kota ini juga masih menyimpan puing-puing reruntuhan akan pengorbanan Nabi Ibrahim ke dewa-dewa atas perbuatan beliau yang menghancurkan patung.

Puing-puing reruntuhan ini masih tersisa hingga sekarang dan diberi nama Tel Ibrahim. Saat Nabi Ibrahim hidup, yang memegang kekuasaan adalah raja Namrud bin Kana’an bin Kusyi. Singkat kata, setelah beliau selamat dari kobaran api besar yang dijadikan sebagai “penebusan dosa” untuk para dewa, Nabi Ibrahim pun hijrah. Hal ini disebabkan selama ini kaumnya tidak pernah menghiraukan dakwah beliau. Beliau hijrah merupakan sebuah keniscayaan dari sejarah para nabi. Pada masa selanjutnya, Nabi Yakub, Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Muhammad semuanya pernah berhijrah. Nabi Ibrahim hijrah ke tanah Syam (Suriah sekarang) dan tinggal di Haran, sebelah utara Syam. Tetapi di sini para penduduknya juga tidak menghiraukan dakwah beliau. Beliau pun berhijrah ke tanah Kana’an (Palestina).

Di tanah Kan’aan ini beliau mendakwakan tauhid bahwa hanya Allah semata yang patut disembah. Suatu saat tanah Kana’an mengalami masa kekeringan dan paceklik. Nabi Ibrahim pun bersama istrinya, Sarah pergi menuju Mesir. Pada saat itu Mesir sudah maju dan makmur di bawah kekuasaan raja (Fir’aun) Sanusart II dan Sanusart III. Wilayah kekuasaan Fir’aun pada saat itu membentang hingga Syam (suriah).


Peta Mesir kuno

Selama di Mesir inilah Nabi Ibrahim mendapatkan istri keduanya yang bernama Hajar, yang menurut beberapa riwayat adalah seorang budak dari Fir’aun tetapi ada juga yang mengatakan Hajar adalah anak kandung Fir’aun dari rahim selirnya. Mana yang benar antara kedua riwayat ini bukan itu yang menjadi perdebatan. Inti sejarahnya adalah dari kedua rahim istri nabi Ibrahim inilah dunia saat ini menjadi sebuah wacana pertempuran tiga ideology besar: Yahudi, Nasrani dan Islam.

Selanjutnya, Nabi Ibrahim kembali lagi ke Kan’an (Palestina) dan singgah di Hebron. Di tanah Kana’an ini beliau sempat mengunjungi bebarapa tempat seperti Beersheba, AL Quds, el Khali dan tempat lainnya.
Dari istri kedua beliau, Hajar, Nabi Ibrahim mendapatkan keturunan Ismail dan dari istri pertama, Sarah, beliau mendapatkan keturunan Ishak, yang kedua-duanya kelak menjadi seorang nabi pula. Kemudian Nabi Ishak mendapatkan putra bernama Yakub yang mempunyai nama julukan Israel. Untuk nama Israel ini, di dalam Al Qur’an hanya disebutkan sekali saja untuk merujuk ke Nabi Yakub yaitu di surat 3 ayat 93. Silakan Anda mengecek ayat tersebut.

Nabi Yakub dilahirkan di Palestina pada abad kedelapan sebelum Masehi, atau kira-kira pada tahun 1750 sebelum Masehi. Menurut riwayat beliau hijrah ke tanah Haran. Di tanah baru ini beliau menikah dan dikarunia dua belas putra: Simeon (Samson), Reuben, Levy, Judah, Issachar, Zebulun, Dan, Naphtali, Gad dan Asher. Sedangkan putra terakhir beliau Benyamin, dilahirkan di tanah Kana’an (Palestina), setelah Nabi Yakub kembali bersama anak-anaknya ke Sa’ir, dekat el Khalil (Hebron).

Yakub dan keluarganya selanjutnya hijrah ke Mesir seperti kejadian yang dialami oleh Nabi Ibrahim, masa paceklik. Selanjutnya di Mesir inilah Al Qur’an mengisahkan bagaimana kehidupan Nabi Yusuf dalam surat Yusuf. Dan atas kebaikan Nabi Yusuf inilah anak-anak nabi Yakub dan semua keturunannya hidup dengan tenang. Dan inilah babak awal dari masa Bani Israel. Hal ini dikatakan demikian karena semua keturunan Nabi Yakub disebut Bani Israel.

Sejarah Bani Israel pun dimulai dari Mesir. Dan Sejarah besar pun mulai terukir di tanah ini hingga nanti ke Palestina.Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Mesir-Palestina merupakan dua tanah sejarah semenjak Nabi Ibrahim hingga sekarang. Dan judul artikel ini adalah tepat karena dari Mesirlah awal sejarah besar terukir dan di Palestinalah akhir sejarah akan diukir.

Sysru pernah berkata tentang Athena, “ketika kita menjejakkan kaki kita di sini, maka kita tengah berjalan di atas sejarah.” Kalimat Sysru di atas tepat juga untuk dilabelkan ke artikel ini: tanah Mesir-Palestina, adalah dua tanah yang akan menjadi sejarah akan berawal sejarah Bani Israel dan berakhirnya Yahudi.


Bab II : Bani Israel di Mesir
Para sejarawan berpendapat ketika nabi Yakub dan semua keluarganya hijrah ke Mesir, Mesir saat itu di bawah pemerintahan dinasti Hyksos pada abad kesembilan belas sebelum Masehi (1878-1580). Hyksos adalah bangsa penggembala asal Asia yang hijrah ke Mesir. Kisah klasik suatu bangsa pindah adalah masa paceklik. Bangsa ini berhasil memanfaatkan kelemahan penguasa Mesir pada saat itu dan membentuk empat dinasti penguasa Mesir selanjutnya.

Selama masa dinasti Hyksos, Bani Israel hidup dalam keadaan aman dan makmur. Singkat kata, Ahmes berhasil mengalahkan dinasti Hyksos pada abad keenam belas dan mengusir mereka. Maka Mesir kembali di bawah pemerintahan bangsa asli Mesir dan membentuk dinasti XVIII.

Dinasti penguasa Mesir baru ini melihat bahwa Bani Israel lebih berpihak ke Hyksos dari pada ke mereka, maka dinasti ini pun mulai merasa resah akan keberadaan Bani Israel di Mesir.

Sebagai bahan tambahan saling berganti masa penguasa tanah Mesir berikut penulis sajikan kepada Anda silsilah masa kekuasaan Mesir.

Periode sebelum masa dinasti 3500-3100 sebelum Masehi
Periode dinasti awal 3100-2686 sebelum Masehi
‘Scorpion’
Dinasti pertama c.3100-2890 sebelum Masehi
Narmer
Menes (Hor-Aha)
Djer
Wadj (Djet)
Den
Anendjib
Semerkhet
Qa’a
Dinasti kedua c.2890-2686 Sebelum Masehi
Hotepsekhemwy
Raneb
Nynetjer
Seth-Peribsen
Khasekhemwy
Kerajaan Tua c.2686-2181 Sebelum Masehi
Dinasti ketiga c.2686-2613 sebelum Masehi
Sanakhte (Nebka) (c.2688-2668)
Djoser (c.2668-2649)
Sekhemkhet (Djoser Teti) (c.2649-2641)
Khaba (c.2641-2637)
Huni (c.2637-2613)
Dinasti keempat c.2613-2494 sebelum Masehi
Snofru (c.2613-2589)
Khufu (Cheops) (c.2585-2566)
Djedefre (c.2566-2558)
Khafre (Rekhaf) (c.2558-2532)
Menkaure (Mykerinos) (c.2532-2514)
Shepseskaf (c.2514-2494)
Dinasti V c.2494-2345 sebelum Masehi
Userkaf (c.2494-2487)
Sahure (c.2487-2475)
Neferirkare Userkhau (c.2475-2455)
Shepseskare (c.2455-2448)
Raneferef (c.2448-2445)
Niuserre (c.2445-2421)
Menkauhor (c.2421-2413)
Djedkare (c.2413-2381)
Unas (Wenis) (c.2381-2345)
Dinasti VI c.2345-2181 sebelum Masehi
Teti (c.2345-2313)
Pepi I Meryre (c.2313-2279)
Merenre (c.2279-2270)
Pepi II Neferkare (c.2279-2181)
Periode pertengahan awal c.2181-2040 sebelum Masehi
Dinasti VII / VIII c.2181-2173 sebelum Masehi
Wadjkare Qakare Iby
Dinasti IX /X c.2160-2040 sebelum Masehi
Meryibre Kheti (Akhtoy) I
Merykare
Kanrferre
Nebkaure Kheti (Akhtoy) II
Wahkare Kheti (Akhtoy) III
Merikare 11th Dynasty c.2133-1991 sebelum Masehi
Intef I (Inyotef I) Sehertawy (c.2133-2123)
Intef II (Inyotef II) Wahankh (c.2123-2074)
Intef III (Inyotef III) Nakhtnebtepnefer (c.2074-2066)
Mentuhotep I ? (c.2066-2040)
Kerajaan masa pertengahan c.2040-1786 sebelum Masehi
Dinasti XI
Mentuhotep II Nebhepetre (c.2040-2010)
Mentuhotep III Sankhkare (c.2010-1998)
Mentuhotep IV Nebtawyre (c.1998-1991)
Dinasti XII c.1991-1786 sebelum Masehi
Amenemhet I Sehetepibre (c.1991-1962)
Senusret I Kheperkare(c.1962-1917)
Amenemhet II Nubkaure (c.1917-1882)
Senusret II Khakhperre (c.1882-1878)
Senusret III Khakaure (c.1878-1841)
Amenemhet III Nimaatre (c.1841-1796)
Amenemhet IV Maakherure (c.1796-1790)
Queen Sobeknerfu Neferusobek (c.1790-1786)
Periode pertengahan kedua c.1786-1567 sebelum Masehi
Dinasti XII (kira-kira ada 70 raja) c.1786-1633 sebelum Masehi
Wegaf Khawitawire (c.1783 – 1779)
Amenemhet V Sekhemkare
Harnedjheriotef Hetepibre
Sobekhotep I Khaankhre (ca.1750)
Hor
Amenemhet VII Sedjefakare
Sobekhotep II Sekhemre-Khutawy (ca.1745)
Khendjer
Sobekhotep III
Neferhotep I Khasekhemre (c.1723-1713)
Sobekhotep IV Merihotepre Khaneferre (c.1713)
Iaib (c.1713-1703)
Ay Merneferre (c.1703-1680)
Neferhotep II
dan lebih dari 8 raja pada dinasti XIV c.1786-1603 sebelum Masehi
Nehesy dinasti XV c.1674-1567 sebelum Masehi
Hyksos kings
Sheshi (Salitis?)
Yakubber (Bnon?)
Khyan (Apachnan)
Apepi I (Apophis)
Apepi II (Khamudi?) (c.1542-1532)
Dinasti XVI c.1684-1567 sebelum Masehi Raja-raja Hyksos
Anather
Yakobaam ?
Dinasti XVII c.1650-1567 sebelum Masehi
Sobekemsaf I
Sekhemre Wadjkhau
Sobekemsaf II
Intef VII
Tao I Seakhtenre
Tao II Sekenenre
Kamose Wadjkheperre


Patung Raja-Raja Fir’aun (Mesir)


Kerajaan Baru c.1570-1070 sebelum Masehi


Dinasti XVIII c.1570-1293 sebelum Masehi
Ahmose I Nebpehtyre (c.1570-1546)
Amenhotep I Djeserkare (c.1546-1527)
Thutmose I Akheperkare (c.1527-1515)
Thutmose II Akheperenre (c.1515-1498)
Queen Hatshepsut Maatkare (c.1498-1483)
Thutmose III Menkhepere (c.1504-1450)
Amenhotep II Akheperure (c.1450-1412)
Thutmose IV Men-khepru-Re (1412-1402)
Amenhotep III Nebmaatre (c.1402-1364)
Amenhotep IV/Akhenaten Neferkheperure (c.1350-1334)
Smenkhkare Ankhheperure (c.1334)
Tutankhamen Nebkheperoure (c.1334-1325)
Ay Kheperkheperure (c.1325-1321)
Horemheb Djeserkheperure (c.1321-1293)


Dinasti XIX c.1293-1185 sebelum Masehi
Ramses I Menpehtyre (c.1293-1291)
Seti I Merienptah Menmaatre (c.1291-1278)
Ramses II Meriamen Usermaatre Setepenre (c.1279-1212)
Merneptah Hetephermaat Baenre Meriamen (c.1212-1202)
Amenmes Heqawaset Menmire Setepenre (c.1202-1199)
Seti II Merenptah Userkheperure Setepenre (c.1199-1193)
Merneptah Siptah Sekhaenre/Akhenre (c.1193-1187)
Queen Twosret Setepenmut Sitre Meriamen (c.1187-1185)


Dinasti XX c.1185-1070 sebelum Masehi
Sethnakhte Userkhaure Setepenre (c.1185-1182)
Ramses III Usermaatre Meriamen (c.1182-1151)
Ramses IV Usermaatre/Heqamaatre-Setepenamen (c.1151-1145)
Ramses V Usermaatre Sekheperenre (c.1145-1141)
Ramses VI Nebmaatre Meriamen (c.1141-1133)
Ramses VII Usermaatre Setepenre Meriamen (c.1133-1128)
Ramses VIII Usermaatre Akhenamen (c.1128-1126)
Ramses IX Neferkare Setepenre (c.1126-1108)
Ramses X Khepermaatre Setepenptah (c.1108-1098)
Ramses XI Menmaatre Setepenptah (c.1098-1070)
Periode pertengahan ketiga c.1070-664 sebelum Masehi
High Priests (Thebes)


Dinasti XXI sementara ada di Tanis
Herihor Siamun Hemnetjertepyenamun (c.1080-1074)
Piankh (c.1074-1070)
Pinedjem I Meriamen Khakheperre Setepenamun (c.1070-1032)
Masaherta (c.1054-1046)
Djedkhonsefankh (c.1046-1045)
Menkheperre (c.1045-992)
Smendes II (c.992-990)
Pinedjem II (c.990-969)
Psusennes (c.969-959)


Dinasti XXI
Tanite c.1070-945 sebelum Masehi
Nesbanebded Hedjkheperre Setepenre (Smendes I) (c.1070-1043)
Nephercheres (Neferkare-hekawise Amenemnisu Meramun (c.1043-1039)
Psusennes I Akheperre Setepenamun (c.1039-1000)
Amenemope Usimare Setepenamun (c.1000-991)
Osorkon the elder (Osochor) (c.991-985)
Psinaches (c.985-976)
Psusennes II Titkheprure (c.976-962)
Siamun Nutekheperre Setepenamun Siamun Meramun (c.962-945)


Dinasti XXII
Bubastite c.945-730 sebelum Masehi
Sheshonq I Hedjkheperre Setepenre (c.945-924)
Osorkon I Sekhemkheperre Setepenre (c.924–889)
Sheshonq II Hekakheperre Setepenre (ca. 890)
Takelot I Usimare (c.889–874)
Osorkon II Usimare Setepenamun (c.874–850)
Harsiese (ca. 865)
Takelot II Hedjkheperre Setepenre (c.850–825)
Sheshonq III Usimare Setepenamun (c.825–773)
Pamai (c.773–767)
Sheshonq V Akheperre (c.767–730)
Osorkon IV (c.730–712)


Dinasti XXIII
Tanite c.817-730 sebelum Masehi
Pedibastet Meriamen Usermaatre Setepenre(c.818–793)
Iuput I (ca. 800)
Sheshonq IV Usermaatre Meriamen (c.793–787)
Osorkon III Usermaatre Setepenamen (c.787–759)
Takelot III Usermaatre (c.764–757)
Rudamon Usermaatre Setepenamen (c.757–754)
Iuput II Meriamen sibastet Usermaatre (c.754–712)
Nimlot (ca. 740)
Peftjauabastet Nefer-ka-re (c.740–725)
Thutemhat (ca. 720)
Pedinemti (ca. 700)


Dinasti XXIV c.720-714 sebelum Masehi
Shepsesre Tefnakht (c.724-717)
Wahkare Bakenrenef (c.717-712)


Dinasti XXV 747-656 sebelum Masehi
Piye Usimare Sneferre (Piankhi) (747-716)
Shabaka Neferkare Wahibre (716-702)
Shebitku Djedkaure Menkheperre (702-689)
Taharka Khunefertemr (689-663)
Tanutamun Bakare (663-656)
Periode dinasti terakhir 664-332 sebelum Masehi


Dinasti XXVI 664-525 sebelum Masehi
Necho I (664-656)
Psammetic I Wahemibre Psamtek (656-609)
Necho II Wahemibre Neko (609-594)
Psammetic II Neferibre Psamtek (594-587)
Wahibre (Haaibre) (Apries) (587-569)
Ahmose II Khnemibre (Amasis) (569-526)
Psammetic III Ankhkaenre (526)


Dinasti XXVII 525-404 sebelum Masehi
Cambyses II (525-522)
Darius I (521-486)
Xerxes (486-465)
Artaxerxes I (465-424)
Darius II (423-405)
Artaxerxes II (405-359)


Dinasti XXVIII 404-399 sebelum Masehi
Amenirdis (Amyrtaeus) (404-399)


Dinasti XXIX 399-380 sebelum Masehi
Nefaarud I (Nepherites I) (399-393)
Psammuthis Userre Setepenptah Pasherienmut (ca. 392)
Hakor Khnemmaere Setpenkhnum (Achoris) (392-380)
Nefaarud II (Nepherites II) (380)


Dinasti XXX 380-343 sebelum Masehi
Nakhtnebef Kheperkare (Nectanebo I) (380-362)
Djedhor (362-360)
Nekhtharehbe Snedjemibre Setpenanhur (Nectanebo II) (360-343)


Dinasti XXXI 343-332 sebelum Masehi
Artaxerxes III (343-338)
Arses (338-336)
Darius III (336-332)
Periode Romawi Kuno Raja-raja Masedonia
Alexander the Great (332-323)
Philip III Arrhidaeus (323-317)
Alexander IV Aegus (317-311)


Dinasti Ptolemaik 323-30 sebelum Masehi
Ptolemy I Soter (305-282)
Ptolemy II Philadelphus (284-246)
Arsinoe II (278-270)
Ptolemy III Euergetes I (246-222)
Bernice II (246-221)
Ptolemy IV Philopator (222-205)
Ptolemy V Epiphanes (205-180)
Harwennefer (205-199)
Ankhwennefer (199-186)
Cleopatra I (194-176)
Ptolemy VI Philometor (180-164)
Cleopatra II (175-115)
Ptolemy VII Neos Philopator (164-145)
Ptolemy VIII Euergetes II (145)
Cleopatra III (142-101)
Ptolemy IX Soter II (116-80)
Ptolemy X Alexander I (107-88)
Ptolemy XI Alexander II (80)
Ptolemy XII Neos Dionysos (80-51)
Queen Bernice IV (58-55)
Ptolemy XIII (51-47)
Queen Cleopatra VII (51-30)
Ptolemy XIV (47-44)
Ptolemy XV (44-30)

Kembali ke nasib Bani Israel, pada masa dinasti XIX berkuasa, tepatnya pada masa Ramses II, Bani Israel mengalami masa-masa yang paling sulit dalam kehidupan mereka. Hal ini disebabkan pada masa sebelumnya, orang-orang Mesir mendapatkan perlakuan yang berbeda dalam masa dinasti Hyksos dan juga semakin banyaknya populasi mereka hingga menjadi begitu dominan dalam masyarakat. Dan ketika Ramses II berkuasa, Bani Israel dijadikan budak yang hina dengan hak-hak kehidupan yang begitu jauh dari orang-orang Mesir pada umumnya. Di samping alasan di atas, Bani Israel dijadikan budak karena manuver-manuver mereka yang mencoba untuk mengkudeta dinasti XIX tersebut.


Ilustrasi Perbudakan terhadap Israel

Ilustrasi Bani Israel menjadi budak dan mendapat hukuman


Dalam keadaan tertekan inilah, tampillah putra terbaik dari Bani Israel yang kemudian dijadikan oleh Allah menjadi nabi sekaligus pembebas Bani Israel dari kehinaan yaitu Nabi Musa.


Bab III: Penindasan dan Eksodus
Penindasan Firaun atas Bani Israel begitu hebat, hingga Allah sendiri menggunakan kalimat, “..mereka menyiksa kalian dengan siksa yang pedih…Pada yang demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhan” (Ibrahim: 6)

Penindasan tidak hanya berupa fisik dengan menjadikan mereka budak tetapi juga berlanjut terhadap generasi mereka. Firaun dalam sejarah yang masyhur ia adalah Ramses II, juga memerintahkan untuk membunuh anak laki-laki Bani Israel dan para perempuannya dipermalukan. Dalam konteks modern, mempermalukan perempuan berarti dijadikan pelacur atau dijadikan obyek senonoh dalam bentuk tarian setengah telanjang atau dijadikan pelayan dengan pakaian setengah telanjang.

Itu semua dilakukan oleh Firaun tanpa ampun. Setelah lama menjadi budak, kira-kira hampir 400 tahun lamanya, Bani Israel pun akhirnya mendapatkan seorang penolong yang pernah menjadi anak angkat Firaun sendiri yaitu Musa. Nama Musa sendiri adalah dari bahasa Kopti tua, gabungan di antara dua kata, Mu dan Sa. Mu artinya air dan Sa artinya pohon. Jadi Musa berarti pohon air. Demikian yang penulis nukil dari tafsir Al Azhar milik ulama panutan penulis, Buya Hamka di juz ke-9.


Horus, salah satu Dewa Mesir. Kini dipakai menjadi simbol negara termasuk Indonesia
 

Beliau dinamai demikian sebab di waktu bayi beliau dilemparkan oleh ibunya ke sungai Nil dengan diletakkan di dalam sebuah peti kayu, lalu dipungut oleh puteri Firaun kemudian dipelihara yang oleh Allah menjadikan Musa the enemy of Firaun’s enemy. Singkat kata, setelah adu kekuatan antara sihir dan mukjizat Allah di hadapan seluruh rakyat Mesir, Firaun semakin gusar akan kehadiran Nabi Musa di Mesir dengan misinya : Pembebasan Bani israel. Kegusaran Firaun bukan hanya terletak pada tiada artinya kekuasaanya di mata Nabi Musa akan halnya ia sebagai Tuhannya bangsa Mesir, tetapi juga akan tiadanya Bani Israel di tanah Mesir.

Apalah artinya seorang raja diraja tanpa budak belian yang hina? Tidak ada seorang pun yang jadi raja jika tidak ada yang menjadi budak. Prinsip sederhana ini merupakan alasan Firaun untuk tidak melepaskan Bani Israel dari tanah Mesir. Bani Israel dihina tapi juga dibutuhkan. Bani Israel ditindas tapi juga berguna atas nama pembangunan. Sebuah kisah klasik hingga di zaman modern: suatu bangsa ditindas akan hak-haknya tapi dibutuhkan dalam perekonomian atas nama Negara. Kita dapat melihatnya sekarang maka kaum buruh dengan upah yang murah tapi tidak diperhatikan akan hak-haknya. Meski demikian, para buruh tersebut sangat dibutuhkan untuk menggerakkan roda perekonomian Negara. Menjadi budak di Negara sendiri? Boleh jadi demikian.

Kembali ke nasib Bani Israel. Pembangunan piramid dan bangunan besar lainnya di Mesir pastilah membutuhkan tenaga yang banyak tapi murah dari ongkos kas negara. Dan itu jelas didapatkan dari tenaga Bani Israel. Sebuah bangsa yang begitu besar populasinya semenjak dinasti Hyksos. Maka Allah mengurus Nabi Musa untuk membebaskan Bani Israel dari perbudakan. Pembaca yang budiman, pembebasan Nabi Musa ini meliputi dua hal. Yang pertama pembebasan secara fisik dari perbudakan. Dan yang kedua pembebasan secara spiritual dari budak hawa nafsu dengan bertauhid kepada Allah semata. Hanya Allah sajalah yang patut disembah dan dipuja.


Apis, dewa yang kemudian menjadi model sapi betina Samiri (lihat surat Al Baqarah)
 

Dengan petunjuk Allah, Nabi Musa mulai melakukan manuver politik dengan menggalang kekuatan untuk siap-siap eksodus besar-besaran dari Mesir. Tetapi langkah Nabi Musa ini pun mulai dikeluhkan oleh Bani Israel sendiri. Ibarat kata, mereka seperti anjing yang tercepit di pintu pagar. Tidak ditolong anjing tersebut kesakitan tetapi jika ditolong pun ia akan menggigit. Nah, Bani Israel megeluh akan perjuangan Nabi Musa ini direkam dalam Al Qur’an dalam surat ke-7 ayat 129,
”Mereka (Bani Israel) berkata, ”Telah disakiti kami sebelum engkau datang kepada kami, dan sesudah engkau mendatangi kami. ”

Dengan keteguhannya dan dengan optimisme berlandaskan iman, Nabi musa menyakinkan Bani Israel bahwa ia akan membimbing mereka ke tanah yang dijanjikan, Kana’an, Palestina sekarang ini. Tetapi, pembaca yang budiman, ada hal yang perlu ditekankan akan hal ini. Tanah atau bumi yang dijanjikan oleh Allah melalui Nabinya hanyalah untuk hamba-hamba Allah siapa saja yang Dia inginkan. Dengan kata lain, hanya bangsa yang beriman kepada Allahlah maka bumi atau tanah di manapun berada untuk dihuni, digarap dan dijadikan tempat untuk beribadah kepada Allah. Dengan demikian tanah Palestina adalah tanah yang dijanjikan untuk semua bangsa yang beriman (bertauhid) kepada Allah.

Bukan hanya untuk Bani Israel semata! Untuk mempertegas hal ini silakan buka surat ke-7 ayat ke-128 dan surat ke-21 ayat ke-41. Kembali ke kisah Nabi Musa, Nabi Musa membawa misi untuk melepaskan Bani Israel dari penindasan Firaun juga membawa misi lain yaitu dakwah tauhid. Sudah bukan rahasia lagi kalau bangsa Mesir begitu percaya dengan dewa-dewa. Di samping percaya dengan dewa-dewa, mereka juga percaya dengan kekuatan sihir yang menurut mereka adalah bentuk pertolongan dari para dewa. Berkaitan dengan ini, maka Firaun meminta para ahli sihirnya untuk bertarung dengan kekuatan yang dibawa oleh Nabi Musa. Maka terjadilah pertarungan terbuka antara Nabi Musa dan para ahli sihir tersebut.


 
ilustrasi Nabi Musa dan ahli sihir di hadapan Firaun
 
Singkat kata, para ahli sihir tersebut kalah. Maka kalahlah pula Firaun atas kekuatannya yang diwakilkan kepada para ahli sihirnya. Perlu pembaca ketahui bahwa ahli sihir di zaman Firaun memiliki kedudukan lebih dekat daripada para jenderal perang atau pejabat besar lainnya. Ini diperkuat oleh Al Qur’an dalam surat ke-7 ayat ke-110 ketika Firaun meminta perintah kepada ahli sihir atas kekuatan yang dibawa Nabi Musa berupa tongkat yang menjadi ular.


Anubis, Dewa Kematian

Luar biasa! Firaun meminta perintah dari ahli sihir, bukan dirinya yang memberi perintah. Dapat Anda bayangkan betapa powerful-nya para ahli sihir tersebut di mata Firaun! Tapi apa yang terjadi ketika mereka kalah dihadapan Nabi Musa? Ibarat pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah yang terjadi pada Firaun. Ahli sihir yang sudah kalah tadi juga membelot secara ideologi. Tepat dihadapan Firaun!


khnum, Dewa Ram.


Dewa ini menjadi simbol organisasi rahasia Yahudi Firaun yang kekuatannya diwakilkan pada ahli sihir tercoreng dua kali secara beruntun. Kemarahan yang begitu besar pun terlontarkan. Dan ekses ini pun berlanjut ke Bani Israel. Bani Israel pun melontarkan marahnya kepada Nabi Musa akan semuanya ini. Melihat hal ini, maka Allah memberi perintah kepada Nabi Musa. Dan perintah dari Allah untuk ini hanya satu : Segera keluar dari tanah Mesir!

 

Eksodus terbesar dalam sejarah pun terjadi. Bani Israel dengan di bawah komando Nabi Musa mulai keluar dari tanah Mesir. ilustrasi Bani Israel sedang eksodus Sebuah eksodus Bani Israel yang sangat bersejarah dan sekaligus berbahaya ! Bersejarah, karena inilah langkah awal mereka mulai mengawali sebuah kehidupan baru hingga masa kini. Bersejarah, karena inilah awal mereka menjadi sebuah bangsa yang benar-benar memiliki sebuah tanah sendiri, bukan tanah bangsa lain. Dan tanah tersebut adalah Kana’an, Palestina. Bersejarah, karena inilah awal mereka menjadi sebuah bangsa yang mulai terkuak kedoknya yang pembangkang, penakut, sombong, tamak terhadap dunia, pembunuh, tukang adu domba dan sebagainya yang dapat kita rasakan hingga masa sekarang ini.


Osiris, salah satu dewa Mesir
Bersejarah karena inilah awal mereka akan terpecah menjadi dua kekuatan besar di masa sekarang ini selain agama Islam, Yahudi dan Nasrani. Bersejarah karena mereka menjadi bangsa yang merdeka. Bukan lagi menjadi budak hina. Berbahaya, karena mereka pasti diburu oleh tentara Firaun untuk dibunuh karena keluar dari Mesir. Berbahaya, karena mereka baru kali ini menggembara di belantara padang pasir tanpa pengalaman sama sekali hidup dalam dunia padang pasir. Berbahaya, karena mereka akan menghadapi semuanya, tanah yang dijanjikan, hidup bebas, ideologi tauhid dengan taruhan nyawa.

Tetapi Bani Israel tidak punya pilihan lain. Eksodus atau tidak sama sekali! Ingin membuat sejarah baru atau terkubur oleh sejarah itu sendiri di tanah Mesir. Nabi Musa pun mulai mengantarkan mereka menuju tanah baru. Dan itu harus dimulai dengan menyeberangi laut merah. Ketika sampai di hadapan laut merah ini pun ada di antara mereka mulai menggerutu. Di depan laut terbentang luas sementara mereka tidak punya kapal atau perahu untuk menyeberang. Di belakang tentara Firaun siap menggorok leher mereka.

Kembali mereka menyalahkan Nabi Musa atas tersudutnya keadaan mereka. Dan kembali, sejarah besar terjadi. Dan ini pun hanya sekali dalam hidup. Bila eksodus besar-besaran ini hanya terjadi dalam sekali di sejarah manusia, maka laut yang terbelah juga terjadi hanya sekali dalam sejarah. Memang kehidupan Bani Isarel penuh dengan sejarah besar. Eksodus, laut terbelah adalah bagian dari sejarah besar mereka. Dengan terbelahnya laut Merah atas pertolongan Allah dengan melalui ketukan tongkat musa, maka selamatlah Bani Israel dari kejaran Firaun.

ilustrasi terbelahnya laut Merah

Nasib Firaun sendiri? Mati secara menggenaskan di lautan yang ia akui di bawah kekuasaannya bersama seluruh tentaranya ketika mencoba melewati jalan yang sama ditempuh oleh Bani Israel. Dan mayatnya ini tetap diselamatkan oleh Allah sebagai bukti kekuasaan Allah atas manusia paling sombong yang pernah lahir di dunia.

ilustrasi Bani Israel sedang menyeberangi laut Merah

Menurut sejarah, hanya mayat Firaun Ramses II ini sajalah yang di paru-parunya terdapat bekas rendaman air laut. Adapun mumi yang lain tidak ditemui hal ini. Ini yang membuat para ahli sejarah Mesir Kuno menyakini jika Ramses II adalah Firaun yang mengejar Nabi Musa.

Terlepas dari itu semua, sejarah kehidupan Bani Israel memasuki babak baru.
Dan artikel ini akan menguak bagaimana watak asli mereka hingga mampu merubah wajah dunia ini menjadi baik dan buruk. Itu semua berawal dari eksodus mereka. Dan sejarah besar ini telah berawal di Mesir !

Bab IV: Masa Pengasingan, Bani Israel dan Ilmu Sihir
Dalam bab sebelumnya penulis telah menyajikan kepada Anda eksodus Bani Israel. Kini kita akan melihat satu sisi kehidupan Bani Israel dalam pengasingan mereka. Setelah Bani Israel selamat dari kejarahan Firaun, muncullah sekelompok orang yang menentang Nabi Musa dan Nabi Harun. Kelompok ini dikenal keras kepala dan berlumuran dosa. Tingkah pola mereka yang congkak ini nampak ketika Nabi Musa mengajak kaumnya untuk masuk ke Kana’an (Palestina sekarang) Jawaban dari kaumnya dapat Anda baca di surat ke-5 ayat ke-22.

Intinya adalah Bani Israel ingin masuk ke Kana’an tanpa bersusah payah melawan musuh yang ada di tanah tersebut. Toh, menurut mereka selama ini Allah telah banyak membantu mereka dari kejaran Firaun, terutama terbelahnya laut Merah. Demikianlah pendapat mereka. Kalimat yang terlontarkan dari mereka sangat tidak layak.

”Pergilah Engkau dan Tuhanmu dan berperanglah kalian berdua. Sesungguhnya kami hanya duduk menanti saja.”

Demikianlah jawaban dari Bani Israel. Secara fisik mereka telah merdeka. Tetapi secara jiwa mereka masih tetap budak yang hina. Mereka hanya menanti kemenangan tanpa perlawanan, dan bermimpi di siang bolong bahwa toh Tuhan akan pasti memberi mereka tanah itu seperti yang dijanjikan. Bila memang demikian, tentu Tuhan tidak perlu repot-repot menyuruh berperang. Inilah pikiran picik dan sekaligus memperlihatkan sifat mereka yang penakut, tidak memiliki harga diri dan semau gue. Akhirnya, Allah membiarkan mereka selama 40 tahun menjadi pengembara di padang pasir tanpa bisa memasuki tanah Kana’an.

40 tahun ini merupakan makna bahwa Allah akan menghilangkan satu generasi yang berjiwa kecil tadi dan akan menggantikan generasi lain yang tangguh dan benar-benar tidak tersisa sedikit pun jiwa budak hina dahulu. Sebelum mereka berhasil masuk ke tanah kana’an, Nabi Musa wafat terlebih dahulu. Namun, banyak kisah di dalam Al Qur’an yang mengkisahkan beberapa kejadian yang terdapat di dalam Al Qur’an.

Patung sapi emas

Kejadian ini terkait hingga hari ini. Dan yang populer adalah cerita penyembahan anak sapi. Penyembahan anak sapi ini terjadi ketika Nabi Musa harus bertemu dengan Allah selama 40 hari.Selama itu pulalah terjadi penyelewengan di Bani Israel. Anak sapi yang terbuat dari emas bukanlah ide yang timbul begitu saja dari diri Samiri, sang tokoh pembuatnya. Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Bani Israel telah lama tinggal di negeri Mesir , sebuah negeri yang penuh dengan dewa-dewa. Dan kontak budaya serta agama Mesir dengan Bani Israel telah terjalin lama. Dan dari sebagian Bani Israel inilah masih ada yang menyimpan budaya lokal Mesir, penyembahan terhadap dewa.


Uncle Sam


Tokoh Samiri sendiri di angkat oleh Allah dalam Al Qur’an bukanlah hanya sekedar nama. Ia rupanya memiliki ilmu sihir, sebuah ilmu wajib dipelajari di Mesir, dan belum hilang pula kepercayaannya terhadap kekuatan dewa yang ia yakini, meski ia melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana Firaun mati tenggelam dan bagaimana pula ular-ular, sebuah makhluk binatang yang menjadi simbol kekuatan di Mesir, milik para ahli sihir kalah oleh tongkat Nabi Musa. Samiri rupanya masih menyimpan keyakinan pagan.

Dalam masa selanjutnya, ribuan tahun hingga kini, ilmu sihir, ular dan simbol-simbol peradaban Mesir kuno ini masih digunakan oleh Yahudi dalam organisasi rahasianya (pembaca harap sabar untuk masuk pada artikel ini. Penulis akan menyajikannya kepada Anda. Untuk saat ini Anda harus tahu lebih dahulu sejarah panjang Bani Israel ini. Dan adalah bukan hal yang aneh jika Allah mengangkat kisah Nabi Musa lebih banyak dari pada nabi-nabi yang lain karena ini terkait dengan zaman hari ini. Mengapa demikian, pastikan Anda mengikuti terus artikel ini).

Samiri juga tahu kalau bukan hanya dirinya yang masih menyimpan keyakinan pagan Mesir ini. Ia dengan cerdik menggunakan kesempatan emas tanpa kehadiran Nabi Musa. Adapun Nabi Harun, Samiri tahu kalau beliau tidak ‘sekeras karakternya’ seperti Nabi Musa. Kisah tentang ini dapat Anda baca lebih jauh di surat Thoha surat ke-20 ayat ke-85 hingga ke-98.

ilustrasi penyembahan anak sapi oleh Bani Israel

Selanjutnya dari kisah Samiri ini adalah ia diusir oleh Nabi Musa. Tidak dijelaskan selanjutnya bagaimana nasib Samiri. Tetapi yang menarik adalah timbul pertanyaan, apakah Samiri diusir diikuti pula oleh sebagian Bani Israel yang percaya pada apa yang Samiri bawa? Jika tidak, mengapa budaya bangsa India hari ini sama dengan cerita dalam Al Qur’an, penyembahan (anak) sapi. Perlu diselidiki lebih lanjut oleh para sejarawan kaitan yang begitu erat antara Mesir kuno dan India hari ini. Kita tahu kalau sungai Nil merupakan sungai suci bagi bangsa Mesir. Dan sungai Gangga di India pun demikian.


Hapi Dewa Sungai Nil

Gangga, Dewa Sungai Gangga


Apis, dewa berbentuk sapi bangsa Mesir

Nandini, sapi tunggangan dewa agama hindu

Kita tahu kalau ular kobra adalah simbol kekuatan bagi Firaun dan tukang sihir di Mesir dan ular kobra pulalah binatang yang begitu dekat dengan budaya India.

Lihatlah Apopis, dewa ular bangsa Mesir ada persamaan dengan Dewa Siwa, perhatikan ular kobra yang ada di leher.

Dewa Siwa

Kita tahu kalau bangsa Mesir percaya dewa matahari Ra dan Hindu percaya pada dewa Surya.


Ra, Dewa Matahari Mesir kuno

Surya, Dewa Matahari agama Hindu

Selengkapnya lihat gambar berikut akan dewa-dewa bangsa Mesir kuno




Apakah Samiri dan pengikutnya menyeberang ke India dan membentuk peradaban dan agama baru di sana? Biarkan ini menjadi pekerjaan rumah para sejarawan untuk membuktikannya.

Kembali kepada kisah penyembahan sapi. Bangsa Mesir telah lama percaya akan penyembahan sapi dan Samiri menggunakan ilmu sihirnya untuk membuktikan bahwa budaya Mesir kunolah yang menolong mereka dari bencana Firaun. Ini dikatakan olehnya dalam Al Qur’an:
“Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa tetapi Musa telah lupa” (Thoha-88)

Perhatikan kalimat Samiri: Musa telah lupa. Samiri tahu kalau dulu Nabi Musa pernah dibesarkan di lingkungan istana Mesir yang penuh dengan ukiran dewa-dewa. Dan Samiri tahu jika Nabi Musa dulu pernah lama tinggal di Mesir dan hidup serta bergaul dengan budaya Mesir. Dan tentu Nabi Musa tahu persis akan Apis, dewa sapi bangsa Mesir. Maka ia mengatakan kalau Nabi Musa lupa. Lupa akan budaya dan dewa Mesir. Tetapi Samiri lupa jika Nabi Musa bukanlah penyembah dewa!

Penyembahan Bani Israel kepada anak sapi hasil ilmu sihir Samiri merupakan bukti bahwa Bani Israel percaya akan sihir begitu kuat. Mengapa dapat dikatakan demikian? Mereka dengan jelas-jelas melihat kekuatan Allah melalui terbelahnya laut Merah tetapi tidak percaya akan keberadaan Allah itu sendiri. Ini dapat Anda tinjau di surat AL Baqarah ayat ke-55.

Dan ayat ini merupakan petunjuk bagi kita bahwa Bani Israel yang diteruskan hingga kini adalah pelopor aliran filsafat empirisme. Dan untuk menghapus keyakinan mereka pada kekuatan sapi ini, maka Allah membuat skenario akan terbunuhnya salah seorang Bani Israel. Dan untuk mengetahui siapa pembunuhnya tersebut mereka harus memotong seekor sapi! Tetapi oleh Bani Israel mereka mengajak debat, sebagai keengganan mereka untuk melakukannya. Keengganan ini ada dua. Pertama untuk menutupi pembunuh sesungguhnya dan yang kedua ada yang merasa ‘kualat’ memotong sapi ynag dulu mereka percayai sebagai binatang suci. Kalaupun sapi itu dipotong, yang mereka tahu adalah dengan ritual ala bangsa Mesir kuno bukan dengan ritual baru ala syariah Nabi Musa. Keengganan mereka ini dapat dibaca pula di surat Al Baqarah ayat ke-67 hinga ke-74.

Ada satu hal dalam ayat tersebut di atas. Bani Israel tidak hanya pelopor aliran filsafat empirisme, tetapi juga aliran rasionalisme dengan mencoba berdebat dalam pemotongan sapi betina yang menurut mereka tidak masuk akal.

Demikianlah kisah Bani Israel dalam pengasingan yang mempertontonkan sebagian dari mereka yang percaya akan sihir. Kedekatan Bani Israel dengan ilmu sihir ini akan kembali hadir di zaman kita saat ini. Ada terdapat istilah kabbalah, sebuah aliran kuno bangsa Mesir yang dihidupkan kembali oleh Yahudi dan juga simbol-simbol bangsa Mesir kuno lainnya yang terkait dengan mistik dan sihir.

Bab V: Zaman Setelah Nabi Musa
Nabi Musa wafat sebelum beliau menginjakkan kakinya di tanah Kana’an. Adapun nasib Bani Israel sendiri dipimpim oleh Yusya’ bin Nuh atau dalam Bible beliau disebut Joshua. Menurut para ahli tafsir, beliaulah yang menemani Nabi Musa dalam surat al Kahfi ayat ke-60 dan 62. Di bawah kepemimpinan Yusya’ bin Nuh ini, Bani Israel mulai menyusun serangan dalam satu pasukan generasi baru setelah empat puluh tahun lamanya mereka terlunta-lunta di padang pasir. Pada tahun 1190 sebelum Masehi, beliau berhasil menaklukkan musuh dan menduduki kota Jericho.

Kemudian mereka menyerang kota Adi, sebelah Ramallah,dan berusaha menaklukan al Quds (yang ketika itu menjadi ibu kota bangsa Yabus). Namun, beliau gagal. Jumlah pasukan yang lebih kecil dari musuh membuat mereka terhalang untuk menguasai semua wilayah di Kana’an (Palestina). Yusha bin Nuh adalah seorang pahlawan yang gagah berani dan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad nama beliau disebut oleh Rasul sebagai berikut: “Sesungguhnya matahari belum pernah ditahan bagi manusia kecuali untuk Yusya’di hari-hari pertempurannya merebut kota al Quds.”

ilustrasi Yusya bin Nuh yang sedang berdo’a agar matahari tertahan

Sepeninggal Yusya’, Yahudi dipimpin oleh sekelompok pemimpin yang dikenal dengan sebutan “Para Hakim”, dan zaman mereka ini dikenal dengan nama “Zaman Para Hakim”. Kondisi masyrakat Bani Israel ketika di Palestina kembali mengalami penyelewengan moral serta agama. Dan hal ini lebih akut dan sulit untuk diperbaiki. Sepuluh perintah Allah dari Nabi Musa dalam Taurat banyak yang diselewengkan. Memang mereka menguasai tanah Palestina, tetapi kesatuan dan kekuatan mereka lemah akibat dari perbuatan mereka sendiri yang lebih mementingkan nafsu diri sendiri.

Di saat itulah banyak kabilah-kabilah badui yang menyerang mereka. Dalam keadan terjepit, Allah melahirkan di tengah-tengah mereka Para Hakim. Dan kepemimpinan mereka ini tidak berdasarkan hak warisan keturunan. Mereka mendapatkan posisi ini setelah melewati serangkaian ujian berat. Dengan adanya ujian ini, lahirlah para pahlawan Bani israel. Karena itu dalam satu waktu, bisa saja terdapat beberapa hakim yang maju bersama-sama memerangi musuh-musuh mereka. Dan pemerintahan para hakim ini berlangsung selama 150 tahun. Dari sekian para hakim, yang terkenal adalah:

1. Gideon
Ia berusaha menyatukan Bani Israel di bawah kekuasaannya. Namun, watak keras kepala Bani Israel telah menenggelamkan rasa persatuan dan solidaritas mereka. Inilah faktor yang menghambat tujuan Gideon.

ilustrasi Gideon sedang menyerang

2. Samson
Ia adalah seorang yang keras dan kuat. Banyak peran yang dilakukannya dalam memerangi bangsa Filistine. Dalam film Samson and Delillah beliau digambarkan tidak terhormat karena gara-gara wanita beliau terhina.

3. Samuel
Ia adalah seorang pemimpin agama yang kemudian dijadikan Nabi. Beliaulah yang merupakan kisah di mana Thalut menjadi jenderal unutk berperang dengan Jalut di surat Al Baqarah ayat ke-246 hingga 251. Pada masa beliau, Bani Israel dalam masa-masa sulit sebagai sebuah bangsa besar. Mereka ingin agar kejayaan sebagai sebuah bangsa besar dapat terwujud. Dan ini hanya diraih dengan berperang melawan musuh-musuh mereka. Karena itulah, mereka meminta kepada Nabi Samuel untuk menentukan seorang raja bagi mereka yang dapat memimpin dan berperang melawan musuh-musuh mereka. Selanjutnya Anda dapat merujuk ke surat al Baqarah ayat ke-246 hingga 251.

4. Deborah
Beliau adalah seorang wanita yang kuat dan nekatan. Ia mampu mengambil peran laki-laki dalam berbagai peperangan. Ia adalah seorang wanita keturunan Ephraem. Masa Para Hakim ini berlangsung hingga berdirinya kerajaan Bani Israel. Jumlah mereka sampai lima belas hakim di anatara mereka yang telah disebutkan di atas adalah Tashnael, Ahor, Shamago, Yadan, Yefta dan lain-lain. Para sejarawan mengatakan bahwa pada zaman Para Hakim, Bani Israel mirip dengan Amerika Serikat: setiap wilayah satu suku dipimpin oleh beberapa pembesar suku. Suku-suku ini semuanya saling berhubungan dan disatukan oleh satu ikatan. Jika Anda membaca Kitab Para Hakim di Bible, Anda akan mendapatkan kesimpulan bahwa masa ini adalah masa terburuk Bani Israel. Kejahatan dan kemungkaran tersebar, patung-patung disembah, orang-orang saleh dibunuh dan perzinaan semarak. Akibat dari penyimpangan akidah dan moral, Bani Israel tertimpa banyak cobaan dan serangan musuh. Puncak dari keputus-asaan mereka ini disampaikan melalui dialog di surat al Baqarah tadi. Maka Allah memilih Thalut atau Saul sebagai pemimpin perang.
 

Ilustrasi Thalut diresmikan menjadi pemimpin perang oleh Nabi Samuel dan jadilah beliau pemimpin Bani Israel untuk berperang. Dan ini terjai pada 1025 sebelum Masehi. Thalut atau Saul adalah raja pertama Bani Israel. Namun, beliau tidak pernah berada di ibu kota. Hidupnya lebih banyak dihabiskan di tenda militer dan medan pertempuran. Musuh-musuhnya tidak pernah memberi kesempatan untuk membentuk entitas sebuah kerajaan.

Peperangan beliau yang termashur adalah ketika berhadapan dengan Jalut atau Goliath. Tidak hanya karena pasukan yang dibawanya yang sedikit melawan pasukan berjumlah besar, tetapi juga tampilnya seorang anak muda yang berhasil membunuh Jaluth atau Goliath, Daud yang kemudian juga menjadi raja sekaligus nabi.


Nabi Daud atau David lahir di kota Betlehem. Beliau adalah Daud bin Yussa. Di masa remajanya beliau adalah penggembala kambing, sebuah profesi para nabi dan rasul sebelum di angkat menjadi nabi atau rasul. Nabi Daud menjadi raja setelah Thalut wafat. Beliau menjadi raja pada tahun 1044 sebelum Masehi hingga 963 sM. Kira-kira 40 tahun masa pemerintahan beliau. Pada tujuh tahun pertama pemerintahannya, el Khalil (Hebron) adalah ibu kota kerajaan. Namun, pada tahun-tahun berikutnya, ibu kota kerajaan dipindahkan ke Yerusalem. Pada masa pemerintahannya, beliau berhasil menaklukkan dan mengusir bangsa Yabus dari kota al Quds pada tahun 995 sM.

Beliau adalah pendiri kerajaan Israel di Palestina yang sesungguhnya, semua Nabi dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad membawa satu misi tunggal yang sama: Tiada Tuhan selain Allah. Dan ini adalah tauhid. Dan inti dari Islam. Yang membedakan hanyalah syariat. Syariat Nabi Musa dan Nabi Muhammad berbeda, karena kondisi waktu dan tempat serta memang itu adalah ketetapan Allah.

Inilah apa yang disampaikan oleh Nabi Musa pertama kali kepada Bani Israel untuk mengusir bangsa Filistine dari Palestina. Karena misi sentral Nabi Musa adalah tauhid dan bangsa Filistine saat itu adalah bangsa berideologi pagan.

Setelah Nabi Daud wafat, maka sebagai penggantinya adalah Nabi Sulaiman. Zaman beliau ini secara umum adalah zaman tenang baik secara politik, sosial dan ekonomi. Hal tersebut dikarenakan Nabi Daud telah menghilangkan segala rintangan dan menaklukkan seluruh kekuatan politik. Dengan demikian, Nabi Sulaiman dapat berkonsentrasi pada pembangunan dan perluasan kerajaan Beliau menjadi raja pada tahun 963 hingga wafat pada tahun 923 sM.

Kejayaan kerajaan Yahudi/Israel zaman Nabi Sulaiman ini merupakan hal yang wajar. Di satu sisi karena masa tenang secara politik juga karena Nabi Sulaiman memohon agar beliau diberi sebuah masa kerajaan yang hebat hingga tidak ada lagi Nabi sesudahnya yang diberi anugerah seperti beliau. Artinya, semasa hidup Nabi sesudah Nabi Sulaiman tidak memiliki apa yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman. Dan pada masa ini beliau membangun sebuah kuil Temple of Solomon Atau Bait Allah.

Maket ilusi Yahudi-zionis akan kuil(?) Nabi Sulaiman. Perhatikan bagaimana kuil tersebut menyimbolkan agama pagan dari pada agama Islam (tauhid).

Jika memang Nabi Sulaiman membangun sebuah masjid tentu masjid tersebut bukanlah tempat menyimpan harta yang banyak. Sebab di zaman sekarang banyak Yahudi yang menduga di bawah reruntuhan kuil itu terdapat harta Nabi Sulaiman yang kini di atasnya berdiri masjid al Aqsa. Sebagai seorang muslim dan Nabi, raja Sulaiman tidaklah mungkin menyimpan harta kekayaannya di kuilnya. Menurut Sayid Quthub dalam tafsirnya, beliau mengatakan:
“Tidak semua penduduk bumi menjadi tentara Nabi Sulaiman, karena kerajaannya tidak lebih dari apa yang ada sekarang dikenal dengan Palestina (ini benar menurut penulis, karena ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Sulaiman hanya untuk Bani Israel dan tanah Palestina sebagai misi warisan dari Nabi Musa dan bukan untuk menguasai seluruh jazirah timur tengah. Karena itu tadi, dakwah Islam Nabi Sulaiman terbatas pada bangsa Israel, demikian pendapat penulis yang setuju dengan pendapat Sayid Quthub). Juga tidak semua jin dan burung ditundukkan bagi Nabi Sulaiman, hanya beberapa kelompok dari mereka.”
Memang tulisan di atas seperti masuk akal, harta yg paling berharga bagi umat Yahudi adalah ilmu pengetahuan. Masih banyak saja yg menduga harta itu berupa emas atau lainnya 

Demikian pendapat Sayid Quthub. Sebagai kata penutup untuk bab ini, Nabi Sulaiman inilah yang menjadi sasaran fitnah Yahudi zionis di masa mendatang sebagai penguasa ilmu sihir dan pelindung setan. Fitnah terus berlangsung dengan ilusi tentang kuil yang sejatinya hanyalah sebuah masjid untuk beribadat. Tetapi oleh Yahudi-zionis dijadikan alasan untuk meruntuhkan masjid al Aqsa dan mendirikan kerajaan setan berlandaskan ilmu sihir kabbalah.
Gambar ilusi kuil Nabi Sulaiman

Hal ini disampaikan oleh Allah dalam surat al Baqarah ayat ke-102 tentang fitnah atas Nabi Sulaiman yang penyembah Iblis dan pelindung setan serta memiliki ilmu sihir penerus ilmu sihir kabbalah. Dan ini akan dibahas lebih jauh dalam kesempatan posting dan pada bab-bab berikutnya.

LASKAR IBLIS

Visualisasi Baphomet/Lucifer/Iblis oleh Penyembah Syetan

Untuk artikel selanjutnya kita akan membicarakan mengenai sejarah bangsa Israel, Yahudi, Mesir, dan hubungannya dengan gerakan FREEMASONRY serta gerakan penyembah Syetan yang terkait. Untuk mengetahui musuh, kita harus mengetahui apa visi misi mereka dan tindakan apa yg mereka lakukan untuk melaksanakan ambisi mereka itu. Untuk mengenali Iblis kita harus mengetahui watak, gerak-gerik serta taktiknya. Bagaimana sepak terjang mereka dalam kancah pergaulan dunia Internasional, apa ambisi mereka, apa pengaruhnya terhadap bangsa-bangsa didunia saat ini, melalui apakah mereka menjalankan misinya.
Seorang Yahudi yang muasalnya adalah keturunan Nabi Ibrahim

Bagaimana sejarahnya keturunan nabi Ibrahim yang sangat mulia dan bapak para nabi ini sampai tersesat? lalu apa hubungannya dengan ajaran Firaun? Bagaimana mereka merusak ajaran-ajaran agama yang monoteistik (satu Tuhan) seperti ajaran nabi Isa dirusak dengan konsep Trinitasnya dan menyamakan makhluk ciptaan-Nya dengan Tuhan, setelah berhasil menyesatkan kesana kemari lalu apa tujuan mereka sebenarnya? Bagaimana mereka menyesatkan umat Islam juga dengan ahmadiyah, faham Liberalisme, pluralisme/semua agama sama, sekulerisme dan lain-lainnya?
Ilustrasi penyembahan kepada Lucifer/Baphomet oleh laskar Iblis

Bagaimana kita bisa mengalahkan musuh wong definisi musuh saja kita tidak tahu. Kita akan mencoba membongkar suatu gerakan sangat berbahaya namun luar biasa halusnya yang asal muasalnya adalah dari ajaran sesat Fir’aun. Fir’aun telah beribu-ribu tahun meninggal dunia tapi tidak dengan ajarannya. Fir’aun ini telah belajar banyak hal dari Iblis/jin kafir/Lucifer yang membantunya, dari ilmu pengetahuan sampai konsep ke-Tuhanan sehingga dengan tipu dayanya telah berhasil mengajak Firaun dan para pengikut setianya bahkan sampai saat ini kearah kesesatan.


Karena jika kita membaca ilmu Kabbalah seolah-olah semuanya masuk akal, padahal energi itu adalah ciptaan yang Maha Kuasa, kenapa kita menuhankan energi yang notabene adalah ciptaan-Nya. Jika kita tahu manfaat energi listrik untuk berbagai hal kehidupan manusia mengapa kita harus menuhankan listrik itu. Kenapa tidak berfikir panjang dengan mendalami apa hakikat energi itu dengan mengembalikan bahwa segala sesuatu di alam semesta tak lain dan tak bukan adalah ciptaan Yang Maha Kuasa. Jadi yang berhak disembah adalah hanyalah Allah semata bukan listrik/energi itu sendiri. Mereka hendak menyamakan Allah dengan membuat tandingan berupa paganisme yang terdiri dari bermacam-macam dewa. Jika saya bertanya, apakah sama antara “Sang Pembuat Kursi” dengan “Kursi Buatannya itu?” Tentulah teramat sangat jauh berbeda.

Sefiroth/Ein Sof dalam ajaran kabbalah

Begitu juga dengan Allah? Tentulah Dia tidak sama dengan kreasi ciptaan- Nya. Tuhan itu satu yaitu Allah, tidak melahirkan atau dilahirkan, dan tidak sama atau mirip dengan apa-apa yang telah diciptakannya. Tuhan berbeda dengan kreasinya, kreasinya terikat hukum kefanaan waktu, sedang Allah tidak dan diluar itu semua dan terbebas semua dari ikatan kreasi ciptaannya, kasih sayang Allah meliputi segala sesuatu tapi tidak sama dengan ciptaan-Nya dan didalam AlQuran diajarkan bahwa Allah bersemayam diatas ‘arasy (Kita tidak bisa menjangkau seluruh alam semesta ini, akal fikir dan mata kita terbatas, apalagi melihat sang Pencipta alam semesta ini. Wong lihat angin/gelombang radio saja tidak bisa). Karena antara ciptaan dengan yang mencipta sudah berbeda hakikatnya. Contoh Allah Maha Abadi dan Maha Awal sedangkan alam semesta ini memiliki permulaan yaitu ada proses penciptaan, alam semesta ini juga memiliki titik dimana semuanya akan hancur binasa. Inilah tipu daya Iblis yang menyesatkan dengan ajaran Freemasonry/Kabbalah/qabbalist bahwa alam semesta ini adalah segala-galanya bagi mereka/materialisme.

Sedang kita Tahu para tukang sihir Firaun saja yang sudah sangat memahami seluk beluk energi sihir ini telah tunduk takluk ketika melihat keajaiban nur energi hakiki/Mu’jizat yang telah dikaruniakan kepada Musa. Jika Anda pernah melihat film “THE SECRET-THE LAW OF ATTRACTION”, film ini adalah video propaganda kaum Freemasonry. Mereka menganggap alam semesta inilah Tuhan mereka (Supreme Being), kita meminta kepada alam semesta dan alam semesta akan mempersembahkan segala sesuatunya. Betul bahwa alam semesta ini memiliki banyak energi yang diluar jangkauan akal pikir kita tapi bukan berarti energi itu sendiri adalah Tuhan. Dia ada karena kuasa Tuhan, dan hakikat energi Tuhan dengan energi ciptaannya dialam semesta sudah sangat jauh berbeda.
Dewa-dewi sesembahan bangsa Mesir Kuno (Firaun)
Mata horus
dewa isis
Dewa Osiris

Tapi kesalahan besar Firaun adalah begitu mendewakan arti energi duniawi itu (unsur air, api, tanah, dll). Tahukah anda bahwa kedudukan para tukang sihir dimasa Firaun adalah kedudukan yg tertinggi dimata Firaun. Mereka begitu dimuliakan dan dianggap sebagai penghubung Tuhan mereka. Mereka bahkan membuat simbol bentuk-bentuk energi yang telah mereka petakan/definisikan dengan patung-patung yang mereka sembah seperti dewa matahari, sungai nil, dll.

Pikiran mereka telah digelincirkan oleh IBLIS dengan ajaran paganisme. Kita tahu bahwa energi matahari suatu saat akan habis karena tidak diciptakan untuk abadi, begitu juga dengan benda/materi yang lainnya. Iblis begitu cerdik dengan mengajarkan mereka ilmu sihir dengan jerat rangkap racun berbisa, yaitu konsep energi sehingga akal akan terjerembab pada kesesatan yang nyata dan mengiyakannya. Apalagi para tukang sihir telah meyakinkan dengan keajaiban-keajaiban yang mereka perbuat maka bertambahlah kesesatan mereka.
Jangan pernah tertarik apalagi mempelajari ilmu sihir teman, karena Islam telah mengharamkannya apalagi melaksanakannya (sihir). Dalam sejarah, nabi Muhammad pernah juga disihir oleh seorang kaum Yahudi. Ujung pangkal dari mempelajari sihir akan bermuara pada mendewakan energi itu sendiri dan menuruti hawa nafsu, disini akan terjebak pada kemusyrikan padahal energi itu adalah milik Allah semata. Tiada hal apapun yang berhak disembah kecuali Allah semata. Memang benarlah janji Iblis ketika dilaknat Allah bahwa mereka akan menyesatkan keturunan kaum Adam sampai kiamat nanti.

Bukti Keberadaan Ilmu SIHIR
QS. Al-Baqarah 102 :
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. “
QS. Al-Falaq :
[1] Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, [2] dari kejahatan makhluk-Nya, [3] dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, [4] dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, [5] dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”.

QS. An Nas :

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
[1] Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. [2] Raja manusia. [3] Sembahan manusia. [4] dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, [5] yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. [6] dari (golongan) jin dan manusia.
QS. An Nisa 120 – 123 :

“Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. “
Al Jin 6:

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.”
Pertempuran antara Tukang Sihir Fir’aun dengan Mukjizat Nabi Musa sebagaimana disampaikan dalam Al Qur’an surat Al A’raaf (7) ayat 106 – 126 :

Dan Musa berkata: “Hai Fir’aun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam,  wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama aku”.

Fir’aun menjawab: “Jika benar kamu membawa sesuatu bukti, maka datangkanlah bukti itu jika kamu termasuk orang-orang yang benar”.

Maka Musa menjatuhkan tongkat-nya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya.  Dan ia mengeluarkan tangannya, maka ketika itu juga tangan itu menjadi putih bercahaya oleh orang-orang yang melihatnya.

Pemuka-pemuka kaum Fir’aun berkata: “Sesungguhnya Musa ini adalah ahli sihir yang pandai, yang bermaksud hendak mengeluarkan kamu dari negerimu”. : “Maka apakah yang kamu anjurkan?”
Pemuka-pemuka itu menjawab: “Beri tangguhlah dia dan saudaranya serta kirimlah ke kota-kota beberapa orang yang akan mengumpulkan, supaya mereka membawa kepadamu semua ahli sihir yang pandai”.

Dan beberapa ahli sihir itu datang kepada Fir’aun mengatakan:  ”sesungguhnya kami akan mendapat upah, jika kamilah yang menang?” Fir’aun menjawab: “Ya, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan termasuk orang-orang yang dekat “.

Ahli-ahli sihir berkata: “Hai Musa, kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kami yang akan melemparkan?” Musa menjawab: “Lemparkanlah !” Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar .

Dan Kami wahyukan kepada Musa: “Lemparkanlah tongkatmu!”. Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina. Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud. Mereka berkata: “Kami beriman kepada Tuhan semesta alam, ”Tuhan Musa dan Harun”.

Fir’aun berkata: “Apakah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu?, sesungguhnya adalah suatu muslihat yang telah kamu rencanakan di dalam kota ini, untuk mengeluarkan penduduknya dari padanya; maka kelak kamu akan mengetahui ; demi, sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kakimu dengan bersilang secara bertimbal balik, kemudian sungguh-sungguh aku akan menyalib kamu semuanya.”

Ahli-ahli sihir itu menjawab: “Sesungguhnya kepada Tuhanlah kami kembali. Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami”. : “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri“

Kenapa bangsa Mesir jaman itu lebih memilih menyembah dewa-dewa daripada Tuhan yang telah diajarkan oleh Nabi Musa? Karena mereka telah terbelenggu dengan konsep yang telah diajarkan Iblis kepada mereka. Yaitu terikat erat pada konsep keduniaan, konsep itu sudah mendarah daging, padahal segala hal didunia ini akan musnah kecuali Allah SWT.
Mummy raja Ramses


Nabi Musa mengajarkan agar menyembah Allah saja sang Pecipta energi-energi itu bukan para dewa, tapi akhirnya Iblis memenangkan pertandingan (dengan tertawa terpingkal-pingkal tentunya) walaupun dalam ceritanya disaat kematian Firaun beliau telah mengakui Tuhan Musa tapi semua sudah terlambat (mohon jangan dijadikan perdebatan karena hanya Allah saja yang mengetahui apakah Firaun diampuni atau tidak dosanya oleh Allah).

Begitulah sumpah Iblis akan menyesatkan keturunan Adam sampai kiamat nanti. Iblis telah mengajarkan berbagai hal yang sangat menarik hati manusia dengan cara yang sangat halus. Itu karena Iblis tahu seluk baluk manusia, termasuk hawa nafsunya. Dia sangat faham akan hal yang satu itu (hawa nafsu). Dia menyusup lewat hawa nafsu manusia. Dia benar-benar tahu akan hal itu.

Dengan dendam yang keji kepada keturunan Adam, Iblis-iblispun melancarkan tipu dayanya yang sangat mematikan. Lalu memakai jalan apa? Mudah kok lewat jalan hawa nafsu. Dikatakan bahwa sesungguhnya syaitan-syaitan itu sungguh lemah, manusia akan tunduk pada Iblis beserta LASKAR-nya hanyalah manusia dan jin yang tersesat yang memang telah mendewakan HAWA NAFSU. Sedang kepada manusia yang taat kepada ajaran Allah, godaan Syaithon sangatlah lemah.
Lambang Yahudi Replika simbol Iblis yang tersembunyi

MAKNA MASONIK DARI BINTANG SEGIENAM
Simbol Masonry yang terkenal lainnya adalah bintang segienam, yang terbentuk dengan meletakkan satu segitiga terbalik di atas segitiga lainnya. Ini juga simbol tradisional Yahudi, dan sekarang ini muncul pada bendera Israel. Diketahui bahwa Nabi Sulaiman pertama kali menggunakannya sebagai cap. Oleh karena itu, bintang segienam adalah cap seorang nabi, sebuah simbol suci.

Namun, kaum Mason memunyai konsepsi yang berbeda. Mereka tidak menganggap bintang segienam ini sebagai simbol Nabi Sulaiman, namun sebagai simbol paganisme bangsa Mesir Kuno. Sebuah artikel pada Mimar Sinan yang bertajuk “Alegori dan Simbol-Simbol di Dalam Ritual Kita” menceritakan sejumlah fakta menarik tentang hal ini:
“Sebuah segitiga sama sisi dengan tiga ujung yang sama jaraknya satu sama lain menunjukkan bahwa nilai-nilai ini sama. Simbol yang diadopsi oleh kaum Mason ini dikenal sebagai Bintang David; simbol ini merupakan sebuah segi enam yang terbentuk dari peletakan sebuah segitiga sama sisi terbalik di atas segitiga sama sisi lain. Saat ini simbol ini dikenal sebagai simbol Yahudi dan muncul pada bendera Israel. Namun sebenarnya, asal usul simbol ini adalah dari Mesir Kuno…. Emblem ini pertama kali diciptakan oleh para Ksatria Templar yang mulai mereka gunakan sebagai simbolisme pada dekorasi dinding di gereja-gereja mereka. Ini karena merekalah yang pertama kali menemukan di Yerusalem beberapa fakta penting tentang agama Kristen. Setelah para Templar disingkirkan, emblem ini mulai digunakan di sinagog-sinagog. Namun di dalam Masonry, kita tak diragukan lagi menggunakan simbol ini dengan pengertian universal sebagaimana pada masa Mesir Kuno. Dengan pengertian ini, kita telah menggabungkan dua kekuatan penting. Jika Anda hapus dasar dari kedua segitiga sama sisi, Anda akan menemukan simbol aneh yang sangat Anda kenal. “

Dalam ayat AlQuran disebutkan :
“Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir)….” (QS. Al Baqarah, 2:102)

Iblis adalah dari golongan bangsa Jin yang dahulu kala adalah sangat taat beribadah kepada Allah namun setelah nabi Adam diciptakan semuanya berubah, karena merasa lebih senior dan lebih baik diciptakannya dari api maka dengan congkak dan pongahnya ketika disuruh bersujud kepada Allah maka sang IBLIS-pun menolaknya.

Allah berfirman:
“Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) diwaktu Aku menyuruhmu? Menjawab Iblis: Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.” (Al A’raaf 12)

Sumpah Iblis Untuk Selalu Menggoda Keturunan Adam
Dan Allah pun murka dengan mengutuknya keneraka jahanam, dan dengan kebencian yang amat sangat luar biasa kesumat (gara-gara Adam saya jadi begini), Iblis yang terlaknat itupun memohon dikabulkan doanya yaitu agar dipanjangkan usianya sampai hari kiamat nanti (untuk menggoda manusia) dan dengan kondisi Iblis bisa melihat manusia tapi manusia tidak bisa melihat Iblis. Dan dengan sumpahnya yang berapi-api “Aku akan menggoda dan mengajak manusia pada kesesatan dan tidaklah Engkau dapati mereka kecuali kebanyakan dalam keadaan tidak bersyukur”. Sebagaimana firman Allah, artinya:

”Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (Al A’raaf 27).

Allah berfirman, artinya:
“Iblis menjawab, Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan. Allah berfirman: Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh. Iblis menjawab: Karena Engkau menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Al A’raaf: 14-17)

Karena sebab itu iblis bersumpah dan berjanji untuk menyesatkan anak Adam dari jalan Allah yang lurus dan menutup rapat jalan bagi setiap orang yang ingin melintasinya. Dan menutup rapat semua jalan menuju keimanan dan ketaatan yang bisa mendatangkan ridha Allah. Dan dia tidak akan berhenti menggoda setiap manusia dari seluruh penjuru untuk menghalangi mereka dari keimanan dan ketaatan, Allah menjawab ikrar iblis dengan firman-Nya:

“Keluarlah kamu dari Surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa diantara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya.” (Al A’raaf : 18).

Syaithon adalah bentuk dari LASKAR IBLIS yang terdiri dari manusia dan jin yang tersesat. Dalil dari hadits, riwayat dari Aisyah Radhiallaahu anha bahwasannya Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

”Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang telah engkau ketahui. [yaitu dari tanah]” (HR. Muslim didalam kitab Az Zuhdi dan Ahmad di dalam Al Musnad).

Dalam surat Annas ayat 1-6 dikatakan bahwa yang membisikan kejahatan pada telinga manusia adalah syetan dari golongan jin dan manusia.

“Katakanlah: Aku berlindung kepada Allah Tuhan (yang menjaga) manusia. Raja manusia. Tuhan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa tersembunyi, (yaitu) dari golongan jin dan manusia” (QS.Annas:1-6).

Setan memang dari bangsa jin dan manusia sebagaimana dalam Surat Al-Kahfi:10, sedangkan manusia yang mengajak kekafiran dan kejahatan kepada manusia adalah manusia yang berjiwa seperti setan. Sedang IBLIS adalah mbahnya atau dedengkotnya para Syaithon (yang dikutuk Allah ketika tidak mau sujud kepada Adam as).

Kembali kecerita firaun. Lalu apakah setelah Firaun mati lalu ajarannya mati? Jawabnya= TIDAK!!! Iblis sudah merencanakan semuanya, setelah bangsa Israel bergaul lama dengan bangsa mesir (yang tentunya ada yang tercemari ajaran Firaun).

ilustrasi visualisasi Paman SAM
Perlu diketahui bahwa tidak semua kaum bani Israel yang diajak nabi Musa ke Palestina adalah sesat tapi ada beberapa yang sudah tercemar oleh ajaran Firaun dan pemimpin mereka yang tersesat adalah Samiri (orang Amerika menyebutnya Uncle Sam / paman Sam (Samiri), merekapun dibawa ke Negeri Palestina oleh nabi Musa, disinilah awal muasal malapetaka besar yang merongrong dunia sampai saat ini.
Diartikel selanjutnya Anda akan menemukan jawaban beberapa pertanyaan sebagai berikut:
Logo/Simbol Freemasonry
Bagaimana sejarahnya bangsa Israel/yahudi dari Mesir lalu ke Palestina lalu menyebar keseluruh dunia, apakah diaspora itu? apakah bentuk ajaran itu? Bagaimana kamuflase beserta ordo-ordo turunannya? Apa ajaran yang ditawarkan mereka? Bagaimana ajaran mereka menyusup kepada ajaran humanisme dan kemanusiaan? Bagaimana konsep ke-Tuhanan mereka? Adakah persamaannya dengan ajaran bangsa Mesir Dahulu kala itu? Siapa yang membawa ajaran itu keseluruh belahan dunia? Bagaimana konsep Freemasonry / Kabbalah dengan konsep the Supreme Being-nya? Bagaimana dengan wajah freemasonry saat ini yang telah menguasai dunia beserta simbol-simbolnya? Bagaimana ajaran mereka yang menipu dengan menghapuskan realita bahwa Tuhan adalah pencipta alam semesta ini/Jerat Iblis? (sehingga anda diajak untuk hanya meminta kepada alam semesta ini / the SupremeBeing dengan menanggalkan keyakinan bahwa pencipta Alam semesta ini adalah Allah, hanya orang yang bodohlah yang akan tersesat dengan mengikuti ajaran mereka).
Dewa Horus
Lambang Amerika
Lambang NAZI
Bagaimana sampai logo-logo mereka (bangsa mesir) dipakai oleh lambang-lambang negara dunia. Apa pertalian darah ajaran Firaun dengan ajaran Hindu yang sama-sama menyembah sapi, menghormati ular kobra, memiliki sama-sama dewa matahari/surya, dewa sungai nil/gangga, dll? Bagaimana dengan uang 1 dollar amerika yang jelas-jelas bergambar piramid dengan berbagai simbol Freemasonry-nya (perlu anda ketahui anggota senator yang mengendalikan jalannya pemerintahan Amerika dibelakang layar adalah kebanyakan orang Yahudi) ?
Simbol Dajjal dengan mata satu pada artefak kuno mesir dan didalam uang 1 Dollar Amerika. Dengan Novus Ordo Seclorumnya yang berambisi menguasai dunia.

“Ambisi New World Order (Boneka Amerika) : One World Army (NATO), One World Nation (PBB), One World Economy (Capitalism/Monopoli), One World Bank (IMF), One World Religion (Freemasonry/Illuminati), One World Vision, One World Mission, dll to Control the Global Society. Mereka menerapkan apa yang disebut dengan STANDARD GANDA. Semua hanyalah untuk kepentingan mereka saja, mereka teriak HAM harus ditegakkan (jika ada sesuatu yang mengancam kepentingan mereka) tapi ketika ada pelanggaran HAM (Israel/sekutu besarnya) yang luar biasa di Palestina mereka diam dan malah mendukungnya, dan dibilangnya bangsa Palestinalah yang teroris, padahal membela hak tanah milik mereka sendiri. Persis ketika dulu para laskar Islam berjuang memerdekakan negeri Indonesia ini yang tercinta dengan cucuran keringat, darah, diri dan harta mereka. Para Penjajah menganggap mereka sebagai teroris. Siapa yang teroris? Kata Bapak saya, dulu di daerah saya di Jateng ada pasukan namanya Hizbullah, merekalah dengan semangat berapi-api mengobarkan perlawanan terhadap Imperialis Belanda sampai pasukan Belanda dibuat lemah. Mereka (Orang Belanda/Imperialis) marah dan kesal dan mereka suka melontarkan kata-kata kotor dengan bahasa Indonesia “Anjing Bullah””
Jangan pernah meremehkan kekuasaan Firaun kala itu yang sudah beribu-ribu tahun berkuasa, itu adalah hasil kreasi sang Iblis yang masih tumbuh subur sampai detik ini bahkan sampai akhir jaman nanti. Mereka (Freemasonry / yahudi / kabbalah) sebagaimana kita umat muslim mendambakan imam Mahdi yang akan menghancurkan musuh-musuh Allah (Dajjal cs). Maka mereka juga memiliki Imam yang didambakan kedatangannya yaitu ad-Dajjal / dajjal (manusia yang dianggap Tuhan sebagai the Supreme Being sebagai pemimpin mereka – persis seperti jaman Firaun dulu yang menganggapnya sebagai Tuhan mereka).

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: “Hari Kiamat tidak akan datang hingga 30 Dajal (pendusta) muncul, mereka semua berdusta tentang Allah dan Rasul-Nya. “

Kapitalisme, Liberalisme, Imperialisme, Sekularisme, dll Amerika dan sekutunya ini (Pendiri Amerika adalah anggota Freemasonry) adalah salah satu dari 30 dajal-dajal kecil yang akan membuka jalan bagi munculnya al-Masih al-Dajjal (Dajjal nantinya akan berperang dengan imam mahdi dan di bunuh oleh nabi Isa as).
Kita harus waspada bahwa Bangsa Yahudi mengancam seluruh sendi kehidupan manusia. Mereka bisa menciptakan Liberalisme, Imperialisme, Kapitalisme, Hedonisme, Sekularisme, Sosialisme, Komunisme, Illuminati, Freemasonry, dll.

Mereka hendak menghidupkan kembali ajaran IBLIS ini kemuka bumi lagi. Dikatakan Dajjal adalah manusia yang sakti mandraguna (menguasai energi alam semesta) sehingga mengklaim dirinya sendiri sebagai Tuhan, contohnya bisa menurunkan hujan, menghidupkan orang mati, berpindah tempat dalam waktu sekejap, merubah bentuk menjadi apapun yang diinginkan, dll. Sehingga dikatakan jika sudah dihadapannya, orang yang kuat imannyapun akan goyah, dengan berbagai keajaiban karena menguasai berbagai macam energi/The Supreme Being.

Hadits DAJJAL
Dan telah disebutkan di muka riwayat Ibnu Majah dari Abi Umamah Al-Bahili Radhiyallahu ‘anhu yang menyebutkan sabda Rasulullah saw mengenai Dajjal bahwa di antara fitnah Dajjal ialah ia berkata kepada orang-orang Arab kampung, “Bagaimana pendapatmu jika aku bangkitkan ayahmu dan ibumu? Apakah engkau mau bersaksi bahwa aku ada-lah tuhanmu?” Orang itu menjawab, “Ya.” Kemudian dua syetan menyerupakan diri seperti ibu dan ayahnya, lalu keduanya berkata. “Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dia adalah Tuhanmu.”

Dalam hadits Nawwas bin Sam’an Radhiyallahu ‘anhu bahwa para sahabat bertanya kepada Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai Dajjal, “Wahai Rasulullah, berapa lamakah ia tinggal di bumi?” beliau menjawab. selama empat puluh hari, sehari seperti setahun, yang seharinya lagi seperti sebulan. dan yang sehari lagi seperti sejum’at, dan hari-hari lainnya sepeti hari-harimu.” Mereka bertanya, “Bagaimana kecepatanya di bumi?” Beliau menjawab. “Seperti hujan yang ditiup angin kencang. Lalu ia mendatangi suatu kaum dan diajaknya kaum itu. kemudian mereka mempercayainya dan memenuhi -seruannya.

Lalu ia memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka langit pun menurunkan hujan. dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan bumi pun merumput dengan leluasa hingga badannya gemuk-gemuk dan berlemak. Kemudian ia mendatangi kaum yang lain lagi, lalu diserunya, tetapi mereka menolak seruannya. Lantas ia berpaling dari mereka, kemudian tanah mereka mendadak menjadi kering dan tiada mereka memiliki harta. Dan ia melewati tanah yang kosong seraya berkata kepadanya. “Keluarkanlah perbendaharaanmu!” Lalu keluarlah perbendaharaannya mengikutinya seperti sekumpulan lebah.

Kemudian ia memanggil seorang pemuda yang gemuk, lalu ditebasnya dengan pedang hingga terpotong menjadi dua dan dipisahkannya antara kedua potongan itu sejauh bidikan panah. Kemudian dipanggilnya lagi pemuda itu, lalu ia datang kepadanya dengan wajah berseri-seri sambil tertawa.”  [Shahih Muslim, Bab Dzikir Ad-Dajjal 18: 65-66].

Anas r a. berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Tiada seorang nabi pun melainkan telah memperingatkan umatnya dari si buta sebelah dan pendusta. Ingatlah kami bahwa Dajal itu buta sebelah matanya dan Tuhan kamu tidak buta. Tertulis diantara mata Dajal itu ‘kafir’.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dari Hudzaifah r. a. bahwa Rasulullah saw bersabda, “Suatu saat Dajal akan muncul dengan membawa air dan api. Adapun yang terlihat oleh manusia sebagai air, pada hakikatnya adalah api yang mambakar. Sedangkan yang terlihat oleh manusia sebagai api, pada hakikatnya adalah air yang sejuk dan tawar. Barangsiapa yang mendapatinya diantara kalian, maka hendaknya ia memilih apa yang terlihat sebagai api karena pada hakihatnya ia adalah air tawar lagi baik.” (Muttafaq ‘alaihi).

Dalam riwayat lain, Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sukakah saya jelaskan kepadamu tentang Dajal yang belum dijelaskan oleh seorang nabi kepada kaumnya. Sesungguhnya Dajal itu buta sebelah matanya dan ia akan membawa berupa surga dan neraka, maka yang dikatakan surga itu sebenarnya adalah neraka.” (HR Bukhari dan Muslim).

Coba Anda bayangkan bagaimana Super Powernya Dajjal ini, jika cuma kekuatan Rusia maka pasukan kecil dari Taliban dapat menggempur serta menghalaunya, jika cuma tentara Amerika maka ribuan tentaranya banyak yang berguguran, jika cuma pasukan Israel maka tentara Hizbullah dapat memukul mundur dan mengalahkannya dengan telak, sampai panglima tentara militernya mengundurkan diri akibat kegagalan yang dideritanya. Cobalah bayangkan kekuatan Dajjal sampai-sampai Nabi Isa (Yesus Kristus) harus turun sendiri kemuka bumi untuk membunuhnya sendiri. Maka jagalah diri dan keluarga dari fitnah dajjal ini.

Hadits Turunnya Nabi ISA
Dari Abu Huroiroh Radhiyallahu Anhu, yang berkata, Rosulullah SAW bersabda, “Tidak lama lagi, Isa bin Maryam akan turun pada kalian sebagai hakim yang adil, lalu mematahkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah, dan harta melimpah ruah hingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya.”
Abu Huroiroh berkata, “Jika kalian mau, bacalah firman Allah, ‘Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya dan di Hari Kiamat, Isa akan menjadi saksi terhadap mereka’. (An-Nisa’ : 159).”

“Isa bin Maryam akan turun pada akhir zaman di menara putih di timur Damaskus dengan meletakkan telapak tangannya di dua sayap dua malaikat dan kepalanya meneteskan air sampai basah, air tersebut menetes seperti intan berlian, lalu turun di Damaskus.” (Hadits shahih diriwayatkan Muslim dan At-Tirmidzi).

Setelah itu, Nabi Isa bertolak menuju Baitul Makdis dan bertemu Al-Mahdi pada saat iqamah sholat Shubuh telah dikumandangkan. Ketika melihat Nabi Isa, Al-Mahdi mundur dan berkata kepada Nabi Isa, “Wahai Ruh Allah, majulah dan sholatlah dengan kami (maksudnya menjadi imam).”

Nabi Isa menjawab, “Tidak, sesungguhnya sebagian umat Islam menjadi pemimpin bagi sebagian lain, sebagai bentuk pemuliaan Allah terhadap umat ini.”  (Hadits shahih diriwayatkan Muslim).

Lalu Nabi Isa mengerjakan sholat Shubuh di belakang Al-Mahdi. Usai sholat Shubuh, Nabi Isa membuka pintu masjid dan melihat Dajjal bersama 70.000 orang pengikutnya dari orang-orang Yahudi. Ketika melihat Nabi Isa, Dajjal melarikan diri, tapi berhasil dikejar Nabi Isa di pintu Ludd, lalu Nabi Isa menusuk dada Dajjal dengan tombak pendek hingga tewas.

Nabi Isa akan turun untuk menghancurkan “salib” yang selama ini dijadikan icon yang menurut orang nasrani bahwa Nabi Isa telah mati di tiang salib tersebut, lalu berikutnya pun telah diuraikan dalam hadits diatas bahwa Nabi Isa melaksanakan sholat Shubuh berjamaah, itu artinya Beliau pun adalah seorang muslim yang bertauhid kepada Allah yang Esa dan yakin bahwasanya Nabi Muhammad SAW adalah Rosululloh dan Nabi terakhir.

Bukankah semua itu sudah jelas adanya, dan mudah sekali dipahami….
“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.” (Al Hajj : 46)

(anda bisa melihat artikel “Rahasia dibalik Materi” dan pengetahuan atom di http://www.harunyahya.com/), sehingga diakhir jaman (AlHadits) nanti turunlah Nabi Isa dari langit dan Imam Mahdi yang akan membunuh Dajjal cs dan menolong kaum Muslimin).
Pohon Qharqad
Disaat perang hebat antara tentara Yahudi dengan Kaum Muslimin, akhirnya pasukan Dajjalpun kocar-kacir. Mereka bersembunyi dibalik-balik batu namun batupun memberi tahu kepada kaum Muslimin keberadaan para Yahudi kecuali Pohon Qorqod yaitu pohon Yahudi (Tercantum dalam hadits Shohih-nanti kita akan membahasnya tersendiri).

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. Bersabda :
“Tidak akan datang hari kiamat sehingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi dan membunuh mereka. Sehingga, bersembunyilah orang-orang Yahudi di belakang batu atau kayu, kemudian batu atau kayu itu berkata, ‘Wahai orangmuslim, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi dibelakang saya, kemarilah dan bunuhlah dia!’ Kecuali pohon Gharqad (yang tidak berbuat demikian) karena ia termasuk pohon Yahudi.”

Itulah kenapa saat ini dipemukiman Yahudi sedang digalakkan penanaman secara nasional dan merata pohon Qorqod ini.

Anda bisa membaca secara detil dan khusus tentang Dajjal, Imam Mahdi dan Nabi Isa diartikel-artikel selanjutnya.
Bukti-bukti sejarah peradaban mesir kuno

Jadi jika Anda menganggap Firaun telah mati, itu SALAH BESAR (Secara fisik iya, tapi ajarannya tidak). Jika kita lihat organisasinya mereka suka sekali menggunakan simbol-simbol tertentu yang memiliki arti dan maksud sebagai tujuan mereka baik secara spiritual maupun visi dan misi mereka, itu persis sama yang dilakukan oleh kaum Firaun jaman dahulu yang suka menuliskan maksud-maksud tertentu dengan menggunakan bahasa simbol. Inilah yang digunakan organisasi mereka sebagai simbol persatuan persaudaraan yang mereka bisa fahami bersama antar mereka (ancient herritage).
Salah satu attribut Freemasonry (Terdiri dari : piramid, lambang freemason, dewa horus, ra/matahari, ksatria templar – yang membawa ajaran kabbalah/freemasonry dari Palestina ke Eropa sewaktu perang salib dulu – , dll)

Jika kita telusuri, terjerumusnya Iblis adalah karena kesombongan karena tidak mau menyembah Nabi Adam. “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) diwaktu Aku menyuruhmu? Menjawab Iblis: Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.” (Al A’raaf 12).

Terjerumusnya Fir’aun adalah kesombongannya karena menganggap diri adalah sebagai Tuhan / The Supreme Being. “Lalu berkata Fir’aun (kepada mereka): “Ana rabbakumul a’la” (Akulah Tuhanmu yang Tertinggi). ” AN-NAAZI’AAT: Tafsir Ayat 24.

Tersesatnya ajaran Freemasonry/DAJJAL adalah karena konsep The Supreme Being / The Great Architect of the Universe (Kesombongan tidak mau menyembah Allah sang pencipta alam semesta tapi merupakan materi itu sendiri / materialisme yang disembahnya) adalah sesuatu yang dianggap Maha Tinggi. Semuanya berpangkal pada Kesombongan (Semuanya tepat persis mengacu pada watak Iblis yaitu SOMBONG). Semuanya adalah hasil kreasi jerat perangkap Iblis hasil sumpahnya kepada Allah yang akan menyesatkan keturunan Adam karena dendam kesumat sampai hari kiamat nanti.

Menurut pandangan kaum qabbalist-freemasonry yang menjadi induk faham naturalism, materialism dan humanism dimana manusia tercipta dengan sendirinya melalui seleksi alam, berasal dari atom dan dihidupkan oleh koleksi listrik. Menurut mereka manusia juga the supreme of the species dan karenanya dalam seluruh perbuatannya manusia hanya bertanggung-jawab kepada dirinya sendiri. Tuhan yang tidak dikenal, tidak terlihat dan tidak dapat dibuktikan, bagi mereka hanyalah dogma kosong yang bersumber dari antropologi yang hanya dianggap sebagai spiritualisme dan idealisme spekulatif (Engels & Marx, Paris 1844, Harun Yahya, Istanbul, 2003).
Struktur Atom
Materialist-freemasonry tidak mempercayai keberadaan akhirat. Mereka berpendapat manusia sebagai the supreme species hanya bertanggung-jawab pada dirinya sendiri. Mereka berpendapat, ketika mati, materi manusia terurai kembali kedalam atom dan energinya kembali kepada alam semesta.
Sefiroth dalam ajaran Kabbalah

Alam menurut faham induk freemasonry (neo-Zionist) adalah totalitas materi dan energi dan bersifat abadi dalam suatu mainstream yang disebut the power of evolution yang sistem sentralnya disebut The Great Architect Of The Universe (Arsitek Agung Semesta Alam) yang merupakan Tuhan berhala baru mereka. Merupakan penampilan termodern dari Ein-Sof Tuhan qabbalis berhala penguasa kegelapan yang mereka sembah sejak zaman Pharaoh Ramses II abad ke-13 SM. Tentang Semesta Alam yang abadi telah dibantah para ahli fisika (astronomi) dalam Pengajian ke-55 dengan Teori Big-Bang.

Untuk mengetahui definisi sefiroth dan ein sof:
http://en.wikipedia.org/wiki/Sephirah_%28Kabbalah)
http://en.wikipedia.org/wiki/Ein_Sof_%28Kabbalah%29
Silakan baca artikel saya tentang teori big-bang :
http://mastersaham.blogspot.com/2008/09/dari-tiada-menjadi-ada.html
Stuktur Freemasonry
Gedung Freemason Modern masa kini

Lalu mengapa kita perlu repot-repot mengurusi urusan mereka? Bukankah itu adalah hak asasi manusia. Hak asasi itu sudah dilanggar ketika mereka berusaha menggempur ajaran Islam dengan menyesatkan umat Islam dengan cara mengobok-obok ajaran dari memakai cara kekerasan fisik (Iraq, Palestina, Chechnya, Afghanistan, Bosnia, dll), politik adu domba dan meracuni pikiran generasi muda (membentuk LSM boneka asing, contoh AKKBB, ajaran SEPILIS : Sekulerisme, Pluralisme, dan Liberalisme), politik penyesatan dan penghinaan ajaran Nabi Muhammad (Ahmadiyah, gambar kartun Nabi Muhammad, Film Fitna yang menghina umat Islam, dll), mengajarkan okultisme (yaitu ilmu magis, mantra, rajah-rajah dan lain-lain yang seolah-olah mengabaikan kekuatan Allah dan cukup dengan energi itu tanpa melibatkan Allahpun bisa terjadi/musyrik), lewat hiburan (musik yang berisi lirik-lirik menyesatkan, gaya pakaian, gaya bergaul, dll) serta ribuan cara yang lain yang intinya berusaha memisahkan mereka dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Prinsip mereka jika sulit jangan paksa mereka keluar dari Islam, racuni otak mereka sehingga enggan menggunakan AlQuran dan AlHadits sebagai pegangan utamanya (Lihatlah betapa JIL – Jaringan Islam Liberal – selalu mengedepankan akal daripada aturan yang jelas-jelas tercantum dalam AlQuran dan AlHadits – contoh mereka menganggap agama Islam belum tentu agama yang terbaik dan menganggap semua agama itu sama saja, lalu apa gunanya Allah menurunkan Islam? Dan telah jelas-jelas ditulis didalam AlQuran bahwa Islamlah satu-satunya agama yang diridhoi Allah saja?).

Iblis sungguh cerdas kawan, mereka punya Laskar yang berusaha menggempur kita umat Muslim siang dan malam tanpa kenal lelah dan tanpa henti.


Banyak selebritis top dunia yang kini gandrung pada ajaran mistis Kabbalah. Sebut saja: Britney Spears, Madonna, Ashton Kuthcner, Demi Moore, David Beckham serta isterinya Victoria, Elizabeth Taylor, Guy Ritchie, Lindsay Lohan, Keira Knightley, dan Jeff Godblum merupakan segelintir dari mereka.
 
Anggota Freemason di Amerika

Silakan membaca artikelan selanjutnya berisi inti untuk menambah pengetahuan Anda sehingga lebih mengenali siapa musuh kita yang terdiri dari LASKAR IBLIS (para Syaithon yang terdiri dari jin dan manusia) dan mengenali langkah taktis mereka sehingga anda sekeluarga tahu cara mencegah faham tersesat ini dan kembali kepada ajaran AlQuran dan Alhadits secara menyeluruh dan dengan benar (kaffah-Menerapkan syariah Islam disemua sendi kehidupan).

Sekarang Ini adalah jaman kemunduran Islam setelah melewati masa keemasan bukan karena Islamnya tapi karena kemunduran akhlak para penganutnya. Untuk itulah untuk membentuk masyarakat yang madani tentunya harus sepenuhnya masuk Islam secara kaffah yaitu masuk Islam secara keseluruhan.

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (AlBaqarah:208).

Kaffah artinya menyeluruh alias totalitas. Utuh, lengkap lahir dan batin.

Ini artinya kita mau berkhidmat terhadap ajaran Allah secara paripurna dalam semua aspek kehidupan kita (AlQuran dan AsSunnah) alias Syariah Islam dikehidupan kita. Islam melebur dalam hukum/undang-undang, tindakan, pikiran, hati, organisasi, kebijakan, keputusan, denyut nafas, tulisan, bacaan, tarian, nyanyian, tontonan, pembicaraan, pengajaran, perdagangan, bisnis, politik (kehidupan bermasyarakat dan bernegara) dan lain sebagainya sesuai ritme yang mengalir dalam arus kehidupan.

Islam tidak memisah-misahkan antara kehidupan bernegara dengan kehidupan pribadi atau sekularisme, terjauh dari penyakit SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme, Liberalisme), Islam tidak pula memisahkan antara kehidupan rohani dan kehidupan jasmani. Semua adalah satu kesatuan yang saling berkaitan.

Sehingga terbentuklah Islam yang mengislamkan manusia secara sempurna sehingga bisa mengalami kejayaan seperti dulu lagi selama berabad-abad yang memang seharusnya begitu (Baladun Thoyyibun wa Rabbun Ghoffur).
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...